seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Resepsi
Satu Minggu kemudian, acara resepsi pernikahan Dela dan Alvin di mulai. Di dalam kamar hotel Dela mulai di rias oleh MUA. Dan beberapa orang juga membantunya untuk mempersiapkan dirinya. Tidak lama kemudian mamanya Alvin masuk ke kamar itu untuk melihat apakah Dela sudah selesai di makeup atau belum.
"wah wah cantiknya anak mama." kata mama Alvin."Terimakasih Mah." Sambil Dela tersenyum. "Kalau begitu Mama keluar, dan mau lihat Alvin sudah selesai atau belum." kata mama Alvin, dan keluar di ruangan itu.
Di ruangan lain yang di tempati Alvin dan beberapa orang yang membantu Alvin untuk mempersiapkan dirinya juga. Alvin merasakan bahagia dan merasa gugup tercampur menjadi satu.
Beberapa menit kemudian Dela keluar dari ruangannya bersama Tika dan Dara. Begitu pun dengan Alvin untuk melangsungkan resepsi pernikahan mereka berdua. Mereka berdua sudah duduk di atas panggung yang telah di sediakan sebelum nya. Di samping kanan Alvin ada Mama dan papa nya, sedangkan di sebelah kiri Dela ada ayahnya sendiri.
Dalam acara resepsi tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala apa pun. Banyak yang datang di acara resepsi tersebut. Termasuk para rekan-rekan kerja Alvin dan Dela. Mereka semua mengucapkan selamat kepada kedua mempelai dan mereka semua mengabadikan moment-moment tersebut dengan berfoto dengan pengantin tersebut.
Termasuk Andre dan yang lainnya, setelah memberikan ucapan selamat kepada bosnya itu, begitu pun dengan dara, Tika, Bram dan yang lainnya.
Di saat mengambil makanan, Tika tidak sengaja menabrak seseorang yang tak lain ialah Andre. "Maaf-maaf saya tidak sengaja." Kata Dela. "Maaf-maaf lihat ini baju aku kotor. " Andre sangat kesal karena bajunya kena tumpahan makanan. "Aku sudah minta maaf dan aku tidak sengaja, itu hanya tumpahan makanan saja masih bisa hilang." Tika pergi meninggalkan Andre yang kesal terhadapnya.
Andre merasa kesal dan langsung saja pergi ke toilet, untuk membersihkan bajunya itu. "Perempuan aneh, kenapa juga aku bisa ketemu sama dia." sambil membersihkan bajunya itu. Andre membersihkan bajunya itu sambil mengomel dan pengumpat perempuan itu.
Ketika Andre keluar dari toilet, Andre tidak sengaja bertemu lagi dengan Tika. "kenapa aku harus ketemu wanita ini di sini " kata Andre, Tika yang tidak sengaja mendengar apa yang di katakan Andre. "Apa kamu bilang barusan.?" Tika menghampiri Andre. "Aku tidak mengatakan apa-apa dan aku pergi dulu, permisi." Andre meninggalkan Tika.
Tika pergi ke toilet juga, di dalam toilet Tika berbicara sendiri sambil mencuci tangannya itu. "Dasar pria aneh, kenapa aku ketemu sama dia. jengkel sekali aku sama dia." Setelah mengumpat dan mencuci tangan Tika keluar dari toilet dan bergabung dengan yang lainnya.
Kembali lagi ke pasangan Alvin dan Dela pasangan yang sangat serasi. Membuat semua orang merasa iri terhadap nya. "Kamu terlihat begitu sangat cantik hari ini." Alvin berbisik pada Dela. Dela hanya tersenyum malu, mendengar apa yang di katakan Alvin. "Kamu kenapa kok begitu, apa kamu capek.?" kata Alvin kepada Dela. "Kaki aku sudah pegal berdiri dari tadi, dan kapan selesai acaranya." kata Dela.
"Kalau begitu kamu duduk aja dulu, ini acaranya masih lama, dan tamunya juga masih banyak." Alvin berbisik lagi kepada Dela. Dela hanya menggeleng karena tidak enak dengan tamunya itu.
Setelah beberapa jam akhirnya acara resepsi sudah usai, kini mereka sudah bisa istirahat. Mamanya Alvin menghampiri Dela. "Nak pasti kamu ke capean, ayo mama antar ke kamar mu." Dela mengangguk, "Baiklah Mah."
"Iya kamu ke kamar dulu sama mama, saya masih ada urusan sebentar." Alvin berkata kepada Dela. Dela hanya tersenyum saja kepada Alvin. Setelah itu Dela menghampiri ayahnya sebentar. "Ayah jangan lupa jaga kesehatan ayah, dan kalau ada apa-apa hubungi Dela langsung." Dela langsung memeluk ayahnya. "Ayah selalu jaga kesehatan nak, kan ayah di jaga sama anak ayah satu itu. Dan ayah sangat bahagia, kalau ayah melihat mu tersenyum nak."
"Baiklah ayah." Kata Dela. "Kalau begitu ayah mau pulang juga nak." ayah Dela memegang tangan Dela. "Tika jaga baik-baik ayahku." kata Dela kepada Tika.
"Siap nyonya Alvin, saya akan menjaga ayah anda seperti saya menjaga diri saya." Tika memberi hormat kepada Dela. Namun Tika mendapat bogeman dari Dela. "Tidak usah lebay gitu kali Tika." Tika hanya tertawa saja.
Setelah ayah Dela dan Tika berpamitan pulang, kini Dela di antar sama mamanya Alvin masuk ke kamar hotel tersebut. "Kamu istirahat ya nak, mama mau lihat papa mu dulu." Dela mengangguk dan "Baiklah Mah." Kini Dela tinggal sendiri di kamar itu, Dela sangat lelah. Sampai-sampai Dela tidak mengganti gaunnya dan langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur itu, tidak lama kemudian Dela sudah terlelap.
Beberapa menit kemudian Alvin sudah selesai dengan urusannya itu, kini Alvin masuk ke kamar yang di tempati Dela. Alvin membuka pintu kamar itu dan masuk dan Alvin tidak menutup dan mengunci pintu kamar tersebut. Alvin melihat Dela tidur dengan pulas, Alvin tidak membangunkan Dela. Tapi Alvin langsung ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dan tidak butuh waktu lama bagi Alvin untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai membersihkan diri Alvin langsung saja keluar dari kamar mandi, dan melihat Dela sudah duduk di tempat tidur. "Kamu sudah bangun." Dela tidak menjawab pertanyaan Alvin, karena Dela sedang menguap. "Iya, dan Kenapa tadi tidak membangunkan ku."kata Dela. "Aku lihat kamu tidurnya lelap sekali, dan mungkin kamu juga kecapean tadi berdiri terus. Dela hanya mengangguk saja.
"Kalau begitu aku juga ingin membersihkan diri dulu." Dela masuk ke kamar mandi, setelah selesai membersihkan diri. Dela duduk di kursi rias tersebut. Sambil memegang perutnya. "Kamu kenapa Dela, apa kamu sakit perut atau bagaimana." Dela hanya cengir saja. "Aku hanya lapar, dan aku belum makan dari tadi siang." kata Dela. "Oh, kamu lapar biar aku telpon dulu pelayan di restoran ini untuk membawakan makanan untuk mu ke sini."
Setelah menelepon Alvin, dan hanya beberapa menit saja pelayan restoran sudah mengantarkan makanan ke kamar Dela dan Alvin.
Tok...tok..tok
"Biar aku saja yang buka pintunya." kata Alvin pada Dela. Dela hanya mengangguk saja, dan Alvin menuju pintu kamar dan membukanya. Alvin langsung saja membawa makanan yang di bawa tadi oleh pelayan. Dan menutup pintu kembali. Alvin duduk di dekat Dela untuk makan bersama. Alvin menyodorkan sendok ke mulut Dela. Dela menerima suapan Alvin. Mereka berdua makan dengan perasaan happy.
Setelah mereka maka Dela dan Alvin ngobrol sebentar, "Terimakasih Dela sudah menerima aku kembali menjadi suami mu, dan aku janji kesalahan yang pernah ku lakukan dulu tidak akan saya ulangi lagi."