Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.
Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.
_________
So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Jangan lupa ritualnya ya!!
Follow, vote, comen, and share!!
*
*
*
*
HAPPY READING!!!
*
*
*
Pagi² Yenara dibuat kaget ada banyak pengawal di depan gedung apartemen nya tinggal, Yena pikir para bodyguard itu sedang bertugas khusus disana, tapi ternyata mereka sedang mengawasi dirinya juga sang anak. Saat dirinya hendak pergi tapi malah di tahan, Terkejut dong? Tentu saja!! Yena tidak mengerti kenapa harus diawasi oleh mereka, membuat orang emosi saja!!!.
"Nyonya dan tuan muda tidak diperbolehkan untuk pergi dari tempat ini" ucap salah satu dari antara 20 lebih bodyguard.
Apa tadi dia Bilang? Nyonya? Nyonya siapa yang mereka maksud, bahkan dirinya belum menikah, apa mereka pikir dia menikah dengan bos mereka?? Konyol!!!, Yenara menggerutu kesal.
"Apa kau pikir aku menikah dengan bos mu hah! Seenaknya memanggilku Nyonya!! Aku bukan Nyonya mu!!jangan sembarang memanggil orang!!"kesal Yena.
Beruntung apartemen sepi orang jadi tidak ada yang tau keributan ini, Yenara sengaja memilih tempat ini yang jauh dari kota, disini daerah terpencil tidak banyak orang yang tau tempat ini, jadi aman untuk Yena bersembunyi bersama Cello, tapi kok sekarang malah ketahuan? Herman!!..
"Mungkin anda mengenal bos kami, karena tuan Bilang, anda Nyonya kami dan kami harus menjaga juga mengawasi anda."
"Siapa bos mu? Berani sekali mengusik Yenara Axullia, katakan! Bos kalian siapa!!"sungut Yena, hidungnya kembang kempis, Awalnya Yena ingin mengantarkan anak kesayangannya sekolah, tapi malah di tahan layaknya seorang buronan yang sudah lama dicari.
"AKU YANG MENYURUH MEREKA"
Suara bariton tegas terdengar dari belakang Yenara, spontan Para bodyguard itu membungkuk hormat melihat kedatangan nya, Yenara berbalik wajah nya sangat marah, siapa orang yang berani mengusik ketenangan nya.
Sementara itu Cello diam diri disamping Yenara, rencana nya membuahkan hasil, Daddy nya datang!!!.
Yena membulatkan matanya, mengetahui siapa orang itu, pria Berjas berwarna biru Dongker itu melangkahkan kaki panjang nya mendekati Yena, wajah Yena berubah pucat Pasih, tubuhnya bergetar hebat tak kalah pria itu sampai didepannya.
"Mom...who's he?" Tanya Cello pura pura tidak mengenal Daddy nya.
"Sembunyi di belakang Mommy"suruh Yena.
"Tapi Mom..."
"Sekarang Cello!!!"titah Yena.
Cello berdecak kesal, niat hati ingin menampakkan diri di hadapan Daddy-nya agar Daddy-nya tau bahwa sang Daddy memiliki putra yang sangat tampan, tapi Mommy bodoh nya ini malah memintanya bersembunyi!!, bercanda mom, Cello bilang mommy bodoh.
Pria yang selama 5 tahun lamanya Yena hindari kini berdiri di depan matanya, pria yang Yena berharap tidak bertemu selamanya kini hadir kembali, pria itu berhasil menemukan nya.
"Egi"lirih Yena.
"Kenapa? Kaget? Aku menemukan tempat ini?"Egi tersenyum menyeringai.
"Untuk apa kau disini??"tanya sinis Yena.
"Tentu saja menjemput kucing liar ku."
"Kucing liar? Siapa?"Ucap Yena bingung, Disini mana ada kucing liar, Yena tidak mengerti kalau kucing liar yang Egi maksud adalah dirinya.
"Kau Yena, kaulah kucing liar itu!!"
Yena melotot, apa? Kucing liar? Dirinya? Sejak kapan Yena menjadi kucing liar? Egi sialand!! Menganggap Wanita cantik Macam Yena kucing liar, perumpamaan macam apa itu!!!.
"Sejak kapan aku jadi kucing liar mu??"sorot mata Yena menghunus, seakan menembus bagi siapapun yang melihat matanya.
"Sejak kau meninggalkan dan kabur dari Hotel itu!"ucap Dingin Egi, sorot matanya tak kalah tajam dari Yena.
Ucapan Egi berhasil membungkam mulut Yena, Yena tidak menyangkal, ia memang kabur dari Egi, pergi dengan hanya bermodalkan benih yang Egi tanam.
"Lalu apa mau mu sekarang?"Yena tidak mau basa basi, apa kini ketakutannya menjadi kenyataan? Apa Egi datang untuk mengambil Cello dari nya?.
"Ikutlah denganku"Ajak Egi.
"Ikut denganmu? Untuk apa?"tanya Yena.
"Apa kau merasa tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatanmu??"Alis Egi terangkat sebelah.
"Perbuatan apa??"tanya folos Yena.
"Apa perlu ku ingat kan kembali kejadian malam itu? Kau sudah mengambil keperjakaanku!! Dan kau harus bertanggung jawab!!"hilang sudah sifat dingin Egi, dia bahkan mengatakan dengan lantang didepan para bodyguard nya.
Rahang Yena terbuka lebar, Yena terperangah, tercengang mendengar ucapan Egi, jika meminta pertanggungjawaban, seharusnya Yena yang meminta itu, dirinya lah yang sudah kehilangan kesucian, walaupun Yena sebenarnya ikhlas sih. Aneh banget, masa ini cowok yang minta pertanggungjawaban?.
Para bodyguard berbisik-bisik akan kelakuan Bosnya.
"Itu bos loh bukan sih??"
"Bos loh juga anjir"
"Itu beneran bos kan?"
"Lah menurut ente?"
"Kok beda anjir!!"
"Au, tanya aja Sono sama orangnya."
*
*
*
*
To be continued