Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Bab 23
Ardhana terlihat kesal dan hilang selera makan setelah melihat Ratu bersama pria lain. Dan Ardhana hanya memakan sedikit makanannya selebihnya hanya mengacak-acak nya saja.
Setelah selesai makan, Ardhana dan Akasya pergi dan menuju ke taman bermain anak-anak. Akasya sangat senang dan langsung membaur dengan anak yang lain di situ.
Ardhana duduk di kursi taman sambil melihat ke arah Akasya dan pikiran nya berkelana memikirkan Ratu.
"Iisshh...Kenapa dengan pikiranku ini" Gerutu Ardhana.
Tiba-tiba datang ibu-ibu dan ikut duduk dengan Ardhana.
"Lagi nunggu anaknya bermain Pak" Tanya ibu itu basa-basi.
Ardhana pun menengok ke samping lalu kembali melihat Akasya.
"Hmm"
'Iya ampun, irit banget ngomongnya tapi ganteng dan hot' batin ibu itu sambil membayangkan Ardhana.
"Emm,.. Bapak mau makan ini saya bawa cemilan banyak" Tanya ibu itu sambil menawarkan makanannya.
"Tidak terimakasi" Jawab Ardhana datar lalu pergi ke Akasya dan menyuruhnya pulang karena Giani sendirian di Mansion.
*
*
*
Ratu pun sampai di rumah terlebih dulu karena Riani dan Reno mau jalan dan menonton. Ratu juga tampak kesal melihat Riani begitu nurut dengan apa yang Reno ucapkan.
"Bisa-bisa nya Riani kenal dengan cowok yang modal tampang doang, Aku kira dia ngajakin Riani makan mau dibayarin dia..nyatanya Riani yang di suruh bayar" gerutu Ratu sambil merebahkan diri di atas ranjang.
"Cinta sih tapi ngga gitu amat Ri.. iya ampun" Kesal Ratu pada Riani.
Setelah puas merutuki Riani, Ratu ketiduran sampai menjelang malam.
Ratu bangun dari tidur sore nya dan langsung masuk ke kamar mandi untuk berendam di bathtub untuk merilekskan badannya.
Setelah 1 jam berendam Ratu keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan bajunya. lalu turun menuju dapur untuk masak makan malamnya.
***
Di kediaman Ardhana, Akasya sedang mengigau memanggil nama Ratu. Bibi An yang ingin membangunkan tidur Akasya sempat terkejut melihat Akasya mengigau dan banyak keringat yang keluar. Bibi An pun meraba kening Akasya yang terasa sangat panas.
"Iya Tuhan.. panas sekali badan tuan Akasya, sepertinya demam" guman Bibi An khawatir.
Bibi An pun keluar dari kamar Akasya dan menghampiri Ardhana yang sedang duduk bersama Giani di ruang keluarga.
"Maaf Tuan, Nyonya mengganggu. Tuan Akasya sepertinya demam badannya sangat panas" Kata Bibi An cemas.
"Bagaimana bisa bi" Kata Ardhana ikutan khawatir dan langsung berlari menuju kamar Akasya.
Sesampainya di kamar Akasya, Ardhana langsung menghampirinya nya dan meraba dahinya. Giani dan Bibi An sampai di kamar Akasya bersamaan.
"Bi, tolong panggil dokter kesini" Perintah Ardhana pada Bibi An.
"Sudah tuan" Kata Bibi An sambil meletakan baskom berisikan air hangat untuk mengompres Akasya sembari menunggu dokter datang lalu keluar kembali.
"Mommy"
"Mommy Hiks..hiks"
Akasya terus mengigau dan menyebutkan kata mommy sambil menangis.
"Ar, sepertinya Akasya rindu dengan mommy nya" Kata Giani sedih melihat Akasya menangis dan Giani langsung mengompres dahi Akasya dengan handuk hangat.
Ardhana hanya diam saja dan berpikir bingung. mommy siapa yang di sebutkan Akasya. Pasalnya Akasya juga memanggil Ratu dengan sebutan mommy.
Beberapa menit kemudian bibi An datang kembali ke kamar Akasya dan di ikuti oleh dokter yang Ia panggil tadi.
"Tolong periksa anak saya dok" Kata Ardhana pada dokter.
"Baik tuan" Kata dokter menuju ke arah Akasya dan mulai memeriksa nya.
"Bagaimana dok, cucu saya? " Kata giani bertanya pada dokter.
"Sepertinya cucu anda hanya kelelahan nyonya, tidak ada yang serius.. ini resep obat untuk ada tebus nyonya.. saya permisi dulu tuan" Kata dokter dan menunduk hormat.
"Mommy"
"Sayang kamu rindu mommy iya?" Tanya Giani sambil mengelus punggung tangan Akasya.
"Mungkin Tuan Akasya rindu dengan nona Ratu tuan" Kata Bibi An.
"Ratu, siapa dia bi?" Tanya Giani pada Bibi An.
"Emm... " belum sempat menjawab pertanyaan Giani ucapannya sudah di potong oleh Ardhana.
"Bukan siapa-siapa mom" Kata Ardhana menyela perkataan Bibi An.
"Jangan coba-coba membohongi mommy, Ar" Kata Giani penuh selidik ke arah Ardhana.
"Mommy Ratu, Hiks..Hiks" Ucap Akasya lirih sambil membuka matanya.