Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.
Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.
Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.
Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.
Update : Rabu
IG : tulisan_lasheira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Jelek Dan Kampungan
Saga masuk ke dalam mobil. Dia duduk bersandar, lalu terdengar tawa dari mulutnya, hanya dia dan Tuhan yang tahu, apa yang membuatnya sampai tertawa seperti itu. Sekretaris Han sudah duduk di belakang kemudi dan memasukan kunci mobil. Bulu kuduknya berdiri melihat Saga tertawa seperti itu.
“Han.” Saga bicara dengan suara ringan.
“Ia Tuan Muda.” Sekretaris Han menghidupkan mobil, kemudian keluar dari area parkir dan melajukan mobil membelah jalanan yang ramai.
“Kau lihat tadi, rambut bergelombangnya. Haha, apa dia benar-benar perempuan. Bagaimana dia bisa tidak berdandan dan bertemu denganku.” Saga tertawa dengan cara yang sama. “Aku ingin menarik rambutnya tadi.”
Sekretaris Han hanya terdiam. Dia melirik kaca spion melihat Saga di belakang. Terlihat sangat terhibur dengan apa yang dia katakan. Bukan, dia terhibur dengan objek yang sedang jadi isi pembicaraannya.
“Sepertinya aku suka padanya, dia bisa tersenyum seperti orang bodoh walaupun jelas-jelas tangannya gemetar. Haha, pasti dia akan jadi mainan yang tidak membosankan.”
“Ia Tuan.”
Aku harus mengatakan apa coba, sepertinya Anda menemukan mainan baru yeng menarik. Sekretaris Han bergumam dalam hati.
“Han.” Saga bicara lagi.
“Ia Tuan.”
“Buat aturan terperinci tentang apa yang harus dia lakukan setelah jadi istriku, dari aku bangun tidur sampai aku mau tidur. Buat dengan detail, semakin gila semakin baik.” Tertawa lagi. Han melirik kaca spion lagi merasa khawatir, tuan mudanya kapan terakhir tertawa seperti itu pikirnya. Apa ada yang salah dengannya hari ini. “Dia benar-benar sangat jelek. Haha. Bagaimana dia bisa punya tinggi badan seperti itu, apa orang tuanya tidak memberinya makanan bergizi saat pertumbuhannya. Siapa tadi namanya?” Saga bahkan tidak ingat nama wanita yang akan menjadi istrinya.
“Daniah Andini.”
“Haha, bagaimana dia bisa punya nama yang kampungan begitu.” Tidak tahu bagaimana harus bereaksi, Han hanya merasa merinding melihat sikap tuan mudanya. “Buatkan semua daftar apa yang aku sukai dan tidak aku sukai. Aku benar-benar ingin tahu, apa dia masih bisa tersenyum seperti itu setelah melihat daftar kewajibannya.”
“Baik Tuan.”
“Bagaimana bisa ada wanita sejelek itu, apa aku suruh dia operasi plastik setelah menikah ya. Tidak-tidak, lebih bagus dia jelek seperti itu. Aku penasaran bagaimana reaksinya nanti, kalau wanita yang ada di sampingku sekarang hanya gadis jelek dan kampungan.”
Deg, Han melirik spion lagi. Suara Tuan Saga sudah berubah getir. Senyum atau tawa di bibirnya sudah lenyap. Sekarang dia bersandar di sandaran kursi dan memejamkan mata. Tengelam dalam kesepiannya sendirian.
... ***...
Kenapa bulu kudukku tiba-tiba merinding.
Daniah turun dari taksi online yang ia naiki dari restoran tadi. Meraba-raba tengkuknya yang tiba-tiba terasa dingin. Dia membayar biaya taksinya, lalu masuk ke rumah, membawa bungkusan kotak makanan yang dia bawa dari restoran.
Di ruang tamu ayah dan ibu tirinya sedang berbincang, menunggu kepulangan anaknya yang akan menjadi penyelamat keluarga. Saat Daniah masuk, ayahnya langsung berdiri dari duduk dan menarik tangan putrinya untuk duduk di kursi.
“Bagaimana, Tuan Saga menyukaimu, kan?”
Hanya itu yang ingin kalian tahu.
“Kamu tidak membuat masalah? Apa itu yang kamu bawa?” ibu tirinya mengambil tas yang masih ada di tangan Daniah.
“Makanan dari Tuan Saga.” Daniah menjawab.
“Makanan, apa itu berarti dia menyukaimu, kalian akan menikah, kan?” Ayah yang sangat antusias.
“Semuanya berjalan sesuai dengan rencana Ayah. Saya lelah, saya permisi ke kamar,” Daniah menjawab datar.
“Baik, baik, sana istirahatlah.”
Dua orang tua itu tidak perduli ada kristal bening di pelupuk mata putri mereka, yang menetes saat dia berjalan menaiki tangga. Hanya terdengar tawa bahagia dari keduanya. Mereka sudah lepas dari kebangkrutan, dan hidup akan jadi lebih mudah bagi mereka kedepannya.
BERSAMBUNG.....................
ini cerita tuan saga knpa harus di hilangin separo nya sih jdi kurang greget ,biasanya bnyk adegan daniah berantem mulu sama si han ,awal saga masih galak bgt klo yg sekarang kaya to the poin gtu ceritanya