Pembalasan Saudari Kembar

Flashback sebulan lalu...

Tom meninggalkan kedua Bos besar di ruang tamu, tetapi sebagai pelindung Keyra Tom tidak keluar dari apartemen dan berdiri tak jauh diluar ruangan.

"Kamu ingin minum, kakak ipar?" tawar Keyra.

"Tidak perlu, saat saya minum... perilaku saya jarang terkontrol dan takutnya saya malah meminta bermalam disini."

"Tak masalah jika ingin menginap, yang akan jadi masalah saat kamu menyelinap ke atas ranjang ku..." Keyra menaikkan sebelah alisnya.

"Bertemu dengan mu salah satu Bos mafia yang terkenal sukses dalam berbisnis, saya merasa beruntung. Jadi sepertinya jika saya mabuk, tubuh saya akan dengan sendirinya naik ke atas pembaringan kamu." Dominic terus bermain kata seraya mengulum senyum.

Keyra mengibaskan tangan, "Bersikap lah seperti dirimu sendiri, Tuan. Aku tebak, sifat sok akrab mu ini bukan karakter aslimu, Tuan Mariano. Ah... Apa aku harus memanggil mu Kak ipar Dominic atau Pak Anthony?"

Dominic akhirnya tergelak, lalu dia duduk kembali dengan tenang. Lelaki itu memang jarang tertawa apalagi harus berbasa-basi pada orang lain. Namun demi menunjang sandiwara nya pada keluarga Alston, Dominic belajar menjadi ramah pada setiap orang.

Keyra duduk agak menjauh dan tak menawarkan minuman lagi, dia takut perkataan Dominic menjadi kenyataan jika lelaki itu mabuk maka dia harus mempertahankan ranjang nya agar tidak dinaiki oleh Dominic.

"Gimana jika kita berdua bersikap akrab, Nona Keyra."

"Aku sudah pernah bilang padamu, aku tak mudah akrab dengan orang lain."

Dominic sangat mengerti, dia pun sebenarnya mempunyai sifat menjaga jarak. "Saya mengerti, Nona. Masalah panggilan, silahkan panggil saya senyaman kamu."

"Oke, disk apa yang Anda berikan ini." Di tangan Keyra terdapat disk yang diberikan Dominic pada Tom tadi.

"Kirimkan itu pada Tuan Damian, bukankah dia sedang mengurus jalur domestik?" Dominic memang sudah tahu tentang situasi mendesak pada bisnis milik Keyra.

"Ck! Anda bahkan tahu posisi Damian! Anda lebih hebat dariku Tuan Mariano, aku akui..." Keyra tak perlu bertanya darimana Dominic bisa tau tentang bisnisnya yang sedang bermasalah, sepertinya Keyra tak bisa main-main dengan Dominic.

"Boleh aku menanyakan sesuatu padamu, Nona Keyra."

"Silahkan."

"Apa kamu tidak percaya padaku sampai harus menyelidiki identitas ku?"

"Ya, untuk berjaga-jaga saja. Aku banyak rencana untuk membalas mereka semua dan mereka adalah keluarga mu. Lalu, tiba-tiba kamu datang saat aku membuat masalah. Aku terus menerka-nerka, apa kamu kawan atau lawan."

Dominic mengangguk paham, dia dan Keyra sama-sama terlatih. Kepercayaan adalah hal yang paling sulit, karena pengkhianat tak pandang bulu. Bahkan orang tua sendiri seperti Tuan Austin begitu tega membuang Dominic, apalagi orang asing.

"Jangan khawatir, aku berada di pihakmu. Jika kamu mau menjelaskan rencana mu padaku, aku mengajukan kerjasama. Kau pasti tahu tujuan ku yang sebenarnya, bukan? Kau pikir aku akan memaafkan perbuatan mereka padaku dan ibuku!" Dominic tak bertele-tele, ia langsung to the points.

Keyra mengetuk-ngetuk kan jarinya di pinggiran sofa, dia sebenarnya tak memerlukan bantuan dan rekan. Tapi, menilik dia dan Dominic punya satu tujuan yang sama sepertinya lebih baik menambah kawan daripada lawan.

"Silahkan kamu mulai menjelaskan padaku lebih dulu, Tuan Dominic. Kenapa kamu baru datang sekarang?"

Dominic mulai menceritakan kisahnya sejak dibuang berusia 4 tahun, bagaimana ia harus merasa kelaparan dan kesakitan lalu dipukuli hanya karena dia bau. Bahkan dia pernah menahan lapar selama 2 hari dan mengais sampah demi mengenyangkan perut. Lalu diangkat anak oleh Tuan Costa, sayangnya karena ia sakit keras dan kritis ingatan nya terhapus. Sejak itu dia menjadi anak angkat dari Bos Mafia yang hanya mempunyai satu putri yang tak diperbolehkan menggantikan posisi sebagai ketua.

Setahun lalu, sebelum Ayah angkat nya meninggal sang Ayah menceritakan tentang asal usul Dominic karena ternyata Tuan Costa sudah menyelidiki identitas asli Dominic. Sejak itu lah, ingatan Dominic pun kembali dan selama 1 tahun ini dia merencanakan semuanya.

"Aku terlambat satu langkah darimu, Nona Keyra. Aku terhambat karena adik angkat ku tidak mau ditinggal, keberadaan saya saat ini bahkan dirahasiakan karena saya tidak mau dia datang dan malah berada dalam bahaya."

"Kamu pasti sangat menyayangi adik perempuan angkat mu."

"Ya, bagi saya... hanya dia satu-satunya keluarga saya saat ini. Tak ada yang boleh menyakiti nya."

"Begitu pun aku, Karyl adalah keluarga ku satu-satunya setelah orang tuaku meninggal. Hanya dia yang aku punya, aku kira dengan menikah bersama orang kaya hidupnya akan terjamin dan bahagia. Selama tiga tahun ini, setelah Karyl menikah... Aku sibuk dengan duniaku sendiri! Aku lalai melindungi saudara ku! Aku tak bisa memaafkan diriku sendiri dan seluruh keluarga mu! Kau tahu dimana Matteo berada? Dia, aku kenalkan dengan mafia judi. Saat uangnya habis... Matteo tak bisa kabur dari mafia itu!"

"Pantas saja, Scarlett dan si tua bangka Austin menelepon anak kedua laki-laki mereka tapi tak datang-datang! Tenyata kau memasukan dia ke kandang harimau!" Dominic akui, dia sedikit kagum pada Keyra.

"Ngomong-ngomong, kamu yang menolongku dan kamu juga yang mencvlik Vander juga Becca kan. Dimana orang-orang suruhan yang mencelakaiku?"

"Mereka orang-orang dari kakak lelaki Becca, aku sudah menginterogasi mereka."

"Jadi Becca sudah menghubungi Salvatori, meminta bantuan kakaknya itu! Pantas saja!"

"Kau harus lebih berhati-hati, meskipun di dunia bawah tidak ada yang tahu seperti apa rupamu sebagai Raffaella D'Alterio... Salvatori bisa saja menyelediki mu sebagai sosok Keyra dan sandiwara mu berpura-pura sebagai Karyl akan terbongkar."

"Lalu, kau punya ide lebih baik?"

"Ada, kamu ambil saja saham yang ditawarkan Vander padamu. Solusi untuk mengatasi masalah Karyl, setelah kau mendapatkan saham itu dari Vander sebagai Karyl... saham itu kau pindahkan lagi atas namamu yaitu Keyra. Kau akan bisa masuk ke perusahaan dengan identitas mu sendiri."

"Idemu, cukup bagus."

"Lalu, aku juga akan masuk ke perusahaan sebagai investor. Hanya saja memang membutuhkan Vander dan kita harus menunggu dia sembuh. Selama menunggu, kita rencanakan semuanya termasuk hubungan kita."

"Apa maksud hubungan kita?" Keyra menyipitkan matanya.

"Kamu bisa berhenti berpura-pura sebagai Karyl, menikah lah dengan ku dan jadi istriku sebagai Keyra. Saat kamu jadi istriku, kamu masih bisa keluar masuk rumah dan perusahaan dengan bebas."

Keyra tertegun, dia jadi istri Dominic?

"Hanya pura-pura, kita berakting sebagai suami istri. Setelah semuanya selesai, kita bisa berpisah secara baik-baik."

"Kamu tidak punya kekasih, Tuan?"

"Tidak. Kamu sendiri?" tanya Dominic, kebetulan dia memang penasaran.

"Aku juga tidak." Keyra menggeleng, akhirnya dia memutuskan. "Baik, kita lakukan sandiwara ini. Tapi kita harus membuat perjanjian, deal?"

"Deal."

Flashback Off.

.

.

.

Disini lah Keyra kini berada sebagai dirinya sendiri, Keyra istri dari Dominic lebih tepatnya istri dari Tuan Anthony sebagai pengusaha.

"Kak Dominic, dia..." Vander bahkan kesulitan berkata-kata melihat wajah Keyra yang begitu mirip dengan Karyl.

Tidak! Sudah pasti keduanya berbeda meski kembar. Karyl selalu berpakaian dress serta terlihat feminim dan hanya merias wajah dengan make up tipis begitu terlihat cantik namun terlihat polos dan lembut.

Sementara penampilan Keyra sungguh tampak menarik, penuh semangat, berantakan, menggairaahkan dan berbahaya. Dengan pakaian serba hitam, begitu kontras dengan bibir merah serta perona pipi tebal dan kontur yang mempertegas pipi. Apalagi di bagian mata, riasan mata mencakup bayangan gelap berkilau dengan eyeliner bersayap dan mata smokey.

Bahkan kuku Keyra panjang di cat merah, sentuhan glamor ekstra pada tampilan wanita itu. Gaya rambut Keyra bergelombang, tas desainer dan kacamata hitam kebesaran begitu memancarkan rasa percaya diri serta menambah misteri dan daya tarik. Inti dari tampilan Keyra adalah daya tarik vintage.

Bahkan Vander tak bisa menutupi rasa kekaguman nya pada sosok Keyra yang tampak berbahaya namun eksentrik dan menarik itu.

"Dia Keyra, saudari kembar Karyl. Dia adalah istriku, kami menikah seminggu lalu. Seharusnya kamu ingat, mendiang istrimu mempunyai saudari kembar." Dominic tak suka melihat sorot mata Vander yang terlihat ingin memaangsa Keyra.

Dominic tiba-tiba saja merangkvl pinggang Keyra, merapatkan tubuh mereka agar terlihat romantis. Namun aksi spontan Dominic membuat Keyra gelagapan karena itu adalah sentuhan intim yang pertama kali dilakukan oleh Dominic padanya.