Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
..."kita berdoa meminta pelangi . tapi, ketika langit mendadak mendung kamu bingung,dan ketika hujan turun dan membuat kita basah kita akan berkeluh kesah.padahal, tanpa kita sadari, mendung dan hujan itu adalah proses pengabulan datangnya sang pelangi yang kita minta."...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Gus zafran dan syifa kini sudah sampai di depan rumah yang akan mereka tempati selanjutnya.
" ini rumah gus zafran ?" tanya syifa pada gus zafran yang ada disampingnya.
" bukan " sahut gus zafran santai membuat syifa kebingungan dan menatapnya yang sedang berada disampingnya.
" terus punya siapa kalau bukan punya gus zafran ?' tanya syifa pada gus zafran.
" punya kita berdua " sahut gus zafran sembari langsung berlalu masuk kedalam pagar rumahnya itu.
sedangkan syifa kini tersenyum mendengar ucapan suaminya itu, entah mengapa kini hatinya merasa berbeda.
"kamu mau tetap disana saja , atau masuk ?" tanya gus zafran pada syifa yang masih berdiri di depan pagar rumahnya .
" ah, iya gus " sahut syifa dan langsung berlalu melangkah menyusul suaminya.
" mulai nanti kita akan tinggal disini untuk selamanya syifa , bagaimana menurut kamu ?" tanya gus zafran pada syifa.
" rumahnya bagus gus " sahut syifa sembari tersenyum menatap kesekelilingnya.
" kamu suka ?" tanya gus zafran pada syifa.
" iya, halamannya sangat luas, enak kalau nanti di jadiin taman " sahut syifa pada gus zafran.
" kita lihat kedalam ya ... " ajak gus zafran dan kembali di angguki oleh syifa.
Mereka berdua pun kini langsung berlalu masuk kedalam rumah itu.
" maaf ya, rumahnya masih terlihat kosong, tidak ada foto foto atau perintilan di dalamnya. Aku emang sengaja nggak beli, biar kamu saja nanti yang nge rias gimana bagusnya " sahut gus zafran pada syifa.
" ruang keluarganya sangat besar gus " sahut syifa pada gus zafran.
" aku emang sengaja , buat yang agak besaran. Untuk anak anak dan keluarga kita nati kalau sudah berkumpul " jawab gus zafran dan di balas anggukan oleh syifa.
' kamu suka kan ?' tanya gus zafran kembali pada syifa.
" gus, jangan tanyakan hal yang sama seperti itu lagi. Apapun yang gus tunjukkan pada saya. Kalau menurut gus zafran bagus, pasti saya suka " sahut syifa membuat gus zafran sedikit salting namun ia sangat pandai untuk menutupinya.
" kita ke kamar langsung ya.. " ajak gus zafran pada syifa.
Syifa menganggukkan kepalanya menjawab ajakan sang suami.
Mereka berdua pun menaiki tangga secara bersamaan. aisyah di buat sangat takjub dengan desain rumah milik suaminya itu ,yang akan di tempati oleh dirinya dan sang suami.
" nah, ini kamar utamanya "tunjuk gus zafran sembari membuka pintu kamar utama yang di desain sedikit luas dari kamar kamar lainnya.
" bagus gus, warnanya sangat adem sekali " sahut syifa merasa nyaman ketika berada disana.
" kalau nggak salah, nanti kita bisa lihat matahari terbit dari sana ya gus ?" tanya syifa sembari menunjuk kearah jendela.
" iya , nanti setelah bangun tidur. Akan langsung disuguhkan denga kecantikan matahari yang baru saja terbit " sahut gus zafran sembari menatap wajah syifa.
"jadi, kita bakalan tidur di kamar ini gus ?" tanya syifa sembari menatap wajah gus zafran.
" maaf, kamu bisa mengulanginya lagi ?" tanya gus zafran pada syifa karena ia takut salah mendengar apa yang di katakan istrinya.
" maksud saya, ini kamar gus ?" tanya syifa mengulang pertanyaannya. Namun yang ia katakan tidak sama dengan apa ang dikatakan di awal.
" ini... Rencananya , kamar.. Kita berdua syifa. Tapi, kalau kamu tidak mau , tidak papa. Saya akan tidur di kamar sebelah sedangkan kamu tetap disini saja " sahut gus zafran pada syifa.
syifa membalas ucapan suaminya dengan senyuman manisnya sembari menghampiri sang suami.
" gus.... Kita memang menikah bukan karena dasar cinta.saya tahu kalau gus zafran tidak mencintai saya.tapi, sekarang kita berdua sudah menjadi sepasang suami istri. Apa gus zafran tidak mau berusaha bersama saya untuk memperkokoh rumah tangga kita ?" tanya syifa pada gus zafran yang ada di hadapannya.
" saya tahu ini semua memang sangat sulit kita jalani. Tapi, apa kita tidak mau saling memberikan kesempatan pada diri kita satu sama lain ? karena , saya yakin gus. Allah tidak mungkin mengikat kita dalam janji suci ini, kecuali ada sesuatu di depan sana yang telah allah siapkan untuk kita berdua" ucap syifa kembali pada gus zafran.
" kita masih belum mengenal diri kita satu sama lain syifa. Kita memang mungkin sering bertemu. Tapi , kamu sama sekali tidak tahu siapa aku dan bagaimana aku " sahut gus zafran pada syifa.
" bukan bertemu lalu kita berjodoh gus, tapi.. Karena berjodoh kita akan bertemu. Saya yakin dengan setiap ketetapan yang allah berikan pada saya. Bahwa di depannya akan ada kebahagiaan yang sedang allah tunda untuk kita " sahut syifa pada gus zafran.
" jadi, kamu mau mengulangnya kembali bersama ku syifa ?" tanya gus zafran pada syifa dengan senyum khas di wajahnya.
" saya tidak mau mengulang gus. Saya mau membuka lembar yang baru dan membuat kisah yang baru bersama gus zafran " sahut syifa sembari tersenyum pada suaminya.
" terima kasih syifa... Terima kasih... insyaallah saya akan berusaha untuk mencintai kamu dan membuat kamu bahagia syifa" sahut gus zafran sembari memeluk syifa.
Syifa tersenyum di dada bidang gus zafran. Di sana dia mendapati sebuah kenyamanan yang memang sudah lama ia cari selama ini.
" kita berjanji ya gus, jangan sampai berputus asa dengan hubungan ini. Saya yakin .. ita pasti akan bisa kalau kita mau berusaha " sahut syifa pada gus zafran.
" iyya syifa, insyaallah. Sesuai janji aku, aku aka selalu menjaga kamu dan menyayangi kamu selamanya , insyaallah " sahut gus zafran pada syifa.
Syifa tersenyum mendengar ucapan ucapan yang dikatakan oleh gus zafran. Ia pun perlahan mulai mengalungkan tangannya di tubuh gus zafran.
" cinta datang memang sulit untuk di tebak dan tidak bisa di rencanakan pada siapa hati kita akan berlabuh. Namun, baiknya ketika sudah menjadi sepasang suami istri, kita harus mengusahakan diri kita agar bisa mencintai pasangan kita.
allah mempunyai cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik pada setiap makhluknya. Sesuatu yang kadang kita anggap baik, ternyata belum tentu baik untuk kita, begitulah sebaliknya.
Baiknya kita, sekali saja bersyukur dengan apa yang sudah allah tetapkan pada kita. Kita terima apa saja yang sudah allah berikan pada kita.karena,di setiap kesedihan yang turut datang pada kita, akan terdapat kebahagiaan yang sedang allah rencanakan untuk kita.
Pelangi yang nampak indah itu, akan datang di setelahnya mendung dan hujan yang membuat kita semua menjadi basah."
syifa kembali tersenyum dan semakin mempererat pelukannya dengan sang suami begitu pula sebaliknya.