Be With You Mr. Mafia

Semua anak buah ronald habis tak tersisa.

Sedangkan david dan ronald mempunyai beberapa luka tembak.

"Hanya itu kemampuan mu?" tanya Jhonatan dengan bengis.

David mengepalkan tangan, ia mempunyai rencana terakhir agar bisa mengalahkanya.

......................

"Apa yang kau lakukan? Jika kita tidak kembali selamat, aku akan menghantuimu" ucap ronald.

karena David bukan membidik Jhonatan, namun ia membidik senjata otomatis yang berada tak jauh dari pria gila itu.

Darah david terus mengalir, dengan sisa tenanga nya ia kembali beraksi.

Namun sial, pasukan Jhonatan tiba-tiba muncul dari bawah tanah.

Seperti dugaanya Jhonatan mempunyai ruang bawah tanah yang luas.

Senjata milik Jhonatan juga sepertinya, semua serba canggih. Namun kali ini david tidak akan pernah menduga ini sebelumnya.

Peluru david sisa 2 lagi, jelas tidak cukup untuk menyerang musuh.

Dooooor!

Tepat sasaran, senjata otomatis milik Jhonatan tumbang dan menembaki anak buah yang berada disana.

Jhonatan gelap mata, ia mendekati dan membawa 2 senjata membidik david beserta ronald.

Tangan Jhonatan sudah siap diposisinya, siap menarik pelatuk besi.

David dan ronald sudah pasrah, namun ada setitik harapan cerah diluaran sana.

Dorrrrr!!!

jleb!!!!!!

David memejamkan mata, mendengarkan suara peluru yang seakan sudah menembus tulangnya.

Seperti slowmotion, ia akan mengingat momen ini.

Namun ia membuka matanya kembali.

Tubuhnya tidak tertembak, namun Jhonatan sudah di tanah.

Jhonatan tertembak.

Ada dikaki, di paha dan di dada sebelah kanan.

"Kau oke tuan?" tanya frans.

David dan ronald menghela nafas lega, beruntung frans tepat waktu.

Jika tidak ada dia, mungkin david dan ronald menjadi pakan buaya yang ada dibibir pantai.

"Terimakasih" hanya itu yang mampu diucapkan David.

Frans mengangguk lalu membantu david berdiri tegak dan terkejut melihat luka yang ada di lengan yang sama tertembak.

Semua sudah kembali ke kapal, tapi tidak dengan david.

Ia Langsung menerjunkan helikopter pribadi miliknya dengan frans.

Ia tidak sabar untuk pulang, entah kenapa ia sangat ingin bertemu denganya.

......................

Sedangkan Letty saat ini sudah berada dirumahnya.

Hari ini cuaca nya sangat panas, untung mereka sudah ada ac yang bisa mendinginkanya.

" aku buatkan beberapa mochi untukmu" ucap mia.

"Wah, terlihat sangat enak" ucap Letty.

"Kau gila? Aku membuat nya beberapa hari lalu, ini berada di lemari pendingin dan aku hangatkan lagi haha" ucap mia sambil tertawa.

Letty lalu memakannya, masih sangat enak.

"Kenapa murung? Aku sudah memakannya honey" ucap Letty, karena muka mia tidak bisa berbohong jika dirinya sedang memikirkan sesuatu.

"Pria bersamamu yang kemarin siapa namanya?" tanya mia.

"David? Atau frans?" tanya Letty.

"David? Apakah dia mempunyai perusahaan?" tanya mia.

Letty mengangguk, memang seperti itu yang tertulis dikartu nama.

"Maafkan aku honey, aku ternyata melamar bekerja disana dan diterima" ucap mia menunduk.

"Benarkah? Akhirnya kau mendapatkan pekerjaan honey, bagian apa?" tanya Letty antusias.

"Kau tak marah?" tanya mia.

"Kenapa harus marah? Aku sangat bahagia kau sudah mendapatkan pekerjaan honey, selamat" ucap Letty lalu memeluk mia dengan erat.

"Tapi aku berjanji tidak akan pernah dekat-dekat denganya, tidak macam-macam dengan nya" ucap mia.

"Kau bilang apa? Kenapa seperti ini?" tanya Letty penasaran.

"Sebab setiap dia melihatmu ada rasa yang terpendam disana, ada tatapan yang sulit diartikan" ucap mia.

"Dengar, fokus saja akan apa yang kau impikan. Bekerja di perusahaan besar dan menjadi karyawan baik didalamnya, semoga kerja kerasmu membuahkan hasil dengan membuat perusahaan sendiri" ucap Letty sambil tersenyum.

Mia mengangguk, tujuan awal saat masih diakademi memang tidak berubah sama sekali.

......................

Pintu rumah mereka terdengar suara ketukan.

Mia bergegas kedepan untuk membukakan pintu.

"Dimana Letty?" tanya seseorang yang kekar dan tinggi, itu adalah david dan dibelakangnya frans.

"Masuklah, dia sedang mandi sebentar" ucap mia sopan.

Ia sempat melirik frans, namun frans hanya terlihat acuh.

David lalu duduk disofa bersama frans, sedangkan mia kebelakang mengambilkan sesuatu.

Mia kembali kedepan membawa baki berisi es jeruk dan beberapa cemilan milik letty.

"Minunlah tuan, aku segera memanggil letty" ucap mia .

David mengangguk, begitu pula dengan frans.

"Lettyyyy cepatlah!!! Ada tamu yang menunggumu didepan jadi jangan lama!!!" ucap mia keras, tak sadar jika david juga mendengarnya.

"Siapa?" tanya letty, ia sudah selesai mandi dan sedang memakai kimuno panjang miliknya.

Letty lalu membuka pintu, dan alangkah terkejutnya didepan sudah ada david disana bersama frans.

"Gila!!! Pria itu datang disaat tidak tepat!!" ucap Letty.

Mia ternyata sedang didepan, karena terlihat dari belakang.

Letty lalu memberanikan diri melewatinya untuk masuk kekamarnya, kimono miliknya berlengan panjang dan sampai betis bawah. Jadi terlihat masih sopan jika terlihat orang.

"Maaf tuan, aku permisi dulu" ucap Letty setelah melewatinya.

David mendelik, ia tidak percaya bahwa Letty sangat berani melewatinya dengan frans.

Sedangkan frans hanya pura-pura tidak melihatnya, jika ia tertangkap basah melihat akan menjadi panjang urusanya.

Setelah beberapa menit Letty keluar dengan pakaian yang pantas.

Celana jeans panjang beserta hem, rambut yang tergerai karena masih agak basah.

"Aku akan kedepan sebentar tuan" ucap frans.

Frans menyadari ini membutuhkan waktu untuk berbincang.

Letty memberanikan diri melihat david, namun tak lama ia menunduk kembali.

"Sudah lebih baik?" tanya david.

Letty mengangguk, sedangkan tangan david mengepal.

Melihat tangan Letty yang membiru bekas tranfusi darah, membuatnya sensitif.

"Terimakasih tuan, telah membiayai semua fasilitas rumah sakit. Aku balas budi denganmu" ucap Letty.

Ia bertekat bekerja lebih giat karena ingin mencicil semua biaya mahal yang dikeluarkanya.

......................

"Diusir?" tanya mia yang melihat frans sedang mengamati Tanaman milik Letty yang terawat.

"Aku hanya menyingkir, bagaimana denganmu? Kau diusir?" jawab frans membalikan pertanyaan.

"Ck, terserah padaku mau kemana!!" ucap mia.

Mia lalu duduk didepan sambil memakan kimchi yang baru dibelinya didepan.

Frans mengamati mia lebih dalam lagi, sepertinya wajahnya sangat familiar.

"Kau anak Joseph?" tanya frans menebak.

Mia membelakan matanya, dari mana dia tau bahwa mia mempunyai ayah yang bernama Joseph.

"Bagaimana kau tau? Kau menguntitku?" tanya mia penasaran, pasalnya tak banyak orang yang tau tentang ayahnya.

"Joseph adalah salah satu rekan bisnis tuan david dulu, karena ada hal yang menganggu mereka akhirnya putus kontrak" jawab frans jujur.

"Benarkah? Kapan? Kenapa aku tak pernah tau?" tanya mia.

Mungkin karena mia juga tidak pernah di perusahaan ayahnya, jadi ia tidak mengetahui tentang rekan manapun.

"Sekitar 4 tahun lalu, dan muka mu begitu mirip dengan nya" ucap frans.

"Berhenti bilang aku sama dengan ya" ucap mia dengan keras.

Ia lalu menutup kimchi miliknya lalu menuju ke kamar melewati Letty dan david yang sedang berbincang.

......................

author spill lagi yaa personilnya, tapi nyicil lagi yaa 🫢🫢

mia

dokter pyo

ramsy