Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 06
Sementara di dalam menara, Shen Long bersama para murid yang lain, terus Berkultivasi tanpa menyadari bahwa mereka telah menghabiskan waktu selama tiga hari.
Duaarr!
Terdengar suara gemuruh dari langit, hingga terlihat sosok naga raksasa muncul di hadapan Shen Long dan para murid.
Ggooooaaarr!
Naga raksasa itupun meraung keras, hingga menciptakan gelombang kejut, membuat Shen Long dan para murid membuka matanya.
" Na... Naga..."
Para murid begitu terkejut, dengan ekspresi ketakutan saat melihat naga raksasa yang sedang menatap mereka dengan tatapan intimidasi.
Sementara Shen Long yang juga melihat, sendiri hanya menyipitkan matanya, lalu memejamkan mata untuk melanjutkan Kultivasi, seolah tidak terpengaruh dengan keberadaan naga raksasa.
Ggooooaaarr!
Melihat Shen Long yang mengabaikan dirinya, naga raksasa itupun kembali meraung keras, membuat para murid yang lain, berlarian karena ketakutan.
" Cepat pergi dari sini!"
" Disana ada pintu teleportasi."
Para murid yang lain dengan buru-buru berlari menjauhi naga raksasa, menuju ke arah portal teleportasi.
Saat melihat para murid yang sudah keluar dari menara, naga raksasa itupun menoleh ke arah Shen Long yang sama sekali mengabaikan keberadaannya.
Buussshh!
Naga raksasa menghembuskan nafas yang sangat panas ke arah wajah Shen Long, dan berharap agar Shen Long meninggalkan tempat tersebut.
" Hei... Naga jelek... Cepat pergi dari sini! Jangan menggangguku sedang Berkultivasi." Shen Long yang membuka matanya, langsung berdiri, sambil menunjuk ke arah naga raksasa.
Mendengar ucapan tersebut, mata naga raksasa langsung melotot, karena Shen Long tidak hanya tidak takut, namun juga memarahinya.
Secara perlahan, tubuh naga raksasa mulai memudar, diikuti Shen Long kembali duduk Berkultivasi.
" Menarik..." Gumam Zhao Beifang, saat mengembalikan kekuatan spiritualnya dengan wujud naga raksasa.
Zhao Beifang tidak menyangka jika Shen Long yang masih berusia sembilan tahun, sama sekali tidak peduli dengan keberadaan naga raksasa yang terlihat menakutkan, justru memarahinya.
Sementara para murid yang baru saja muncul dari menara, kini terlihat ketakutan, bahkan ada beberapa yang mengencingi celananya.
" Patriak... Apa yang terjadi pada putraku?" Tanya Shen Shangyun yang merasa khawatir, karena Shen Long belum keluar dari merana bersama para murid lainnya.
Zhao Beifang tidak langsung menjawab, namun langsung membubarkan para murid dan para Tetua lainnya.
Dalam hati kecil Zhao Beifang, begitu mengagumi keberanian Shen Long, karena tidak ada satupun para murid yang seusia dengannya memiliki mental yang kuat.
Sementara Shen Shangyun dan Shen Jianhe terlihat khawatir karena Shen Long masih belum keluar dari menara.
" Tetua Shangyun... Apa kamu tidak menemukan keanehan apapun pada putramu ketika dilahirkan?" Tanya Zhao Beifang, saat yang lain sudah pergi.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Shen Shangyun terdiam sejenak, sambil memikirkan apa saja yang terjadi pada Shen Long.
" Patriak... Pada waktu itu...." Melihat suaminya masih belum bereaksi, Shen Jianhe menjelaskan bahwa tidak ada satupun keanehan pada Shen Long kecuali adanya petir berbentuk naga.
Mendengar penjelasan dari Shen Jianhe, Zhao Beifang mengangguk kecil, meskipun dia sendiri tidak mengetahui apapun keanehan pada Shen Long.
" Kita harus rahasiakan masalah ini kepada orang luar. Putra kalian masih baik-baik saja, bahkan tidak terpengaruh dengan naga yang aku ciptakan." Ucap Zhao Beifang, lalu meminta kepada salah satu dari mereka untuk bergantian menjaga menara sampai Shen Long keluar dengan sendirinya.
Meskipun masih belum mampu mencerna situasi tersebut, Shen Shangyun meminta kepada Istrinya untuk kembali ke kediaman mereka.
Sementara Shen Shangyun sendiri harus menunggu tempat tersebut sampai Shen Long keluar dari menara.
Di sisi lain, Shen Long masih dalam posisi Berkultivasi dan berhasil menerobos Alam Jiwa Pengembangan tahap awal.
Dengan tidak adanya gangguan lagi, Shen Long berharap agar bisa meningkatkan Kultivasinya secepat mungkin dengan bantuan energi dari kolam suci.
Satu minggu telah berlalu, kini Shen Long keluar dari menara, karena energi dari kolam suci sudah tidak bisa lagi meningkatkan Kultivasinya.
Selama satu minggu itu juga Shen Long berhasil menerobos Alam Jiwa Pengembangan tahap menengah, membuat Shen Shangyun begitu tertegun.
" Putraku... Selamat atas pencapaianmu." Shen Shangyun terlihat senang, meskipun pencapaian Shen Long sangatlah mustahil.
Shen Shangyun yang awalnya menganggap bahwa Shen Long akan tertinggal jauh dari murid seusianya, justru Shen Long sudah melampaui para murid yang seusia dengannya.
" Sudah aku katakan sebelumnya. Aku hanya bisa meningkatkan Kultivasi dengan cara menyerap energi alam ataupun Sumberdaya." Shen Long berkata dengan datar sambil berjalan mendekati ayahnya.
Sementara Shen Shangyun membuka mulutnya lebar-lebar, karena dirinya seakan berbicara dengan orang dewasa dan bukan anak kecil.
Meskipun Shen Long tidak bisa berkata layaknya anak kecil, namun dia sudah memiliki ikatan batin terhadap Shen Shangyun sebagai ayahnya.
Terlebih dengan Shen Jianhe yang menyusuinya selama ini, membuat Shen Long memiliki ikatan batin yang kuat antara anak dan ibu.
" Putraku... Karena sekarang kamu sudah mencapai Alam Jiwa Pengembangan tahap menengah, aku akan mengajarkan seni beladiri untukmu." Kini Shen Shangyun terlihat bersemangat untuk mengajarkan Shen Long, karena putranya sudah bisa Berkultivasi.
Sebelumnya Shen Shangyun masih belum mengajarkan seni beladiri kepada Shen Long, karena dia berpikir bahwa putranya belum bisa mencerna pemahaman beladiri, sehingga hanya mengajarkan latihan fisik.
Shen Long tidak menjawab, namun membelokkan arah kakinya menuju ke lapangan Sekte Menara Pedang yang terdapat beberapa murid yang sedang berlatih.
Shen Long naik ke atas arena, lalu menyapu pandangannya ke arah para murid yang berusia belasan tahun yang sedang berlatih.
Kini tatapan Shen Long tertuju pada sosok yang berusia sekitar 16 tahun yang menurutnya memiliki pemahaman yang tinggi tentang beladiri.
" Kamu... Aku ingin latih tanding denganmu." Ucap Shen Long, sambil menunjuk ke arah anak remaja di tengah-tengah kerumunan para murid lainnya.
Pria remaja itupun menghentikan latihannya, lalu menoleh ke arah Shen Long yang sedang berdiri di atas arena.
" Junior... Apa kamu yakin bisa bertahan?" Tanya remaja itu, karena perbedaan tingkat Kultivasi mereka cukup jauh.
" Apakah di arena ini tidak memiliki Formasi penekan Kultivasi?" Tanya Shen Long, sementara para Tetua yang sedang mengajarkan muridnya membuka mulutnya lebar-lebar.
Bahkan Shen Shangyun juga seakan tidak percaya jika Shen Long sudah mengetahui tentang Formasi untuk menekan Kultivasi.
" Apa dia benar-benar putraku?" Shen Shangyun bertanya dalam hati, karena di usia Shen Long sekarang tentu belum memahami tentang Formasi.
Meskipun merasa enggan, remaja itupun berjalan menuju atas arena, karena bagaimanapun dia harus mengikuti keinginan Shen Long.
Sementara itu Shen Shangyun tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena banyak hal yang membuatnya tercengang dengan putranya sendiri.
" Salam junior... Perkenalkan namaku Zhao Yutian. Aku akan mengurangi kekuatanku untuk latih tanding denganmu." Remaja itu memperkenalkan diri, sambil memakup kedua tangannya.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long sedikit menaikkan alisnya, karena nama tersebut tidak asing baginya, apakah Zhao Yutian yang berada di depannya adalah Zhao Yutian yang pernah bertemu dengannya di dunia fana.
miauww..miauww.. wik..wik..wik..wik.. /Facepalm//Facepalm/
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya