Dalam pengejaran, Elenio terjebak disebuah perkampungan dan bertemu dengan Zanna. Keduanya berakhir tinggal bersama. Elenio yang terlihat cool, ternyata sangat menyebalkan bagi Zanna, membuat cewe itu terus saja naik pitam dibuatnya. Namun ternyata kisah mereka tak sesimple itu. Orang-orang yang berhubungan dengan tempat Elenio berasal mulai berdatangan, mengacaukan ketenangan Elenio membuat cowo itu kembali ke kota asalnya bersama Zanna dan kisah yang sebenarnya pun dimulai.
Kisah Elenio Ivander Haidar dan Zanna Arabelle Jovita. Yang penuh teka-teki dengan dibumbui kisah-kisah manis ala percintaan remaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
"Eh, siapa nih 2 anak yang lo bawa?" tanya Gara menunjuk Nora dan Brian
Sontak Nora dan Brian langsung tegang. Gak nyangka loh bakal di notice. Takut juga mereka.
Elenio melirik keduanya yang tampak pucat itu. Dalam hati dia menertawakan keduanya. Emang laknat Elenio ini.
"Yang cewe namanya Nora, kalau cowo Brian namanya," ucap Elenio memperkenalkan keduanya
"Salam kenal, Kak" ucap Nora dan Brian bersamaan dengan agak canggung
"Norak?" tanya Gara memastikan pendengarannya
"Nora dodol! N O R A, Nora!" Rasanya Mars gemas sekali dengan temannya ini
"Saudaranya haji bolot ya gitu," sahut Deon
Dalam hati ketiga teman Nora tengah menertawakan Nora saat ini. Nora sendiri sebenarnya jengkel dengan orang-orang yang suka memplesetkan namanya itu, biasanya dia akan langsung protes, sayang sekali ketakutannya lebih besar saat ini. Mana berani dia memprotes Gara.
"Udah senior, nangis entar," ucap Elenio
Nora seketika menyumpah serapahi Elenio dalam hati. Pantas Zanna tampak selalu emosi menghadapi Elenio, ternyata memang semenyebalkan itu Elenio.
"Tau nih, kasian dong entar si cantik ini jadi bengkak matanya," balas Deon dengan diakhiri godaan
"Mulai deh mulaiiiii," jengah Mars
"Jangan yang ini deh senior, udah punya Sunghoon katanya, dah lah mundur aja," balas Elenio
"Siapa itu Sunghoon?" tanya Gara
"Suami gue Kak!" seru Nora. Refleks cewe itu langsung menutup mulutnya. Mati dia!
"Kaget gue, serius," ucap Gara memegang dadanya
Nora meringis, tamat dia, tamat!
Elenio terkekeh. "Kpopers sejati itu senior, biasa laaaaa," ucapnya
Deon mengangguk. Dia cukup tau, karena mantan pacarnya pun beberapa menyukai idol K-Pop.
"Diem aja lo daritadi," ucap Rival tiba-tiba sembari melirik Brian
Sumpah! Brian langsung ketar-ketir di tempatnya.
"i-itu Kak! Bingung mau ngomong apa," balas Brian gugup
"Padahal lo juga diem daritadi!" batin Brian
Rival mendengus mendengar itu. Sedetik kemudian cowo itu bangkit. "Cabut!"
Sontak Gara, Mars dan Deon ikut bangkit.
"Eh mau kemana ini senior? Bentar banget," tanya Elenio penasaran
Gara melirik. "Mau sholat kita, biar dimasukin ke surga! Btw yang baru bentar mah elo! Kita mah udah daritadi," balasnya
Elenio seketika tergelak. "Hahaha, silahkan senior, semoga masuk surga ya!"
Gara mendengus. "Emang bangsul ini anak!"
Deon geleng-geleng kepala kemudian menoleh pada Zanna. "Bisa-bisanya lo mau jadi cewe dia, Na. Mending pindah haluan ke gue deh!" ucap Deon menaik-turunkan alisnya.
"Jangan racunin otak cewe gue ya senior!" balas Elenio dengan delikan.
Deon mengedikkan bahu. "Kalau cewenya mau ya udah terima nasib," tanggapnya santai.
"Udah ayo cabut!" lerai Rival sebelum perdebatan makin tidak jelas nantinya
Seperginya ke empat senior tersebut. Nora dan Brian seketika langsung menyidang Elenio.
"Kok bisa lo akrab sama mereka?" tanya Brian
"Ya bisa," balas Elenio santai
Brian berdecak. "Ketemu kapan coba?" tanyanya. Siapa tau mungkin mereka pernah ketemu sebelumnya makanya akrab.
"Tadi pagi pas ke warung sebelah," balas Elenio
"HAH?!" seru Brian dan Nora bersamaan
"Gila lo ini Kak Rival loh!" seru Nora
"Gue aja yang udah lama sekolah di sini gak berani nyapa, lo udah akrab aja!" tambah Brian
Elenio terkekeh. "Paan sih, kalian lebay amat!" candanya
Zanna mendengus. Kalau Brian dan Nora tau proses pengakraban mereka yang bahkan tanpa kesulitan, bisa tambah heboh mereka.