Pewaris Tahta Surgawi

"Laporan apa yang ingin kau sampai kan kepada kami semua penjaga? " tanya patriak Yan An kembali

"Lapor tuan, pengawal yang pergi bersama tuan muda Yan telah kembali dan ingin bertemu patriak"

"Apa....! " teriak patriak terkejut dan langsung berpikir didalam hatinya "Ada apa? apakah Yan Hao dalam masalah? "

Lalu tetua Kei Yan Dao pun memberi perintah agar penjaga membawa pengawal itu masuk, penjaga itu pun langsung pergi memanggil pengawal tersebut,lalu pengawal itu langsung masuk dan menghadap patriak

"Salam hormat saya Patriak" sembah pengawal itu

"Ya"jawab Patriak, " kau membawa kabar apa? apakah putra ku Yan Hao mengalami masalah atau pun kesulitan? "

. "Tidak tuan besar, tuan muda tidak kenapa kenapa, beliau dalam keadaan aman" jawab pengawal itu

'

"Jadi kau membawa kabar apa? " tanya Patriak Yan kembali

"Lapor tuan besar, tuan muda telah berhasil menemukan tambang batu spiritual itu tuan besar"

"Benarkah" jawab Patriak tersenyum senang,

Hingga ruangan aula itu pun terdengar riuh gembira dengan laporan dari pengawal itu

"Bagus" kata tetua Yan Dao, "lalu sekarang bagaimana dengan situasi nya saat ini? " tanya Patriak Yan

"Tuan muda dan tetua Yan Ji sekarang sedang menambang batu spiritual itu tuan" Jawab si pengawal.

"Baiklah para tetua sekalian, kelihatan nya keluarga Yan kita akan segera untung besar kali ini" pungkas tetua ke 1 Yan Dao

"Paman, bagaimana jika kita mengirimkan bantuan kesana agar tidak ada yang mengganggu tambang itu? " tanya Patriak Yan kepada tetua Yan Dao

"Itu memang harus, karena godaan dari batu spiritual tidak lah kecil, semua keluarga besar dari Kerajaan Xuan Yan pasti juga sudah mengetahui nya" Jawab tetua Yan Dao

Dan para tetua lainnya pun menyetujui nya,

"Kalau begitu sekarang aku akan memerintah kan beberapa pasukan untuk membantu Yan Hao disana, penjaga.....! " teriak Patriak memanggil

"Saya tuan" jawab hormat dari penjaga

"Panggil kan Yan Lin, Yan Ma dan Yan Xi, mereka bertiga adalah master di ranah surgawi tingkat 5,6,dan 7"

Kali ini Patriak keluarga Yan tidak akan bermain main terhadap keamanan tambang batu spiritual itu, karena dengan tambang batu itu bisa membuat keluarga Yan menjadi kaya raya,jadi agar bisa menguasai nya mereka harus tetap menjaga nya menggunakan keamanan yang ketat.

Tak lama kemudian, Yan Lin, Yan Ma dan Yan Xi, sudah hadir dan langsung menghadap hormat

"Kami memberi hormat kepada Patriak"

"Ya.. aku Terima hormat kalian, sekarang bangun lah" jawab Patriak Yan

"Ada apa Patriak memanggil kami bertiga?" tanya Yan Lin

"Yan Lin, kalian harus berangkat ke desa Lo untuk membantu menjaga tambang batu spiritual yang telah berhasil ditemukan oleh Yan Hao" perintah Patriak

"Baik tuan besar, kami akan berangkat sekarang juga" Jawab Yan Lin

"Yan Lin bawa 30orang pengawal bersama mu, dan bergegas lah berangkat sekarang juga, jangan menunda nunda lagi"

"Baik, laksanakan tuan besar" Jawab mereka hormat

Dan setelah itu mereka bertiga langsung berangkat bersama ke 30 pengawal yang ikut mereka

Setelah kepergian mereka, para tetua dan yang lain nya langsung memberikan selamat

"Tuan besar, selamat atas pencapaian ini, keluarga kita akan semakin jaya" ucap para tetua,

****

Di wilayah lain, saat ini Chen Feng baru saja selesai berkultivasi, Chen Feng pun membuka mata nya, dan merasakan jika kekuatan nya sudah pulih hingga 80% , setelah itu ia langsung bangkit dari kultivasi nya dan berencana untuk pergi menuju ke pintu depan tambang itu..

Tapi disana terlalu banyak penjaganya, ia pun berfikir, bagaimana caranyanya agar bisa menerobos masuk, kalau ia menyerang penjaga itu akan terlalu berisik , orang orang yang berada di dalam tambang pun akan keluar, dan itu bisa merepotkan dirinya, pikir Chen Feng

Lalu Chen Feng melihat jasad dari anggota keluarga Yan yang telah mati , Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Chen Feng untuk menyamar menjadi anggota keluarga Yan, setelah itu Chen Feng pun langsung mengambil pakaian yang di kenakan oleh jasad itu, dan memakai jubah serta topeng dari mayat anggota keluarga Yan,

Setelah selesai memakai pakaian itu, Chen Feng pun segera meleset menuju pintu tambang itu, sesampainya disana ia pun dihadang oleh para penjaga pintu tambang itu

"Berhenti" ucap penjaga itu,

Lalu salah satu penjaga bertanya kepada Chen Feng "buat apa kamu kemari, kamu kan diperintahkan untuk menjaga disekeliling bukit? "

"Aku kemari untuk memberikan laporan kepada tuan muda" jawab Chen Feng

"Laporan apa? " tanya penjaga itu

"Aku hanya akan berbicara kepada tuan muda" Jawab Chen Feng

"Hei hei sudah, biarkan saja dia masuk" kata pemimpin penjaga itu, " kalau laporan itu penting, apa kalian berani menanggung kemarahan tuan muda Yan? " tanya pemimpin penjaga

"Tidak pemimpin, kami tidak berani, " jawab para penjaga

"Lalu kenapa kalian masih menahan nya? " tanya kembali pemimpin penjaga itu

"Baik baik, silahkan masuk, tolong jangan mengadu kepada tuan muda Yan" kata penjaga itu memohon kepada Chen Feng yang sedang menyamar

Di dalam hati nya, Chen Feng sempat berfikir, kenapa para penjaga itu sangat takut kepada tuan muda Yan Hoa, apakah kekuatan nya sangat sangat mengerikan, pikir Chen Feng

Lalu Chen Feng pun masuk kedalam tambang, dan ketika ia masuk , Chen Feng melihat orang yang banyak dan merasakan begitu banyak aura yang murni,

"Mungkin kah ini aura yang berasal dari batu spiritual itu? " gumam Chen Feng

Kemudian, Chen Feng menyelinap dan mengendap di antara batu batuan, lalu ia pun menyebarkan kekuatan jiwa nya dan kekuatan jiwa nya Chen Feng dapat melihat ada 2 praktisi kuat, Chen Feng pun bergumam

"Pasti diantara mereka berdua, salah satunya adalah tuan muda Yan Hao yang berada di ranah surgawi tingkat 5, sedangkan di sampingnya adalah seorang tetua yang berada di ranah surgawi tingkat ke 7. gumam Chen Feng.

Dan saat chen Feng memata matai mereka, ia merasakan ada nya panggilan yang menyeru di dalam kepala nya,

"Apa ini? jantung ku berdetak cepat, debaran apa ini , siapa yang masuk kedalam pikiran ku? " tanya Chen Feng,

Lalu Chen Feng menetralisir nya dengan ke kekuatan jiwa nya, tapi tiba-tiba saja debaran itu hilang, membuat Chen Feng kembali bertanya tanya "apa itu tadi ya? " pikir Chen Feng

lama memikirkan apa yang terjadi tapi tidak menemukan jawaban nya, Chen Feng pun memutuskan untuk tidak menghiraukan nya lagi, dia kembali fokus kepada kedua orang yang sedang dia amati

"Bagaimana cara ku untuk menyerang nya? " gumam Chen Feng

"Baiklah.. kalau begitu, aku akan menunggu malam saja, agar lebih sunyi senyap keadaan nya, " pikir Chen Feng

Hingga tidak terasa hari pun mulai gelap, tuan muda Yan Hao memerintah kan para pengawal nya yang mencari tambang untuk beristirahat,

"Paman kita juga harus beristirahat, " ajak tuan muda Yan Hao

"Ayo tuan muda, kebetulan hidangan telah disiapkan"

"Ayo paman" ajak tuan muda

Mereka berdua pun makan sambil minum anggur, dan berbincang bincang

"Tuan muda, ini adalah keberhasilan mu, langkah mu untuk menggantikan posisi Patriak dimasa depan terbuka lebar" puji tetua kepada tuan muda Yan Hao

"Betul paman, budi baik paman tidak akan pernah aku lupakan, " jawab tuan muda

Mereka berdua pun tertawa dengan senang..

"hahahaha........ "

Disamping itu, para pekerja dan penjaga keluarga Yan Hao pun ikut makan dan minum anggur, tanpa mereka semua sadari jika sudah ada Chen Feng yang berada di balik batu besar itu...