Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DIA KEKASIHKU
"Aku sangat peduli Padamu kau tau kan Rena" Antoni Dengan tatapan dlsendunya
"Sudah cukup Jangan Pedulikan aku lagi" lirih Renatha,
Antoni kini memegang Pundak Renatha,
"Dengarkan aku Renatha, Lepaskan Jabatan CEO di perusahaan yang kau pimpin, kau tau kan Arnold dan Anggara akan Mengusikmu" ucap Arnold
"Apa yang kau bicarakan" Renatha yang Terkejut dengan ucapan Antoni,
"Ya Tinggalkan Posisi mu tersebut, Aku sangat Khawatir Dengan Keadaanmu" Antoni yang memegang erat pundak Renatha,
"Aku kecewa dengan Ucapan mu barusan, Jadi Itu maumu" Renatha yang menepis Kedua lengan Antoni dari pundak nya,
"Bukan, Bukan seperti itu, Aku ingin Kau hidup tenang"
"Sudah Cukup, Aku sudah tidak mau lagi mendengar perkataan Mu itu, Kali Ini Aku benar Benar Muak denganmu" Renatha Yang Wajah nya Memerah dengan Air mata Turun ke pipinya.
Renatha Ingin Pergi dari tempat itu, Tapi Lagi dan lagi lengan Rentha di Tarik paksa Antoni,
"LEPASKAN AKU....." teriak Renatha,
"Sudah Cukup Sampai disini tuan" Ken Memotong pembicaraan mereka berdua,
"Sudah Kubilang Jangan Ikut Campur Kau Sialan, SIAPA KAU MEMANGYA...." Sentak Antoni,
"Cukup Jangan Kasar Padanya" Renatha Menyeka,
"DIA KEKASIHKU JANGAN LANCANG KAU" teriak Renatha dengan penuh amarah,
Ken dan Anthoni pun mematung dengan ucapan Renatha,
"Apa yang kukatakan barusan" batin Renatha,
"Kau Bohongkan..!!?? Antoni yang tak percaya.
"Ya aku serius, dia kekasihku, Jadi Tolong hargai dia, Dan Aku akan pergi dengannya Sekarang"
"Ayo Aiken Sayang" Ucap Renatha kepada Ken,
"Kau berbohong Renatha" Yang Lagi Menarik Pundak Renatha,
"Lepaskan Aku" ......
"Lihat Mataku, Aku Yakin Kau Berbohong, Aku tahu Siapa Dirimu, Kau sangat mencintaiku Rena".. Antoni Yang Berusaha menahan ketidakpercayaan.
"Aku Sudah Tidak Mencintai mu lagi, Setelah Apa yang kau lakukan padaku" Renatha Yang Masih Tak sanggup melihat wajah Antoni,
"Sudah Cukup Tuan, Dia Adalah kekasihku sekarang" Aiken Yang Menarik Lengan Renatha,
Renatha Yang Terkejut Dengan Perlakuan Ken Yang Membuat dia Berdesir
Renatha Dan Aiken Segera Ke mobil Renatha, yang menyisakan Antoni Terdiam Terpatung Membeku melihat Mereka berdua Melenggang pergi.
Renatha Melajukan Mobil Mercedes nya Dengan Kencang.
"Oi Lady Kita Mau Kemana..??" Ken Yang Masih Santai.
Renatha tidak Merespon Ucapan Aiken, Dan Terus Melaju kan Mobil Dengan Kecepatan tinggi,
"Lady Kalau Mau Mati, jangan Ajak saya ya, Saya Masih ingin Hidup" Ucap Ken
"Berisik Kamu, Tutup mulut kamu" Renatha yang mendengus kesal.
"Oh, Tidak Apa yang Aku lakukan Mengakui dia sebagai kekasihku, sial, sial...." Batin Renatha,
Renatha Terus Melaju Mobil Dengan Kencang Dan Sudah melewati Keluar Ibukota,
***********
"Kemana Kau Renatha" Oliv Yang Menelpon Renatha, tapi tak kunjung Ada jawaban,
"Apa kau Keluar Sendirian,!! Batin Olivia
Olivia Bergegas Menyusuri ruang Cctv dan Mencari Renatha, Dan Benar ada pertengkaran Kecil antara Renatha, Antoni, Dan Aiken,
"Ah mereka bertiga, Tunggu dulu Aiken dan Renatha pergi Berdua dengan Renatha" Guman Olivia,
Olivia Bergegas memerintah Pengawalnya Untuk Mencari Renatha
"Cepat Cari Renatha Sampe ketemu, Aku tidak Mau terjadi Sesuatu dengan Renatha" Ucap Olivia Kepada Bimo Sang Leader Dari Pasukan Bodyguard. .
"Cari Ibu Renatha sekarang" Ucap Bimo memerintah para bodyguard lainya menggunakan erlarphone,
"Aku sedikit Bersyukur Dengan Dia Dengan Pak Aiken, Tapi aku takut terjadi sesuatu hal terjadi seperti kejadian malam itu" Batin Olivia
Bimo
Kepala Keamanan Bodyguard yang bertugas melindungi Renatha, dan Juga Sebagai Bawahan nya Ayah Renatha.
******************
Rentha Yang Terus Melaju Mobil Dengan Keluar dari Hirup pikuk ibukota, kini sudah berada Di Tempat yang Tidak begitu ramai, Renatha Berhenti Memandangi Danau dan sejenak merenung disini,
"Ngapain Kita Kesini" Tanya Ken,
"Disini aku selalu menenangkan diri" Balas Renatha,
"Bukan nya Lady Kalo Menenangkan diri dengan Minum Minum hingga mabuknparah ya" Jawab Aiken yang asal bicara tanpa di Filter terlebih dahulu,
"Kau itu memang Hoby sekali membuat ku marah ya" Renatha yang kesal,
"Bukan Nya Hoby Lady marah marah ya, kenapa salahkan saya"
"KAMU... Plakkkkk....
Aiken kena Tamparan Oleh Renatha,
"Aduduh... lady Kenapa Sih Hoby sekali mukul" kesal Aiken,
"Ya Kamu Yang membuat saya kesal terus" Bentak Renatha,
"Saya kan gak ngapa ngapain lady" kenYang memegang pipinya
"Diaammm kamu......" Renatha kali mencubit Pinggang Ken,
"Aduduh... Lady Sakit......" Ken Yang Meringis,
"Makanya Kamu Jangan Membantah Mulu" Kesal Renatha,
"Kalo Gak Nampar pasti nyubit, Tenaga nya Lebih Dari Kuli" Oceh Ken kesal,
"Kamu lagi lagi buat saya marah, Renatha yang Ingin memukul Ken, tapi Ken menghindar
"Kenapa Kamu ngehindar ????"
"Lah Lady Mau mukul saya kan,???
"Sini Kamu" Renatha yang masih memberi perintah, dan Berusaha memukul Ken, tapi Ken menghindar lagi,
"Gak Mau lady," ucap Aiken,
"Cepat kesini" Renatha yang memberi perintah,
"Gak, Lady Mau mukul saya kan, Sakit tau di pukul" Ken yang mulai kesal,
Renatha Kemudian Meninggalkan Beranjak Pergi dan meninggalkan Ken,
"Lady Mau Kemana ??? Tanya Ken,
"Pulang" jawab Renatha dengan Ketus nya,
"Tunggu lady Ikut"
"Gak, Kamu Pulang Sendiri saja" Renatha yang Mengusir Ken,
"Lah Yang Bener aja, Masa di suruh pulang" Ken Yang Dibuat kesal tapi masih bisa menahan kesabarannya,
"Kamu Pulang sendiri saja"
"Saya Naik apa ??? Saya juga gak tau ini dimana" Ken Yang Mengacak ngacak Rambutnya,
Renatha Yang sudah Masuk Ke dalam Mobil nya Dan Mulai menyalakan mesin nya,
Tok.. tok.. tok..
"Lady Tega amat ninggalin saya, Lady Yang Bawa Saya kesini, sekarang malah ninggalin saya" cerocos Ken
Renatha tak menggubris perkataan Aiken, dan segera mulai melaju mobil nya, tapi dengan tiba tiba Ken Menghalangi mobil Renatha,
"Kamu Ngapain disitu, Minggir....!! Teriak Renatha
"Gak... Masa saya di tinggal di sini sendiri" Ucap Aiken,
"Kamu bisa Pulang sendiri kan" Kesal Renatha,
"Loh Lady yang bawa saya kesini, Lady Juga Yang Ninggalin saya" Kesal Ken,
"Pesen Taxi Online saja" Dengan santai Renatha memberi solusi,
"Apa ... Lady .. Handphone saya mati" Ken yang memegang handphone nya dan menggoyangkan Ponsel nya ke depan Renatha
"Minggir, Atau Mau Kutabrak Kamu" Ancam Renatha
"Silahkan Saja Tabrak lady" Ken yang merentangkan tangan di depan mobil renatha,
"Oh Baik, Kamu Nangtang saya ya, Di kira saya gak berani tabrak kamu" Renatha yang tersulut emosi,
Brummm...
Renata yang melaju kan mobil Ingin menabrak Ken, Ken yang terkesiap langsung menghindar meski sedikit keserempet mobil Renatha,
Renatha Yang tak peduli dan Puas melihat itu,
"Rasain Di kira kamu, saya tidak berani apa" senyum seringai Renatha,
"SIALAN, PENYIHIR, MACAN BETINA, BERUANG KUTUB" teriak Cacian Ken ,
Renatha masih tersenyum seringai mendengar Umpatan dari Ken tersebut, lalu meninggalkan Ken,