Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Assalamu'alaikum , kiyai rahman" ucap kiyai hasan
"Waalaikumsalam , kiyai hasan , gimana kabar antum ?" ucap kiyai abdurahman sambil memeluk sahabatnya
"Allhamdulillah sangat baik , anda sendiri bagaimana sehat ?" ucap kiyai hasan sambil memeluk kiyai abdurahman kembali
"Allhamdulilah , seperti yang anda lihat , sehat walafiat" jawab kiyai abdurahman sambil tertawa
"Mari masuk ke dalam" ajak kiyai abdurahman untuk memasuki rumahnya
"Mi tamu kita sudah datang ?" tanya kiyai abdurahman dengan penuh semangat
"Maa syaa allah allhamdulillah" ucap ummi sallamah dengan menghampiri kiyai abdurahman & Kiyai hasan
"Assalamu'alaikum sallamah apa kabat ?" tanya kiyai hasan dengan mengatupkan kedua tangannya tanda memberi sallam
"Waalaikumsalam , allhamdulillah kabar saya baik kiyai hasan , gimana dengan kabar istrimu" ucap ummi salamah dengan ikut mengatupkan kedua tangannya
"nisa allhamdulilah baik sal " ucap kiyai hasan
"Allhamdulilah " ucap kiyai abdurahman & umi sallamah
"Ayo duduk duduk" ajak kiyai abdurahman
"Jadi gimana nih ? Kita jadi nih besanan ?" tanya kiyai hasan dengan tersenyum
"Kita kembakikan lagi ke ashraf & arsya ya" ucap kiyai abdurahman
"Sebenarnya kedatangan saya kesini bukan hanya untuk memberikan cv ashraf rahman , tapi sekaligus bertanya mengenai lamaran ashraf & arsya " jelas kiyai hasan sedangkan umi salamah dan kiyai abdurahman sangat kaget dan saling pandang
"Apa tidak kecepetan san ?" tanya kiyai abdurahman
"Lebih cepat lebih baik man , bukankan suatu kebaikan itu harus disegerakan " jelas
"iya tapi saya belum bahas tentang lamaran pada arsya san " ucap kiyai abdurahman
"Ya harus dibicarakan , mau nunggu sampai kapan lagi , umur mereka sudah cukup untuk menikah ,
Bibit bebet bobot nya pun keduanya sudah cukup jelas , ya walaupun arsya gak seperti ashraf yang lulusan kairo , tapi saya yakin rusli & indi mendidik arsya dengan sangat baik" jelas kiyai hasan
"1 bulan lagi saya bakal kesini lagi man beserta keluarga besarku , untuk melamar arsya buat ashraf , aku harap bulan depan tidak mengecewakan ya ,
Aku tunggu kabar darimu " jelas kiyai hasan dengan tegas Dan lagi lagi membuat kiyai abdurahman & umi salamah saling pandang
"Saya tidak berjanji san , saya hanya akan mengusahakan saja selebihnya keputusan ada diarsya " jelas kiyai abdurahman dengan tersenyum
"Ya harus dipaksa dong , kan arsya sekarang putrimu" ucap kiyai hasan
"Arsya memang sudah menjadi putriku sejak ia lahir , tapi dalam hal jodoh saya tidak akan memaksakan apapun , itu hak mutlak keputusan arsya , saya takan ikut campur " jelas kiyai abdurahman
"Yasudah pokonya bulan depan mereka harus sudah lamaran , titik" tegas kiyai hasan
"Tapi san ,,?" tanya kiyai abdurahman
"Pokonya gitu aja ya , kalo gitu saya pamit rahman & salamah , assalamu'alaikum" ucap kiyai hasan sambil melenggangkan langkahnya keluar
"Abi ini gimana ?" tanya ummi sallamah
"Wallahu a'lam mih semua sudah allah atur dengan sedemikian rupa , " ucap kiyai Abdurahman
"Iya , arsya adalah amanah dari rusli & indi , pun amanah dari allah swt " ucap ummi salamah
,,,,
Perpustakan samping Rumah tahfidz quran ,,
Bughh ,,,
"Astaghfirullah , kalo jalan tuh liat liat atuh , buku buku nya jadi jatuh kan " ucap alma pada seorang pria yang menabraknya
"Astagfirullah , maaf maaf saya bener bener tidak sengaja , sekali lagi saya mohon maaf , biar saya bantu " jelas lelaki itu sambil mengumpulkan buku buku yang berjatuhan
"Ah maaf , apa anda seorang pengajar di rumah tahfidz al hanun ?" tanya lelaki itu yang tak lain adalah ashraf
"Iya saya pengajar baru disana , ada Apa emangnya ?" tanya alma
"Ah gak papa ustadzah , saya seorang pengajar baru juga di rumah tahfidz al azhar diseberang rumah tahfidz al hanun , nama saya ashraf ustadzah " jelas ashraf dengan menutup tangannya
"Ah iya , nama saya alma ustadz , kalo gitu saya permisi takut jadi fitnah , assalamu'alaikum " ucap alma
"Waalaikumsalam" jawab ashraf dengan tersenyum
"Ternyata orang yang pernah ku temui di kudus itu adalah dia , si gadis unik .
Aku tak tau ini salah atau tidak nya
Tapi yang jelas akan ku perjuangkan ia dalam do'aku" Pov ashraf
"Al kamu dari mana ?" tanya arsya
"Ah aku abis ambil buku buku ini sya , terus tadi gak sengaja malah nabrak pria aneh disana " ucap alma
"Astagfirullah buku nya gak papa kan ada yang lecet gak ?" tanya arsya
"Heh , harusnya kamu khawatirin aku bukannya buku itu , nyebelin" ucap alma dengan cemberut
"Utututu alma cantik ko ngambek sih , nanti keriputan terus berubah jadi nenek sihir loh" kekeh arsya
"Iya buat nyihir kamu" jawab alma dengan tertawa
"Mau nyihir apa emang" tanya arsya penuh selidik
"Disihir jadi bunga raflesia arnoldi" jawab alma
"Bau dong" ucap arsya dengan cemberut
"Satu sama " ucap alma dengan tertawa
"Awas kamu ya , tak pulangin lagi ke kudus loh" ancam arsya
"Jangan dong arsya cantik" ucap alma
"Dih modus , jijik banget ih" ujar arsya dan kemudian berlalu meninggalkan alma yang sedang tertawa
"Sya tunggu , berat loh ini"teriak alma dan arsya tidak menyahut melainkan hanya melambaykan tangannya tanpa menengok .
,,,,
Beberapa hari kemudian ,,,
Di ruang tamu kediaman kiyai abdurahman & umi salamah
"Nak gimana dengan mengajarmu ?" tanya ummi salamah
"Alhamdulilah seru umi banyak santri & santriwati yang ikut dan memahami ilmu seni desain dari sya , dan sepertinya mereka have fun umi abi" jelas arsya
"Allhamdulilah syukurlah nak umi ikut seneng liat kamu seneng" ucap ummi sallamah
"Oh iya nak ada yang ingin abi bicarakan padamu mengenai ashraf" jelas kiyai Abdurahman
"Ah iya lalu bagaimana bi ?" tanya arsya
"kiyai hasan ingin bulan depan kalian khitbah Nak , apa kamu keberatan ?" tanya abi Abdurahman
"Bismillahirrahmanirrahim in sya allah pilihan abi dan umi itu yang terbaik untuk sya" jelad arsya
"Jadi kamu gak keberatan nak ?" tanya ummi sallamah
"In sya allah engga mi " ucap arsya dengan tersenyum
"Allhamdulillah " ucap kiyai abdurahman
,,,
"Assalamu'alaikum " ucap seseorang diluar rumah sambil terus mengetuk pintu
"Siapa ya bi ?" tanya ummi sallamah
"Buka aja mi , siapa tau tamu dadakan " titah kiyai abdurahman dan ummi salamahpun mengangguk kemudian membukakan pintu
"Assalamu'alaikum ummi" ucap arash
"Waalaikumsalam , tak kirain siapa , masuk rash abi ada didalam" ucap ummi sallamah
"Nggih umi napunten geh" Ucap arash sambil melangkahkan kakinya menuju ruang tamu
"Siapa yang datang mi ?" tanya kiyai abdurahman sambil mengecek ponselnya
Deg ,,,
"Assalamu'alaikum ?" tanya arash dan memandangi arsya terus dan kiyai abdurahmanpun menyadarinya
"Ekhem , silahkan duduk rash " titah kiyai abdurahman
"Ah iya pak kiyai " ucap arash dan kemudian duduk
"Tumben nak arash tidak mengabari dulu sebelum kesini ?" tanya kiyai abdurahman
"Iya pak kiyai maaf , saya baru pulang dari bandung dan ini ada titipan dari papa & mama , maaf katanya beliau belum bisa berkunjung" jelas arash