NovelToon NovelToon
Dibalik Pengalaman Pertama

Dibalik Pengalaman Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Menikah dengan Musuhku / Pelakor jahat / Satu wanita banyak pria
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[On-Going] Lili seorang Wanita yang punya masa lalu kelam, mencoba menjadi kepribadian yang baru. Ketika menjalin hubungan Serius dengan Pria selalu gagal. Seperti apa kisah perjalanan Lili yang penuh Lika-liku, apakah Lili bisa mencapai kebahagian hidupnya dengan Pria yang dicintainya. Ikuti kisahnya di NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dansa

Malam datang, tiba-tiba sore lalu Rama menelpon Lili untuk mengajak makan malam bersama di cafe yang kemarin untuk kencan. Lili tidak bisa menolaknya karena takut Rama merasa curiga padanya soal Ayah. Lili menyanggupinya untuk berkencan ditempat yang sama.

Lili sudah berdiri didepan pintu gerbang rumahnya, sudah berpakaian anggun dan cantik. Tibalah Rama dengan mobil mahalnya berhenti tepat dihadapan Lili. Jendela mobilnya dibuka dan RT Ama menyapa didalam mobil.

"Hai, cantik calon istriku." Ungkap Rama dengan gombalannya, tersenyum bahagia melihat Lili.

Lili tersipu malu, lalu melangkah masuk mobil dan duduk disamping Rama.

"Udah siap Tuan Putri." Ujar Rama begitu terpesona melihat Lili.

"Siap pangeranku." Ucap Lili dengan penuh antusias dan menatap lekat wajah Pria idamannya itu.

Rama merasa salting, lalu melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke cafe. Selama perjalanan alunan musik romantis menggema indah didalam mobilnya, berasa dunia milik berdua.

Sesampainya dicafe, Lili keluar dari mobil yang sudah terparkir, lalu Rama juga keluar. Keduanya berjalan memasuki Cafe dan menuju ke ruang VVIP. Lili dan Rama kini sudah duduk ditempat pertama kali berkencan. Saat itulah pelayan datang yaitu Ayah Lili. Sontak Lili kaget dan sedikit gugup, mata Lili berusaha menoleh kearah lain.

Ketika sudah pesan dan dicatat saat itulah Ayah Lili melangkah pergi mengambil pesanan, saat itulah Lili meminta izin pada Rama untuk ke toilet.

Lili melangkah cepat menemui Ayahnya, lalu dari belakang meraih tangan kanannya untuk dibawa ke dalam toilet, disitulah perdebatan dimulai.

"Ayah, bisa nggak tidak muncul sekali, aku ingin malam ini bahagia tanpa ada yang menggangu. Kali ini saja aku minta yang mengantar pesanannya orang lain saja, jangan Ayah. Aku mohon." Ungkap panjang lebar sambil muka Lili dimelaskan.

Ayahnya hanya diam membisu, menatap dengan begitu dingin. Lalu berkata "Ok. Ayah akan ikuti maumu. Ayah pergi ya." Ujar Ayah, lalu menjawabnya agar Lili lebih tenang.

Lili terdiam peluh mendengar jawaban itu. "Silakan Pergi sekarang." Pinta Lili pada Ayahnya.

Ayah lalu pergi dari hadapannya.

Lili membasuh muka diair kran, lalu menatap wajahnya sendiri didepan kaca toilet. Menenangkan hatinya dan melangkah keluar menuju ke tempat kencan.

Langka kak Lili terhenti tiba-tiba setelah melihat Rama sedang duduk bersama seseorang yang dikenalnya, mata Lili menatap tajam ke arah orang itu yaitu Don teman dekat Talita. Terlihat obrolannya begitu asyik sampai tak terlihat kedatangan Lili.

Saat Rama sadar kedatangan Lili, Rama meminta Lili duduk disampingnya untuk diperkenalkan ke Don.

"Sayang kesini, aku kenalin sama temen partner bisnis dulu." Ungkap Rama.

Lili lalu duduk disamping Rama.

"Kenalin ini Don, dia ahli banget mengiring netizen ke arah manapun yang kita mau. Dia bisa membantu kita kalau dalam masalah besar." Ucap Rama yang membanggakan Don.

Don tersenyum pada Lili, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk berkenalan, walau kenyataannya sudah kenal.

"Don." Ucap nama pada Lili. Tatapannya tajam dan tersenyum kecil.

"Lili." Jawab nama pendek Lili dengan wajah disenyumkan.

Lalu Don dan Rama kembali bercerita panjang lebar, hingga akhirnya Rama meminta izin ke toilet karena merasa perutnya sakit. Sementara kini Don dan Lili hanya berdua, ditambah lagi malah Ayah Lili yang mengantar makan malam itu. Lili melihatnya mulai murka dan merasa sangat begitu terancam.

"Lili aku tahu orang ini siapa?" Ungkap Don sambil matanya melirik ke arah Ayah Lili.

"Maksudnya?" Tanya Lili berusaha kebingungan dan nggak mengerti ucapan Don.

"Jangan pura-pura tidak tahu. Pak, kau Ayah kandung Lili kan. Ini saya punya bukti rekaman ditoilet perbincangan kalian, bisa saja berita ini saya sebar dan viral." Ungkap Don dengan ancaman.

"Apa-apaan si Don." Ujar Lili sambil ingin mengambil ponsel Don.

Namun Don menjauhkannya dan dimasukan ke kantong sakunya. "No. Tidak akan semudah itu mengambil bukti video diponselku. Ikuti cara mainku maka kalian berdua akan aman. Gimana?" Ungkap panjang lebar dengan ancaman dan pilihan syarat.

Ayah hanya diam membisu, tak bisa membela Lili.

Sementara Lili akhirnya tunduk pada Don. "Apa maumu?" Tanya Lili pada Don tentang tujuannya.

"Aku butuh uang dan Talita." Jawab Don simpel tapi membuatnya bahagia.

"Kau masih terobsesi dengan Talita. Ok akan kasih uang sesuatu yang kamu minta dan aku usahakan Talita jadi pendamping hidupmu." Ungkap Lili.

"Ok. Jika kau gagal, semua bukti akan aku unggah di sosial media." Ucap Don, lalu tertawa penuh kemenangan.

Saat semua itu sudah terjadi Rama akhirnya kembali ke tempat duduk. Ayah sudah meletakan makanan dimeja makan dan langsung pergi. Sementara Don pamit meninggal Rama dan Lili agar lebih leluasa berkencan.

Kini Lili dan Rama akhirnya bisa berduaan, makan romantis dengan penuh bahagia dan mengobrol mengenai masa depan. Lili nampaknya sudah melupakan sejenak masalah tadi, kini hanya rasa bahagia menyelimuti hatinya. Makan malam berjalan dengan lancar walau ada benalu yang berusaha menghambatnya.

Malam semakin larut, saat itulah musik tempat VVIP menjadi musik untuk dansa. Rama meminta untuk berdiri dari duduknya,.meraih tangan Rama yang sudah diarahkan ke Lili. Lili meraih tangan Rama dan sudah bersiap dalam depakan Rama, mulailah gerakan demi gerakan dansa dimulai. Dansa berjalan begitu dengan romantisnya dan ciuman berkali-kali menghijam bibir Lili dan Rama. Semakin malam semakin panas membara dan romantis.

*

1
Tomat _ merah
Hai hai aku mmpir, mmpir balik ya ke ceritaku yg Terpaksa dijodohkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!