NERD Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Dengan Sistem Player Store

[Sistem Raid telah berubah. Setelah Anda menempatkan Town Hall, Pillager tidak lagi hanya menyerang ladang, namun akan menargetkan Town Hall. Jika Town Hall berhasil dihancurkan, maka pemain akan dianggap kalah dan dunia akan dihapus.]

Kesulitan Raid semakin meningkat. Namun, Sekar sudah mengira ini akan terjadi.

"Tapi menghapus dunia itu agak..." Sekar menatap sekeliling, melihat semua yang telah ia lakukan untuk desa ini.

Peringatan itu juga memberitahu bahwa Sekar sedang bermain dalam tingkat kesulitan Hardcore.

Dalam mode Hardcore, pemain yang mati dalam permainan akan kehilangan Seed atau dunianya selamanya, karena sistem akan menghapus dunia tersebut sehingga tidak dapat digunakan kembali.

Bagi Sekar, membangun dari awal setelah kekalahan adalah kegiatan yang sangat merepotkan. Karena itu, ia tidak akan membiarkan dirinya kalah.

***

Gambar hologram bangunan gubuk dengan atap jerami kuning muncul di tengah area yang biasanya digunakan untuk bertarung.

Town Hall, inti dari permainan Clash of Clans.

Karena Pillager hanya akan menyerang Town Hall, Sekar memutuskan untuk mendirikan bangunan itu agak jauh dari desa agar para Villager tidak terseret dalam pertempuran.

[Apa Anda akan mendirikan Town Hall di tempat yang telah ditentukan?]

"Ya!"

Gambar hologram itu bersinar. Setelah sinar menghilang, gambar yang sebelumnya tidak nyata berubah menjadi bangunan nyata.

[Town Hall telah berhasil dibangun. Sekarang Anda bisa mengakses toko.]

Di toko Clash of Clans terdapat banyak bangunan yang bisa dibeli menggunakan koin emas. Sistem game telah memberikan modal awal yang cukup untuk membeli semuanya, jadi Sekar mengambil semua yang tersedia.

Pertama adalah pondok kuli, tempat tinggal para kuli yang bertugas membangun semua hal dalam sistem COC, tanpa mereka maka player tidak dapat membangun apapun.

Setelah pondok kuli, Sekar memilih membangun pagar level 1, yang hanya berupa pagar kayu rapuh. Sekar menghubungkan pagar itu untuk melindungi Town Hall.

Kemudian ada barak, tempat pasukan dibuat. Saat ini, hanya Barbarian yang bisa dibuat. Sedangkan kemp tentara adalah tempat yang menentukan seberapa banyak pasukan bisa dibuat.

Lalu Gold Mine dan Elixir Pump untuk mengumpulkan sumber daya, beserta Gold Storage dan Elixir Storage untuk menyimpan hasilnya.

Dan yang terakhir adalah meriam, menara pertahanan pertama yang tersedia di Town Hall level 1.

"Hem... Aku tidak yakin meriam ini mampu melawan semua monster yang akan datang," gumamnya, menatap pertahanan sederhana yang telah dibangun.

Setelah bangunan ditempatkan pada posisi strategis, Sekar memerintahkan kuli untuk meningkatkan level Town Hall agar ia bisa membeli lebih banyak menara pertahanan dan membuka lebih banyak jenis pasukan.

Kuli segera menjalankan perintah Sekar. Dengan wajah senyum anehnya, kuli itu mulai memalu bangunan Town Hall.

Muncul hitung mundur di atas bangunan Town Hall yang menandakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan upgrade.

"Inilah yang tidak menyenangkan dari game strategi online multiplayer," keluh Sekar.

Sekar sangat tidak menyukai sistem di mana pemain harus menunggu waktu lama hanya untuk melakukan upgrade.

Sistem seperti ini hampir diaplikasikan pada semua game strategi waktu nyata gratis yang pernah ia mainkan.

Sistem seperti itu sengaja digunakan oleh pihak pengembang game untuk mendorong pemain melakukan pembelian gem yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu upgrade.

"Hem..." Sekar menatap gem hijau yang dibutuhkan untuk mempersingkat waktu upgrade.

"Seperti tidak asing," gumamnya, merasa pernah memiliki banyak batu mulia yang mirip seperti gem itu.

"Apakah mungkin... Ah, tidak mungkin... Ini pasti tidak mungkin berhasil." Meskipun menolak percaya, senyumnya semakin lebar, berharap jika apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan.

Ding!

[Town Hall berhasil ditingkatkan!]

"The heck! No way, ini benar-benar berhasil!" Sekar berteriak histeris. Ia berhasil menggunakan emerald untuk mempercepat proses upgrade.

Ia pun mencoba untuk membangun lebih banyak pondok kuli, yang seharusnya hanya bisa dilakukan dengan melakukan top-up atau mengumpulkan gem dalam waktu lama.

[Berhasil membeli 3 Builder Hut.]

Sekali lagi, ia berhasil menggunakan emerald sebagai pengganti gem.

"Aaaaaa... Mantap banget, cuy," Sekar sangat senang, seakan berhasil melakukan cheat terhadap game yang mustahil dicurangi.

"Cepatkan bayar! Cepatkan bayar! Ahahaha."

Dengan ini, peningkatan seluruh bangunan Clash of Clans akan berlangsung sangat cepat. Namun, ada sedikit kendala: emerald yang Sekar miliki mulai menipis.

Tapi ia tidak khawatir, karena Hotel Meow Heaven akan selalu mengumpulkan emerald untuknya. Jika belum cukup, Sekar bisa melakukan penambangan menggunakan Avatar Cacing.

"Tidak, semua itu masih belum cukup. Aku harus memaksimalkan seluruh bangunan dalam waktu dua hari," gadis itu mulai serakah.

Menggunakan sisa uangnya, Sekar membeli sebuah game idle pertambangan, Gold n Goblin, yang akan membantunya menemukan lebih banyak Emerald.

Sekar terus menggunakan Avatar Cacing untuk mencari emerald, membuatnya tanpa sadar telah mencapai level 10, yang membuatnya meningkatkan kelasnya ke Rank menengah.

Tubuhnya menjadi semakin besar, jika mulutnya dibuka lebar maka dia bisa menekan manusia dewasa secara utuh. Setelah mencapai tingkat menengah level Avatar Cacing direset ulang menjadi lebih 1, tapi statistik yang sudah ditambah tidak direset.

Ketika Sekar tengah merayakan peningkatan Rank Avatar Cacing, notifikasi pengumuman penyelesaian misi PVZ terdengar di kepalanya. Terbukanya tanaman baru, membuatnya semakin percaya diri dengan kemenangan yang akan dia raih di Raid yang akan datang.

[Raid akan segera dimulai dalam 10 menit!]

Peringatan sistem menjadi akhir dari kegiatan menambang Sekar hari ini, dia segera berenang naik kepermukaan untuk bersiap melakukan pertempuran.

Sesampainya di permukaan dia melihat Base Clash of Clans miliknya telah ditingkatkan ke Town Hall 10 secara maksimum, dan kini menuju Town Hall 11. Melihat itu Sekar tersenyum lebar.

"Sistem bisakah kau membuat semua gelombang Raid dilakukan sekaligus?."

[Peringatan! Mengirimkan semua gelombang Raid sekaligus akan sangat berbahaya!]

Sekar mendengus mengejek, "Apa kau pikir dengan semua persiapan ini aku akan kalah?." Ucapnya percaya diri dengan Base miliknya.

[....]

Sistem tidak menjawab seakan sedang menghitung segala kemungkinan.

[Permintaan dikonfirmasi, empat gelombang Raid akan dilakukan secara serempak]

"Bagus, aku suka saat semuanya berjalan seperti yang aku inginkan."

***

Seperti hari sebelumnya, suara terompet menandakan dimulainya Raid.

Namun, kali ini suara terompet terdengar dari segala arah, menandakan jumlah pasukan musuh yang sangat besar.

Lebih dari 500 pasukan yang terdiri dari Pillager, zombie, dan monster jenis baru yaitu Goblin berbaris di tepi hutan, menatap sebuah desa yang tertutupi tembok lava.

Evoker mengayunkan tongkatnya, memerintahkan pasukannya untuk melakukan pengepungan.

Dalam waktu singkat, ratusan pasukan itu telah mengepung dari segala arah.

"Bodoh, itu hanya akan membuat mereka kesulitan menjebol tembok," komentar Sekar sambil melihat pergerakan musuh dari layar hologram.

Begitu Evoker memberikan perintah penyerangan, seluruh pasukan menyerbu secara serempak, membuat bumi bergetar oleh hentakan kaki mereka.

"Now it’s showtime," Sekar tersenyum saat melihat menara pertahanan base mulai aktif karena pasukan musuh telah memasuki jarak serangan.

X-Bow, yang merupakan menara pertahanan dengan jangkauan serangan jauh, segera menembaki pasukan musuh yang mendekat.

Archer Tower dan Mortar mengikuti. Menara pertahanan lainnya mulai aktif saat musuh mencapai tembok.

Jumlah pasukan musuh berkurang dengan cepat, namun masih banyak yang tersisa. Peashooter muncul dari balik tembok, memberikan dukungan serangan tambahan.

Pasukan musuh sudah kehilangan separuh kekuatan mereka, namun mereka belum berhasil merobohkan tembok.

"Sekarang giliran komandan pasukan dan pasukan kavaleri yang bertugas membersihkan sisa hama." Sekar memberikan perintah kepada pasukannya untuk menyerang.

Dua raksasa setinggi tiga meter, Archer Queen dan Barbarian King, keluar dari Clan Castle, membawa pasukan mereka menuju medan perang.

"Hog Rider!"

Pasukan pengendara babi liar berhamburan keluar dari barak, melompati pagar-pagar, langsung mengobrak-abrik formasi musuh.

"Ya, sepertinya aku tidak perlu mengeluarkan pasukan udara," ucap Sekar sambil melihat pertempuran yang hampir selesai.

Dengan santai, dia menutup jendela hologram, menikmati jus buah sambil menyaksikan Barbarian King menendang Ravager hingga terbang ke langit.

Sementara itu, Archer Queen mengakhiri pertempuran setelah berhasil mengalahkan Evoker.

Ding!

[Selamat! Anda berhasil bertahan dari Raid. Mendapatkan Totem of Undying]

[Mendapatkan gelar Tidak Tertandingi karena berhasil memenangkan seluruh gelombang Raid dalam waktu kurang dari 20 menit]

Mendengar notifikasi sistem, bibir Sekar melengkung, "Manis."