Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah Dari Louise
Aryo yang tadinya tertawa bahagia kini terdiam menatap tidak percaya dengan apa yang di berikan oleh Louise. Aryo tercengang beberapa saat sampai suara Elis kembali menyadarkannya.
"Papa."
"Terima kasih nak." Aryo kembali memeluk Louise dan juga Elis.
"Kalian tidak perlu repot-repot memberikan hadiah ini untuk papa." kata Aryo dengan sumringah.
Mulutnya menolak, tapi tangannya justru mengambil hadiah yang di berikan oleh Louise. Sebuah kunci mobil merek terkenal yang baru di luncurkan beberapa bulan yang lalu. Mungkin Aryo adalah orang pertama yang jadi pemilik mobil yang berharga fantastis itu di negara ini.
Ya, Louise memang sudah beberapa bulan yang lalu memesan mobil itu saat baru di luncurkan di negara asalnya. Louise sengaja menjadikan mobil mewah itu sebagai hadiah untuk mertuanya yang serakah. Louise akan membuat Aryo berada tinggi di atas angin sebelum ia menghempaskannya.
Keesokkan harinya kabar Aryo yang mendapatkan hadiah mobil mewah dari menantunya menjadi trending topik di berbagai media.
Aryo tertawa keras di kamarnya ketika melihat berita itu di TV dan internet.
"Mengapa dari dulu aku tidak berpikir menjadikan Louise sebagai menantu ku." gumam Aryo pada dirinya sendiri.
Jika saja dia tahu Louise akan se royal ini padanya mungkin sejak dari dulu dia menyuruh putrinya menggoda pria itu. Mungkin juga sudah banyak hadiah barang mewah yang ia terima. Tapi beberapa tahun terakhir ini Louise adalah sosok yang di takuti banyak orang. Terutama bagi para pengusaha. Mereka ingin sekali menjalin hubungan kerja dengan CEO muda itu karena pasti akan mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi di suatu sisi para pengusaha juga menghindarinya karena takut berurusan dengan Louise yang terkenal kejam di dunia bisnis jika ada yang menyinggungnya.
Jika saat ini Aryo sedang merasa senang, berbeda dengan keadaan putrinya. Elis tampak menekuk wajahnya yang terlihat lelah. Hadiah mobil mewah yang di berikan Louise untuk papanya harus dia bayar mahal dengan tubuhnya. Hari ini sudah satu minggu Elis tidak pergi ke cafe. Elis merasa sangat tidak berdaya karena di buat lelah setiap malam.
Elis membangunkan tubuhnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Rencana hari ini dia akan pergi ke cafe. Banyak yang harus dia lakukan. Sudah satu minggu, pasti banyak barang-barang kebutuhan cafe yang harus di beli. Meskipun memiliki karyawan yang bertanggung jawab untuk itu tapi Elis harus mengenceknya langsung.
"Nona anda mau kemana?" tanya pelayan yang melihat Elis menuju pintu keluar dengan berpakaian rapi.
"Aku mau ke cafe bi." jawab Elis jujur
"Tapi Tuan melarang nona keluar rumah." beri tahu pelayan itu.
Ini bukan kali pertama dia mendengar kalimat itu dari para pelayan di rumah ini dan Elis sudah bosan mendengarnya.
"Tapi aku sudah menelepon Louise tadi dan dia mengizinkannya." jawab Elis bohong.
Kemarin-kemarin mungkin Elis akan menuruti perintah Louise karena tidak ingin membuat masalah dengan pria itu. Tapi tidak hari ini. Elis tetap pergi keluar meski pelayan itu telah melarang. Untuk menahannya juga pelayan itu tidak berani.
Elis pergi ke cafe dengan di antar oleh supir yang memang disediakan oleh Louise. Para bodyguard bayangan juga selalu di tugaskan Louise untuk menjaga istrinya. Dan sampai saat ini Elis tidak tahu jika dia selalu di awasi.
"Selamat pagi nona." sapa karyawannya begitu Elis masuk ke dalam cafe.
Para karyawan sedang membersihkan cafe dan menyusun meja karena memang belum waktunya buka.
"Nona apa anda sedang sakit ?" tanya salah satu karyawan yang menyadari jika wajah Elis tampak pucat.
"Oh, aku tidak apa-apa." jawab Elis sambil tersenyum.
Elis kembali melanjutkan langkahnya menuju ke ruangannya. Namun saat akan mencapai pintu tubuh Elis tiba-tiba ambruk.
"Nona !" teriak karyawan yang melihat majikannya pingsan.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor