di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Jika dirumah misha sedang ada adegan haru antara ibu dan anak berbeda dengan suasana diruangan khusus argan dan kedua temannya
"Woy si argan mana kok belum kelihatan " tanya Bara kepada Gerald yang sedang asik tiduran itu
" Ngak tau gue, lagian tunggu aja kali bentar lagi juga nongol tuh anak ." Jawab Gerald dengan mata yang masih terpejam rapat
Setalah Gerald mengatakan itu masuklah lelaki tampan yang sedari tadi dibicarakan itu siapa lagi kalau bukan Argan
" Panjang umur , baru juga diomongin udah nongol aja" ucap Bara
Argan yang baru masuk itu tidak menggubris omongan Bara ia langsung duduk di sofa dan merebahkan kepalanya
" Cih kalian pada ngapa sih , pagi- pagi udah pada molor aja ngak asik banget " ucap bara yang melihat kedua sahabatnya yang memejamkan mata itu
Gerald yang mendengar itu membuka matanya dan melihat argan yang berbaring di sofa sebelahnya
" Kalau gue sih karena ngantuk yah kalau loh gan kenapa tumben jam gini molor " ucap gerald yang heran Kepda argan yang jarang molor itu
" Gue tau pasti lagi mikiran Kaka ipar kan loh makanya semalaman ngak bisa tidur " ucap Bara dengan senyum ledek nya
"Benar gan, lagian iya juga sih apalagi kan dia dilarang ketemu Kaka ipar sampai hari pernikahannya pasti rindu berat tu" ucap gerald yang seketika menjadi semangat itu , ia paling suka jika menggoda argan
"Diam " ucap argan yang jengah dengan kedua orang itu , sebenarnya yang dikatakan kedua sahabatnya tidak ada yang salah , memang dia sangat merindukan gadisnya apalagi ia tidak bisa bertemu , jangan kan bertemu untuk menelpon saja ia di larang oleh papa dan mertuanya entah apa alasan nya , hal itu membuat ia tidak bisa tidur dan jadinya ia ingin istirahat di ruangannya namun bukannya mendapatkan ketenangan ia malah mendengar ocehan kedua sahabatnya yang mengingatkan ia pada misha
" santai kawan, Gue tau kok loh emang rindu sama kaka ipar tapi cuma tiga hari aja loh bisa kan nahan , lagian setelah nikah loh bisa setiap hari lihat kaka ipar dari bangun tidur sampai tidur lagi , bahkan loh bisa belajar duren sama kaka ipar , iya ngak bar " ucap gerald yang masih melanjutkan godaannya
Argan hanya diam mendengar keduanya mengoceh , Saat itu juga argan mengeluarkan kartu nama dan melemparkannya di atas meja . Kedua orang itu melihat kartu itu lalu mengambilnya
" Apaan nih ?." tanya bara sambil membolak-balikan kartu itu
" Inikan kartu pengenal butik mama loh kan " ucap Bara setelah itu
" Hmm, kalau ada waktu sebentar coba baju di butik " ucap argan
" Baju apa , baju kita masih banyak kok lagian kalau kita kan ngak minta gan" ucap Gerald kepada argan
" Buat pendamping gue" ucap argan mencoba memberi pemahaman , ya walaupun dengan kalimat singkatnya
Bara dan gerald yang mendengar itu seketika paham maksud argan ,yah wajar saja Mereka adalah sahabat lama jadi sudah tau kebiasaan satu sama lain, salah satunya memahami kalimat argan yang singkat itu
"Makasih kalau gitu " ucap Gerald dengan senyum
" Gue masih ngak nyangka kalau loh mau nikah. Secara selama ini loh ngak pernah berurusan dengan wanita , gue pikir diantara kita loh yang bakalan terakhir bahkan gue pernah berpikir kalau loh ngak akan pernah nikah atau sekedar dekat sama cewe , eh malah nikah duluan loh " ucap Bara yang masih mengingat bagaimana dinginnya dan tidak tersentuh nya argan terhadap wanita manapun