Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 35 Hati Dania berdebar-debar
Keesokan harinya saat Zillan bangun tidur ia mendapati Dania masih belum bangun lalu ia beranjak dari tempat tidurnya dan mencium kening Dania seperti dulu saat mereka bersama .
"Selamat pagi,Sayang."Ucap Zillan setelah mencium kening Dania dan mengelus kepalanya sejenak lalu masuk ke toilet untuk membersihakan diri.
Setelah mendengar suara pintu tertutup Dania membuka matanya dan menoleh ke arah pintu kamar Mandi.
"Selamat pagi."Batin Dania menatap pintu toilet lalu ia berusaha untuk duduk.
Sebenarnya sebelum Zillan bangun, Dania sudah bangun terlebih dahulu dan ketika merasa gerakan Zillan Dania pun pura-pura tidur kembali dan juga ketika merasa bibir Zillan di keningnya entah kenapa Dania merasa seperti dulu lagi.
Klekkk...pintu kamar mandi terbuka ,Dania menatap Zillan dengan muka datarnya tetapi hatinya entah kenapa merasa berdebar-debar melihat penampilan Zillan yang baru siap mandi dengan rambut berantakan dan masih sedikit basah.Dania harus akui bahwa Zillan memang sangat tampan.
"Dania.."Ucap Zillan terkejut melihat Dania sudah duduk di ranjang pasien lalu melempar handuk kecil ke sofa dan dengan cepat memdekati Dania.
"Kamu sudah bangun,bagaimana dengan perasaanmu,apakah ada yang sakit,katakan pada saya mana yang sakit,dan lukanya apakah masih sakit..?" Tanya Zillan khawatir dengan berbagai macam pertanyaan dan membuat Dania bingun mau jawab yang mana satu dulu.
"Bisakah kamu nanya satu per satu."Ucap Dania dan membuat Zillan merasa bersalah.
"Maaf,,saya..."
"Ya,,,saya sudah bangun ,saya merasa baik-baik saja juga tidak ada yang sakit tetapi..Lukanya masih sedikit sakit tapi gak pa-pa sich."Ucap Dania menjawab semua pertanyaan Zillan tadi dan membuat Zillan tertegun menatapnya.
Zillan merasa cara bicara Dania saat menjawabnya seperti ada sedikit manja terhadapnya.Seperti dulu saat Dania sakit suka bersikap manja dengannya.
"Kenapa."Tanya Dania bingun melihat Zillan masih menatapnya dengan diam.
"Eh,,,gak pa-pa..Saya panggilkan dokter dulu untuk memeriksa luka mu setelah itu saya belikan sarapan untukmu."Ucap Zillan dan di angguk oleh Dania.
Setelah dokter sudah memeriksa luka Dania dan mengatakan jika hari ini semuanya baik-baik saja dan tidak ada keluhan Dania besok pagi sudah bisa keluar dari rumah sakit.
Lalu setelah baru beberapa saat dokter keluar dari ruangan Dania,Nelson dan Sasa masuk kamar Dania.
"Mamy....Mamy,apakah kamu baik-baik saja"Tanya Sasa yang sudah berdiri di samping ranjang Dania.
"Mamy baik-baik saja,Sayang."Jawab Dania mengelus kepala Sasa.
"Sarapanlah dulu,Karena semalam dokter bilang kamu masih tidak boleh sembarangan makan jadi tadi pagi saya masak sup iga untukmu."Ucap Nelson dan menyerahkan semangkok sup untuk Dania.
"Terima kasih."Ucap Dania lalu menatap Zillan yang berdiri di sana.
"Sarapanlah bersama Pak Zillan,saya rasa kamu tidak Perlu beli sarapan lagi untukku dan Nelson juga membawa banyak sup iga nya saya rasa Nelson juga membawanya untukmu."Ucap Dania.
"Benar,,,dan ini untukmu Zillan."Ucap Nelson juga menyerahkan semangkok sup untuk Zillan dan memang sengaja bawa lebih banyak untuk Zillan juga.
"Terima kasih"Ucap Zillan setelah menerima sup dari Nelson dan di angguk oleh Nelson.
Baru minum beberapa suap saja, pintu kamar Dania di ketuk oleh orang yang berada di luar sana dan Nelson membukakan pintunya lalu nampaklah sosok Estu yang berdiri di luar kamar Dania bersama Zillia.
"Selamat pagi Nelson,apakah Dania sudah bangun."Tanya Estu dengan ramah.
"Selamat pagi juga Tuan Donzello,Dania sudah bangun dan juga lagi sarapan."Ucap Nelson.
"Ayo silakan masuk."Sambungnya lagi dan di angguk oleh Estu.