Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Sudah jelas ayah ku murka dan ibu tiri ku tidak bisa berkomentar apa pun.Karena semua kekacauan ini ulah anaknya sendiri." jawab Katya menjelaskan.
"Terus bagaimana kau akan menghadapi ayah mu?Ayah mu pasti tidak akan tinggal diam,'kan?Apa lagi pernikahan kalian sudah batal."
"Ayah ku memang tidak bisa terima,tapi dia juga tidak akan bisa memaksa ku lagi untuk menikah dengan si brengsek itu.Karena aku sudah menikah.Lihat ini." jawab Katya lagi sembari menunjukkan sebuah buku pernikahan dia dan Guhan.
Sontak membuat Maudy langsung membelalakan kedua matanya karena terkejut.
"Hah??Kau sudah menikah?Bahkan sehari sebelum acara pernikahan mu dengan si gila itu??" tanya Maudy yang tak percaya dengan apa yang sudah ia lihat.
"Yup..Aku sudah menikah,dengan begitu ayah ku tidak bisa lagi ikut campur dalam hidup ku." jelas Katya.
"Tapi siapa pria ini?Wajahnya seperti tidak asing?" tanya Maudy sesaat ingin mengingat wajah Guhan yang menurutnya pernah ia lihat.
"Aku tidak tahu,aku tidak sengaja menolongnya dan aku pungut dia untuk menikah dengan ku?Supaya masalah ku dengan ayah ku beres." ujar Katya dengan santai.
"Tapi kau yakin dia pria baik?Kapan kau bertemu dengannya?Kenapa tiba-tiba kau menikahi pria asing ini?" tanya Maudy panjang lebar.
"Singkat dan lain kali saja aku cerita lagi pada mu.Ini sudah malam,aku harus pulang.Besok aku sudah mulai masuk kerja.Karena si brengsek itu aku jadi terlalu lama cuti kerja." ujar Katya seraya bangkit dari kursinya dan berpamitan untuk pulang ke rumah.
Setelah Katya pergi,Maudy cuma bisa menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tahu apa yang ada didalam pikiran mu,Katya.Tapi kau memang perempuan yang be strong." ujar Maudy memuji Katya.
...****************...
Setiba di depan rumah,sesaat Katya merasa bingung.Melihat kondisi rumahnya yang gelap dari luar.
"Kenapa rumah ku terlihat gelap??" tanya Katya bicara sendiri dan bingung.
Katya pun berjalan ke arah pintu dan perlahan membuka pintu rumahnya.
Saat akan membukanya dengan pelan dan terlihat seseorang yang tiba-tiba muncul dari dalam sambil menerangkan wajahnya memakai senter yang ia pegang.
Dan sontak membuat Katya terkejut sekaligus berteriak.
"Arggghh.!!" teriak Katya yang kaget.Karena melihat ekspresi wajah seseorang itu yang menurutnya seram dan mengejutkannya.
"Sudah pulang." sahut seseorang yang ternyata Guhan.
"Kau sedang apa !!" tegur Katya kesal saat mengetahui Guhan yang muncul dari dalam.
"Melihat siapa yang datang." jawab Guhan dengan santainya.
"Tapi kenapa kondisi rumah ini gelap??Kau tidak punya kerjaan?Sampai seluruh lampu dimatikan?" tanya Katya masih sedikit kesal.
"Aku juga tidak tahu kenapa cuma lampu dirumah ini saja yang mati?Kau kira aku gila sampai tidak punya kerjaan harus mematikan senua lampu dirumah ini?" tanya balik Guhan.
Disaat Katya dan Guhan saling berdebat,Katya pun tanpa sengaja mendengar suara dari dekat jendela.
Tit..Tit..Tit..
Katya pun langsung menoleh berjalan ke arah suara tersebut.Yang rupanya suara tersebut terdengar dari meteran listrik.
Membuat Katya langsung menghela nafas sambil menepuk jidatnya.
"Kenapa kau tidak bilang kalau token listrik kita sudah habis?" tanya Katya menoleh ke arah Guhan.
"Token listrik??Memangnya listrik mati karena token listrik?" tanya Guhan yang tidak paham dengan ucapan Katya.
"Kalau token listrik bunyi,artinya sudah waktunya untuk diisi.Jika tidak segera diisi listrik dirumah ini otomatis akan mati.Masa yang seperti ini saja kau tidak paham?" jelas Katya seraya langsung mengeluarkan ponselnya dan membeli isi token.
"Tidak..Aku tidak pernah dengar itu.Bahkan aku tidak pernah dengar seperti apa suara token itu." ujar Guhan yang ternyata tidak pernah dengar suara token berbunyi.