NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:23.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit.

Suasana menjadi hening hingga tangan Dyah terlepas dari tangan Azka, Azka merasa pusing tiba saja matanya berkunanang akhirnya jatuh pingsan.

" Tuan" teriak Akbar dan sekretaris terkejut melihat Azka pingsan, Aquira yang ikut jatuh juga menangis karena badan Azka hampir menghimpitnya.

Akbar membantu Aquira untuk berdiri dan memeriksa Azka, sekretaris membujuk Aquira agar berhenti tangisannya.

" Nona Dyah " panggil Akbar, tapi Dyah masih syok. " Hwa bunda, papi" teriak Aquira. Dyah langsung sadar dari keterjutannya.

" Tuan muda" panggil Dyah, memeriksa suhu badan Azka, Aquira mendekatinya dan memeluknya. " Bunda, hiks hiks papi tidak kenapa kan? " Aquira.

Dyah tersenyum menghapus air mata Aquira. " Papi tidak apa sayang papi hanya butuh istirahat, sekarang Cantiknya bunda diam ya" kata Dyah. Dengan patuhnya Aquira diam menghentikan tangisannya.

" Pak bantu saya membawa tuan muda ke rumah sakit" kata Dyah, sebelum ke rumah sakit Akbar meminta sekretaris mengatur jadwal Azka srlama dia di rawat.

Mereka membawa Azka ke rumah sakit milik keluarga Alexanders.

Alexanders Hospital.

Para dokter dan petinggi rumah sakit berkumpul di lobi, mereka langsung ke lobi setelah mendapat kabar dari Akbar bahwa Azka jatuh pingsan.

Mobil Azka sudah memasuki lobi masuk rumah sakit. " Suster cepat bawa brankar" teriak Dokter Ryan. Dokter Ryan merupakan sahabat Azka mereka sama menempuh pendidikan di luar negeri tapi berbeda jurusan.

Akbar membantu Azka berbaring di brankar Dyah menggendong dan menenangkan Aquira sejak dalam mobil terus menangis, Ryan memandang Dyah sekilas merasa bingung dan siapa Dyah karena sang putri sahabatnya sangat dekat padanya.

" Bunda, papi mau dibawa kemana? " Aquira, pertanyaan Aquira membuat suasana lobi menjadi risuh.

" Akbar sejak kapan Azka menikah lagi" bisik dokter Ryan pada Akbar di sampingnya, Akbar memberi kode untuk diam dok Ryan menanggukan kepalanya.

" Sayang papi mau di periksa Aquira harus mendoakan papi agar cepat sembuh dan bermain lagi bersama Ira" kata Dyah, tersenyum. Aquira menanggukan kepalanya.

Dokter Ryan memeriksa Azka. " Suster cepat bawa ruang UGD" kata dokter Ryan. Mereka menuju ruang UGD.

Ruang UGD.

Dyah, Aquira dan Akbar menunggu dokter memeriksa Azka.

"Nona tunggu disini saya akan menghubungi tuan dan nyonya besar" kata Akbar, Dyah menanggukan kepalanya. Akbar menjauh dari ruang UGD.

" Aku harus menghubungi orang di rumah, aku minta tolong bibi untuk menjaga Fathan" kata Dyah, ketika menghubungi Bibi Sumi dia melihat Aquira tertidur di sampingnya.

Dyah memanggil suster untuk menjaga Aquira sebentar karena dia harus menelepon.

" Assalamualaikum bibi tuan muda masuk rumah sakit, karena pingsan di kantornya"

' Bagaimana keadaannya Dyah"

" Sedang diperiksa dokter, bi. Bibi tolong jaga Fathan Dyah harus disini dulu"

" Amin semoga tuan baik-baik saja"

" Terima kasih bi".

Mereka menutup panggilannya Dyah mengucapkan terima kasih pada suster karena menjaga Aquira dan Akbar juga sudah kembali.

" Nona apa sudah mendapat kabar dari dokter Ryan? " Akbar. " Belum pak" kata Dyah.

Satu jam kemudian pintu UGD terbuka krluarlah Dokter Ryan.

" Ryan? " Akbar mendekatinya. Ryan melepas peralatannya.

Dokter Ryan menghela nafasnya. " Dokter, tuan baik-baik saja kan? " Dyah, menggendong Aquira. Dokter Ryan menghela nafasnya.

" Azka, dia kelelahan dan dehidrasi cairan dalam tubuhnya berkurang, itulah memicunya jatuh sakit" kata dokter Ryan. Mereka menanggukan kepalanya.

" Aku sudah memindahkannya ke ruang VVIP 1, aku pamit dulu" kata dokter Ryan menepuk punggung Akbar dan pamit pada Dyah.

Mereka menuju ruang VVIP1 dimana hanya pemilik rumah sakit yang menempatinya.

1
Dewi Yuliani
jlek
Dewi Yuliani
GK jlas
Dewi Yuliani
lebay... istrinya juga GK penurut,KLO disuruh betres total ya lakukan,jgn mentang2 ngidam dilanggar trus .. ntar KLO ada apa2 Bru nyesel
Amalia Siswati
waktu azka di RS,dyah nawarin diri jaga di RS lah kenapa Ira yang di rawat dia gak gitu juga.
Magdalena Sarkol
bukan nya ibunya Gracia punya butik.ko mereka pesan baju di butik yang lain
Magdalena Sarkol
karena ini cerita . kalau dunia nyata Kaya nya g gini juga. orang Dyah nya sehat ko. hahaha 🤣🤣 nama nya juga cerita ya..
Amalia Siswati
antara 9 dan 0 sebelahan mungkin autor typo
Magdalena Sarkol
banyak kata yang salah ko
Magdalena Sarkol
banyak maunya
Magdalena Sarkol
Azka tempramen. hahaha udah jadi duda masih g ngerti aja. buat nya asyik. datang ada buahnya bingung 😕😕 hmmm
Umi Salamah
saya suka dgn alurnya sangat menarik, dari awal sampai akhir ceritanya tidak membosankan.
semangat ya autor, lanjutkan lagi perjuanganmu.
Magdalena Sarkol
hade teksnya harus banyak di koreksi biar tidak banyak salah nya.
farhan
mumet aku bacanya
Magdalena Sarkol
hajar terus. anggap aja dunia ini milik kamu berdua. lanjutkan.
Magdalena Sarkol
dady Azka skarang g mau di ganggu. lagi ada di langit ke tujuh.haha😂😂
Magdalena Sarkol
g tau tu aneh aja cerita nya kadang mobil trus jadi satria baja hitam.
Magdalena Sarkol
sudah di episode 121.ko di ulang lagi di 122.kenapa ya..
Heny
Syukur lah cpt ketahuan jd azka batal nikah sm elena
mai midar
Lumayan
deisjianni
kok jd lebay ya dyah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!