NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Nona CEO

Mengejar Cinta Nona CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:100.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: enny76

Mencari cinta sejati tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pria bermata biru terus mencari cinta sejatinya yang telah lama menghilang. pengorbanan yang tulus tidak selalu membuahkan hasil yang memuaskan. Namun, Perjuangan untuk menemukan wanitanya akan terus ia lakukan walaupun rintangan datang menghadang.

"Aku kembali untuk mu, Tidak akan kubiarkan kau pergi dari kehidupan ku!"

Wanita cantik dan berkelas lahir dari anak konglomerat ternama di Jakarta. Sang Daddy memiliki banyak bisnis di berbagai Negara, Ia memilih berkarir dan meneruskan bisnis kelurga.

Akan kah Petualangan cinta si kembar akan berakhir di pelabuhan terakhir? bagaimana nasib Safira setelah memilih menikah dengan pria yang tidak pernah ia cinta?"

Yuk ikuti kelanjutannya hanya di karya Bunda enny76.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu seseorang

Sementara di dalam ruangan berukuran 4x4 meter, Vano dan sean berusaha berpikir bagaimana cara keluar dari tempat itu. Terdengar suara pintu kayu terbuka, masuk dua orang pria berwajah menyeramkan dengan banyak tindikan di sekujur wajah dan tubuhnya, mereka menaruh nampan berisi makanan yang di taruh di atas batok kelapa. Ia berbicara yang tentu saja tidak di mengerti Vano dan Sean. Kemudian mereka pergi dan menutup pintu kembali.

"Ciih! apa pula orang jelek itu katakan! gerutu Sean

"Seperti nya mereka memberikan kita makanan setelah tiga hari kita di kurung." ujar Vano saat melihat berbagai makanan di dekat pintu.

"Van, kau pasti lapar bukan? ayo kita makan." ajak Sean, ia beranjak dari duduknya dan mendekati nampan yang berada di samping pintu.

Sean mulai meraba-raba makanan aneh yang tersedia di batok kelapa. ia mulai mencicipi satu persatu, namun tiba-tiba Sean memuntahkan semua makanan yang baru ia coba.

"Apa kau baik-baik saja Sean?" tanya Vano yang terlihat khawatir.

"Sialan! Sean menendang isi batok kelapa "Makanan berbau busuk ini sangat menjijikkan."

Vano geleng-geleng kepala "Seharusnya kau cium dulu makanan itu sebelum kamu coba."

"Makanan ini di campur darah ayam dan binatang lainnya. Apa mereka memakan makanan menjijikan ini?!" Sean berbicara sambil muntah-muntah.

Vano masih terduduk ia bersandar pada dinding kayu. Samar ia melihat sosok wanita berambut panjang sedang memperhatikan mereka berdua dari celah kayu. Vano beranjak dari duduknya dan memaksakan berjalan ke arah wanita tersebut.

"Van, apa yang kau lakukan di situ? kaki mu masih terluka, jangan di paksakan berjalan."

"Ada seorang wanita berdiri di situ!" tunjuk Vano.

"Wanita?" Sean berjalan mendekat "Mana wanitanya? tidak ada?"

"Dia sudah pergi menjauh saat aku dekati."

"Sudahlah jangan di hiraukan, mereka semua orang-orang aneh!"

Keduanya kembali terduduk sambil terus merenung.

"Van, bagaimana bila kita benar-benar akan jadi santapan mereka? aku belum menikah, Clara pasti sedih bila aku tidak kembali dan memenuhi janji untuk menikahinya."

"Berdoa saja, semoga ada keajaiban."

"Berdoa saja tidak akan menyelesaikan masalah!"

Vano menghela nafas panjang "Lalu kita bisa apa?! andaikan saja kakiku tidak terluka, aku masih bisa melawan mereka dan membawa mu Kabur dari sini. Terapi untuk berjalan saja aku sangat sulit!" keluh Vano yang terlihat frustasi.

Waktu terus beranjak hingga malam pun tiba, terdengar suara binatang-binatang malam saling bersahutan. keduanya hanya bisa pasrah menunggu hasil esok hari.

"Krrkkk....

Suara pintu terbuka dengan perlahan, Vano yang sejak tadi tidak bisa tidur akhirnya terbangun, Ia berusaha waspada sewaktu-waktu ada serangan mendadak. Seseorang pria bertubuh tinggi tegap masuk dan berjalan dengan membawa sesuatu di tangannya. Ia berpakaian serba hitam dengan berbalut mantel tebal.

"Siapa kau? Apa yang ingin kau lakukan! Hardik Vano.

Orang tersebut membuka mantel dan masker di wajahnya. Tentu saja Vano terkejut melihat sosok pria berparas rupawan, sangat berbeda dengan orang-orang primitif berwajah seram dan banyak tindikan di seluruh wajahnya.

Satu telunjuknya ia taruh di depan bibir. Tanda Vano untuk tidak bersuara. "Diam lah, jangan bersuara, nanti membangun kan mereka."

Vano tercengang "Kau bisa mengerti bahasa ku?"

"Tentu saja, aku juga sama seperti mu. Tetapi nasib ku lebih baik." pria itu menaruh tentangan ke depan Vano "Makan lah buah-buahan dan umbian ini, pasti kalian sangat lapar bukan?"

Vano terdiam sambil mengamati berbagai buah-buahan dan umbian di depannya.

"Kau tenang saja, aku tidak akan meracuni kalian. Aku juga membawa ramuan ini." pria itu mengambil sesuatu dari saku celananya, Sebuah botol berukuran sedang. "Ini ramuan yang aku buat, untuk mengobati luka di kaki mu. Dalam beberapa hari luka mu akan mengering."

Melihat buah-buahan dan umbian membuat perut Vano berbunyi, sungguh ia sangat lapar dan haus tetapi masih ada rasa ragu di hatinya. Vano membangunkan Sean yang tertidur pulas.

"Sean, bangunlah!"

"Ada apa Van! tanya Sean sambil membuka bola mata, lalu ia melihat sosok pria di depannya "Hey, siapa dia? Sean menoleh ke arah Vano seakan meminta jawaban.

"Perkenalkan nama saya Markus. Kalian berdua tidak usah takut. Saya sama seperti kalian." sahut Markus

"Tunggu, jadi kau bisa mengerti bahasa ku?' tanya Sean yang baru saja terbangun dan menyadari ada pria yang bisa bicara bahasa Inggris.

Markus mengagguk "Saya datang untuk menolong kalian. sekarang makan lah dulu dan oleskan ramuan ini di kaki mu."

"Lalu siapa kau? dan dari mana asal mu." tanya Sean Kembali

"Sepertinya saya tidak bisa ceritakan sekarang. saya harus pergi sebelum ada yang mengetahui keberadaan saya di sini." Markus kembali memakai mantelnya, lalu ia berbalik berjalan ke arah pintu

"Tuan Markus, saya tahu anda bukan salah satu dari mereka. Tolong bantu kami berdua keluar dari tempat ini!"

Markus tidak menoleh. "Saya tidak bisa berjanji, nasib kalian berada di tangan kalian sendiri. Jadi berhati-hati lah! ucapnya seraya melangkah pergi.

Sean mendengus kesal, seakan tidak puas dengan jawaban Markus. "Ternyata pria itu tidak bisa di andalkan!"

"Sudahlah kita pikirkan nanti, lebih baik kita makan buah dan umbian ini, aku sudah sangat lapar."

"Apa kau yakin makanan ini tidak beracun, atau pria bernama Markus adalah orang suruhan mereka agar kita mati dan jadi santapan orang-orang primitif itu."

"Bodoh! kalau mereka meracuni buah dan umbi ini, sudah pasti mereka tidak akan mau makan daging kita yang beracun." balas Vano

Sean manggung-manggut "Kau benar, ayolah kita makan saja."

Mereka berdua menyantap umbian dan buah-buahan dari Markus dengan lahab, meskipun Vano sempat ragu.

💜💜💜💜💜

1
Mulaini
Mungkin si Markus mau menolong atau tidak dengan memberikan buah dan umbi-umbian dan seandainya dikasih racun mungkin itu jalannya biar Vano dan Sean selamat.
Yuli a
tenang lah Sean... berdoa aja ... pasti ada yang menolong....
cewek rambut panjang.... Safira kah...?
beruntung mereka, masih ada Markus yang bisa ngasih makan dan ramuan...
kok kayak nggak asing ya.... nama Markus ini....
Irma Juniarti
semoga laki2 yg bernama Markus itu benar2 orang baik,tetap semangat Vano,Sean,kalian pasti bisa melewati masa2 sulit yg sedang kalian alami sekarang semangat💪💪💪💪, Pasti ada keajaiban yg akan membantu kalian berdua.
Sri Siyamsih
semoga nggk ad efek apa" y makanan itu. biar cpt keluar dr sana vano+sean.
Riris Dr
Lanjut up ya bunda sayang...
ku beri kopi buat bunda biar gak ngantuk...
serta sekuntum mawar 🌹 merah tanda kasih sayang ku buat bunda Enny 😘....
love Nathan Alea dan zeevano 😍😘
💞 ᴮ͢ᵁᴺᴰᴬ𝆯𝑬𝒏𝒏͠𝒚𝆯⃟ ଓε💜: makasih kak Riris tayang sekebon 🥰🥰🥰
total 1 replies
Zainab Ddi
semoga itu orang bener penolong dan Vano Sean bisa melarikan diri
nyaks 💜
smangatttttttt bunNy 💪💪💪
Herna
semoga secepatnya Vano sembuh luka di kakinya
Alvika cahyawati
kenapa kok bisa ya safira d tawan sm matthew
nyaks 💜
tetap smangat bunny 💪👍
Nisa Aulia
💪💪
Nisa Aulia
Safira 😭😭
Nisa Aulia
dek dek kan baca cerita bunda☺️☺️
Nisa Aulia
semangat bunda ☺️
KUSRINI DWI
Biasa
KUSRINI DWI
Kecewa
Bunda Vi
Saviranya kmn ya semoga aja ga di bawa Mathew.. semangat up bunda..AQ selalu like...
Eka Pristi
lanjut bunda.... suka sekali dengan tulisan bunda
semangat ya bund
Alvika cahyawati
knp kok bisa ada safira d situ ya kok bisa d sandera sm matthew sich moga sj safira dpt tertolong ya dan segara bertemu dgn vano dan daddy reno dan y lain nya lanjut donk
Umi Kulsum
semangat bun tambah seru critanya bikin dekdekan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!