Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.
Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan di Pelelangan
Zhang Wei menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak lebat. Setelah memastikan tidak ada tanda-tanda aktivitas di sekitarnya, dia masuk dan memeriksa bagian dalamnya. Goa itu hanya selebar dua orang dewasa dan cukup dalam untuk memberinya tempat bersembunyi.
“Tempat ini cukup baik,” gumamnya.
“Cepat, aku akan membuat susunan untuk memblokir kesadaran dari sosok kuat itu,” kata suara Lian Xuhuan di dalam pikirannya.
Zhang Wei duduk di tengah goa, menenangkan napasnya. Dia memperhatikan bagaimana cahaya lembut dari pedangnya melesat keluar, membentuk pola rumit di dinding goa. Tak lama kemudian, aura yang kuat menyelimuti tempat itu, menciptakan semacam penghalang.
“Susunan ini akan menyamarkan keberadaanmu untuk sementara waktu, tetapi jangan terlalu percaya diri. Jika dia berada terlalu dekat, susunan ini mungkin tidak cukup kuat untuk menahannya,” Lian Xuhuan memperingatkan.
Zhang Wei mengangguk. “Aku akan tetap waspada. Sosok seperti itu tidak boleh dianggap remeh.”
Sementara itu, suasana di tempat pelelangan berubah menjadi tegang. Pihak keluarga besar dan peserta lainnya masih fokus pada barang misterius kesembilan ketika seorang pria tua dengan rambut putih panjang masuk ke dalam aula utama. Auranya begitu menekan sehingga orang-orang yang lebih lemah langsung kehilangan keseimbangan.
Pria itu mengenakan jubah hitam dengan sulaman naga emas, tanda khas seorang ahli dari ranah Martial Emperor. Matanya tajam, seperti pisau yang bisa menembus hati siapa saja yang dia tatap.
“Siapa dia?” bisik salah satu tamu di ruangan VIP dengan suara gemetar.
“Itu... Itu Yan Zhenhai! Seorang Martial Emperor bintang 2 dari Tanah Barat!” jawab orang lain dengan nada penuh ketakutan.
Yan Zhenhai melangkah ke tengah ruangan, langsung mengabaikan pihak pelelangan. Suaranya terdengar seperti petir di malam yang gelap.
“Aku mendengar kabar bahwa ada resep pil tingkat 6 yang muncul di sini. Serahkan padaku sekarang, atau aku akan menghancurkan tempat ini!”
Juru lelang yang bertugas di panggung tampak panik, tetapi sebelum dia bisa menjawab, Song Tianyu turun dari ruangan VIP-nya. Dia melangkah maju dengan tenang meskipun jelas dia merasakan tekanan yang luar biasa dari Yan Zhenhai.
“Yang Mulia Yan, ini adalah pelelangan resmi. Resep itu telah ditukar dengan barang lain. Jika Anda menginginkannya, kami bisa membahas harga,” Song Tianyu berkata dengan nada sopan tetapi tegas.
Yan Zhenhai menyipitkan mata. “Harga? Aku bisa menghancurkan tempat ini dalam sekejap. Mengapa aku harus membayar?”
Song Tianyu tersenyum tipis, menahan diri untuk tidak menunjukkan kelemahan. “Itu mungkin benar, tetapi melakukan itu hanya akan merusak reputasi Anda, dan siapa yang mau bekerja sama dengan seseorang yang bertindak seperti bandit?”
Yan Zhenhai mendengus, tetapi akhirnya berkata, “Baiklah, aku akan membayar. Tapi aku juga ingin orang yang memiliki resep itu sebelumnya. Serahkan dia padaku, atau aku tidak akan pergi dengan tangan kosong!”
Song Tianyu tampak ragu. Dia tahu bahwa menyerahkan Zhang Wei bukanlah pilihan. Pemuda itu telah membuktikan dirinya lebih dari sekadar pedagang biasa, dan membantu sosok seperti Yan Zhenhai hanya akan mendatangkan lebih banyak masalah di masa depan.
Namun, sebelum dia bisa menjawab, suara keras datang dari salah satu sudut ruangan.
“Aku tahu di mana dia!”
Semua mata langsung tertuju pada Liang Feng, yang berdiri dengan senyum licik di wajahnya.
“Tuan Yan, pemuda itu kabur ke arah hutan di sisi barat kota. Saya yakin dia masih belum jauh,” kata Liang Feng, tanpa menyembunyikan niat jahatnya.
Song Tianyu menatap Liang Feng dengan penuh amarah. “Liang Feng! Kau tahu ini bukan urusanmu!”
Liang Feng mengangkat bahu, pura-pura tidak peduli. “Aku hanya membantu Yang Mulia Yan. Lagipula, orang seperti dia tidak pantas mendapatkan perlindungan.”
Yan Zhenhai mengangguk dengan puas. “Bagus sekali, bocah. Kau telah membuktikan dirimu berguna. Aku akan mencarimu nanti untuk hadiah kecil.”
Liang Feng tersenyum penuh kemenangan, sementara Song Tianyu hanya bisa menggertakkan gigi.
***
Zhang Wei, yang masih bersembunyi di dalam goa, merasakan hawa dingin merayap di punggungnya.
“Master, ada apa?” tanyanya dengan suara pelan.
“Orang itu sudah tahu ke arah mana kau pergi. Cepat keluar dari sini! Susunan ini tidak akan cukup jika dia mendekat,” jawab Lian Xuhuan dengan nada tegas.
Zhang Wei mengangguk dan dengan cepat meninggalkan goa, berlari lebih dalam ke dalam hutan. Dengan setiap langkah, pikirannya dipenuhi dengan berbagai strategi untuk menghadapi situasi ini.
“Aku harus menemukan cara untuk membuatnya kehilangan jejakku,” pikir Zhang Wei sambil terus berlari, menjauh sejauh mungkin dari kota Canyu.
To Be Continued...