NovelToon NovelToon
Bissmillah Cinta

Bissmillah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Saudara palsu
Popularitas:360.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Andreane

Tak sekedar menambatkan hati pada seseorang, kisah cinta yang bahkan mampu menitahnya menuju jannah.

Juna, harus menerima sebuah tulah karena rasa bencinya terhadap adik angkat.

Kisah benci menjadi cinta?

Suatu keadaanlah yang berhasil memutarbalikkan perasaannya.

Bissmillah cinta, tak sekedar melabuhkan hati pada seseorang, kisah benci jadi cinta yang mampu memapahnya hingga ke surga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Duhai Allah, jika Yura adalah tulang rusukku, tercipta hanya untukku, jika dia adalah jodohku, lembutkan hatinya untuk menerimaku, serahkan dia padaku. Bantu aku menjaganya dalam genggamanku. (Juna)

****

Lamat-lamat aku melihat cahaya lampu temaram di kamar mas Juna, pintunya yang sedikit terbuka membuatku tahu apa yang sedang pria itu lakukan.

Tidak biasanya dia bangun di jam sepertiga malam terakhir dan mas Juna melakukan tahajud?

Sejak kapan?

Kenapa selama ini aku tidak tahu kalau dia? Ah..

Ternyata benar apa kata pepatah, tidak semua yang nampak buruk itu buruk, dan tidak semua yang nampak baik itu terlihat baik.

Karena hanya Allah dzat yang maha mengetahui.

Dan entah kenapa ingin rasanya aku tetap bertahan di sini, melihat pemandangan indah di hadapanku, kakiku juga seakan tak bisa ku angkat.

Aku senang melihat mas Juna melakukan itu.

Tapi ngomong-ngomong doa apa yang ia panjatkan dalam sujudnya?

Aku segera bersembunyi ketika mas Juna sudah mengakhiri sholat serta doanya, takut jika keberadaanku di ketahui olehnya.

Diam di tempat hingga satu menit berlalu, ku dengar mas Juna mulai mengucapkan basmallah.

Karena penasaran, diam-diam aku pun mengintip apa yang pria itu lakukan selanjutnya.

Di luar prediksiku, ternyata mas Juna membaca mashaf Al-Qur'an. Aku tahu betul surat yang sedang ia baca.

Al-Mulk, yang merupakan surat favoritku.

Lantunannya tak begitu indah, tapi cukup bagus di mana yang ku tahu mas Juna jarang sekali membaca Al-Qur'an. Bahkan nyaris tidak pernah membacanya dalam sebulan.

Jangankan membaca atau mempelajari, menyentuhnya saja sepertinya tidak pernah.

Aku bisa bilang begitu sebab aku memang tak pernah melihat mas Juna membuka kitab milik umat muslim itu.

Karena aku begitu menikmatinya, aku enggan untuk beranjak dari sini. Aku ingin mendengarnya lebih lama, bukan karena siapa yang baca, tapi aku merasa seakan tidak sendiri jika membaca sendiri ataupun mendengar surat itu di bacakan oleh orang lain.

Tanpa sadar aku bergerak menyandarkan punggung pada dinding sebelah kusen pintu kamar mas Juna, tubuhku luruh dan terduduk di lantai dengan mata terpejam.

Sampai bacaan berakhir, aku bergegas bangkit, lalu dengan cepat lari dari sana dan masuk ke kamarku.

Jelas gengsi kalau ketahuan aku menikmati suaranya.

Ckckk... Dan gara-gara mas Juna, aku yang juga ingin membaca Qur'an usai qiyamul lail jadi batal karena hanyut mendengar lantunan yang keluar dari mulutnya.

Tidak-tidak, bukan gara-gara dia, ini salah aku sendiri karena kehausan dan malah menguping setelah ambil minum dari dapur.

Pelan ku tutup pintu kamarku.

Masih dengan napas agak terengah, ku langkahkan kaki menuju sajadah yang masih membentang.

Adzan subuh sudah berkumandang, aku melakukan solat sunah dua roka'at terlebih dulu sebelum menjalankan sholat subuh.

Banyak doa yang ku ucap termasuk meminta kemantapan hati dengan pilihanku.

Mas Hasan, semoga dia adalah pria yang tepat untukku.

****

"Ini bekalnya, sayang" Kata mama, saat aku selesai sarapan.

"Makasih, mah"

"Hmm,, pulang jam berapa, nanti?"

"Seperti biasa, mah. Jam empat keluar dari kantor, sampai rumah insya Allah sebelum jam lima"

"Hati-hati di jalan, kalau pulangnya telat, segera kabarin mamah"

"Baik, mah"

"Di antar mas Juna, kan?"

"Enggak, mah. Aku di jemput teman, kebetulan teman sudah nunggu di luar"

"Ohh... Ya sudah, hati-hati"

"Oh ya, mah" Ku urungkan kaki ini untuk melangkah.

"Ada apa, nak?"

"Lusa ada pria yang pengin main kesini buat silaturrahmi sama papa mama, namanya Hasan, kami sedang ta'aruf. Apa boleh dia datang, mah?"

"Kamu ta'aruf?" Mama menatapku penuh selidik.

Aku mengangguk.

"Boleh" Sahut mama setelah sekian detik. Ada senyum yang terkesan getir, atau semacam di paksakan.

"Makasih, ya mah"

Lagi, mamah meresponku dengan senyum terpaksa.

Kuraih punggung tangan mama, lalu menyambar tas bekal di atas meja.

"Berangkat dulu, ya mah"

"Iya"

Aku tersenyum sebelum kemudian meninggalkan mama yang bergeming dengan sorot yang tak bisa ku tebak.

Melihat raut wajahnya, aku jadi merasa bersalah.

Mungkinkah beliau kecewa??

Tunggu!!

Mendadak ingatanku jatuh pada ucapan mas Juna kemarin tentang aku yang harusnya mempertimbangkan keinginan mama.

Tak hanya itu, kalimat-kalimat mas Juna kemarin seakan terus berebut masuk ke dalam ingatanku.

Mungkinkah maksud mas Juna adalah keinginan mama supaya aku menikah dengannya?

Aku tersenyum ironis dalam hati.

Tidak mungkin pria yang membenciku mau menikah denganku.

Menikah harus ada cinta, sementara aku dan mas Juna tidak ada perasaan apapun kecuali benci.

Bersambung

1
Rokhmi Nur Hidayati
jodoh ga' ada yg tau, demi sahabat mengalah lebih baik menjaga persahabatan dan jodoh,rezeki ,umur ada yg mengatur
Rokhmi Nur Hidayati
Alhamdulillah sabar tidak ada batas demi sahabat Yura mengalah kakak angkat nyalah ga' punya peka mamanya sudah cari jalannya putranya yg oon🤭🤭
🌷💚SITI.R💚🌷
thoor tp g jangan smp ada perpisahan antara yura jg juna krn perjuangan
ereks luar biasa..dan tlng singkirkn pelakory..jangan trs di uji antara yura jg juna..jd kpn mereka bisa bahagia.
.
Rokhmi Nur Hidayati
peran utama biasanya dlm(film)perkelahian/perlombaan kalah dulu lanjut nya proses...akhirnya menang😊👏
Rokhmi Nur Hidayati
sudah takdir kali🙂tapi yg mentakdirkan pasti...author🤭
Rokhmi Nur Hidayati
yg pasti Malik yg bingung sama" cantik punya kelebihan dan kurangan gimana aja selera yg bersangkutan😁
Rokhmi Nur Hidayati
kenapa ga' mau gonceng SPD MTR ?🤔
Sumiyati oo
sepertinya zora bukan karena trauma deh, tapi 100% karena terobsesi dengan dr juna

keren juna, jawabanmu gentle berani menolak dan teruslah menjadi suami yang jadi pengayom dan pengayem
sakinah mawaddah warrohmah
semoga episode selanjutnya kak author kasih yura hamil kembar

lanjut kak
Dewi Sartika
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dewi Sartika
kamu tuh kl ngeledek kagak tangung² juna /Facepalm/
Rokhmi Nur Hidayati
🤗🤗🤗🤗🤭
Rokhmi Nur Hidayati
cinta tumbuh karena terbiasa dulu benci akhirnya benci banget(benar" cinta)/Drool/
sryharty
menjijikan sekali si Zora,,wanita pendidikan ko punya otak picik seperti itu
Rosmina Sumang
krn sdh ada isteri jd sulit menjalani
Sri Wahyuni Abuzar
pengen nyantet zora biar hilang ingatan dan lupa segala nya 🤣🤣
yellya
gila ni cewek ,bener2 gilaaa😡😡😡😡
Fitri Nur Hidayati
semoga yura segera hamil, sehingga ga ada pelakor. zora dan perawat jahat itu semoga segera tercium kebusukannya. masak rahasia pasien disebarkan ke dr lain. semangat thor
Tasmiyati Yati
cinta sama obsesi beda dokter haduh, orang pintar berpendidikan tapi kalah sama nafsunya, kalau cuma suka dan berusaha melupakan itu masih mending la ini menghalalkan segala cara biar keinginan nya tercapai
Ainisha_Shanti
geram pula dengan kelakuan zora ni. rasa nak tapau dia ni dan kirim ke planet matahari biar hangus rentung terbakar.
Ainisha_Shanti
just in your dream zora😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!