William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Sore harinya tuan muda bersama Valen pulang dan disepanjang perjalanan Valen hanya diam saja tanpa mengeluarkan suaranya .
Sedangkan tuan Nico hanya menghela nafas melihat tuan muda yang tanpa merasa bersalah sama sekali dengan Valen .
Sesampainya di mansion mereka turun dari mobil dan tuan Nico memanggil tuan muda untuk memberitahunya .
"kenapa?"...tatap tuan muda
"kau ini kenapa tidak menceritakan kepada istrimu"....ucap tuan Nico
"menceritakan apa?"....tuan muda bertanya
"ya soal kau tadi dipeluk sana Aya"
"untuk apa aku menceritakannya ?"
"ya ampun William Anderson! Kau ingin dia tidak menyukaimu sama sekali hah?"
"maksud kamu?"
"kau itu harus menceritakan kesalahpahaman tadi dan wanita diam karena ingin kau menceritakan sendiri tanpa dia minta"
"terus kalo aku sudah menceritakan apa yang terjadi?"
"ya nanti kau lihat sikapnya saja ! Bukankah hubungan kalian akhir akhir ini mulai ada perubahan bukan ?"....ucap tuan Nico dan tuan muda menganggukkan kepalanya
"jangan biarkan hubungan kalian buruk kembali setelah apa yang dilakukan Aya tadi padamu ....kau harus benar benar berjuang untuk membuat istrimu menyukaimu"....jelas tuan Nico
"kau memang pintar! Tapi sayang kau belum mempunyai pasangan nic!"....ucap tuan muda sambil menepuk pundak tuan Nico
Tuan Nico menghempaskan tangan tuan muda yang masih berada di pundaknya dan kemudian mereka berdua berjalan masuk ke dalam mansion .
Didalam kamar tuan muda melihat Valen yang sedang sibuk dengan buku bukunya dan sesaat tuan muda melihat Valen yang sedang menggaruk belakang kepalanya .
"kau kesusuhan mengerjakan ya ?"...tanya tuan muda yang berdiri disamping Valen
"emmm....tidak!"...jawab Valen sambil menatap sekilas ke arah tuan muda
"wanita yang memelukku tadi dia adalah Ayana teman sekolahku dan Nico ! Dari dulu dia memang terobsesi denganku , tapi aku tidak pernah menyukainya"....ucapan tuan muda membuat Valen menatapnya lagi
"tadi aku mau menghindar saat dia memelukku , tapi keduluan dia memelukku"....lanjutnya lali setelah itu tuan muda berjalan masuk ke dalam kamar mandi
"maksudnya dia menjelaskan begitu kenapa ya ?"...ucap Valen lirih
"apa dia takut aku salah paham?"
Samar samar Valen tersenyum dan Valen melanjutkan kembali mengerjakan skripsinya.
25 menit kemudian tuan muda keluar dari kamar mandi dan berjalan menghampiri Valen yang sedang fokus dengan bukunya .
"ini sudah waktunya makan malam , ayo kita makan malam ?"...suara tuan muda mengagetkan Valen
"akhhh! Maaf tapi saya masih kenyang"...ucap Valen
"kalau begitu aku keluar sebentar?"....ucap tuan muda dan Valen hanya menganggukkan kepalanya
Valen tersenyum kecil saat melihat tuan muda memberikan perhatian kecil kepadanya dan sepertinya Valen mulai ada perasaan dengan tuan muda.
Meskipun wajah tuan muda masih dingin dan menakutkan , tetapi akhir akhir ini dia memberikan perhatian kecil kepada Valen .
...****************...
Pagi harinya pukul 6 Valen sudah rapi dengan pakaiannya dan Valen juga sudah menyiapkan pakaian kerja untuk tuan muda .
Saat Valen memoles wajahnya , ia melihat dari cermin jika tuan muda mulai bangun dan tuan muda mengubah posisinya menjadi duduk bersandar pada sandaran ranjang.
"kau mau kemana sudah rapi sepagi ini?"....tanya tuan muda dengan nada serak
"saya mau ke kampus untuk mengumpulkan skripsi tuan muda dan setelah itu saya ada janji buat bertemu dengan papah saya"....jawab Valen
"maksudnya kau hari ini ijin kerja?"
"iya ! Kemarin saya sudah ijin sama tuan Nico"
Tuan muda turun dari ranjang dan berjalan mendekati Valen yang merasa aura didalam kamar menjadi sangat dingin. Tuan muda memegang kedua bahu Valen dari belakang dan hal itu membuat jantung Valen berdetak tidak teratur.
"kau tidak ijin padaku ? Bukankah bosnya aku dan suamimu juga aku"....ucap tuan muda tepat pada telinga Valen
"maaf , saya fikir sama aja "....ucap Valen yang mulai gelisah karena saat ini wajah mereka sangat dekat
Kemudian tuan muda membalikkan badan Valen dan wajah mereka saling bertatapan sampai akhirnya tuan muda mendaratkan bibirnya pada bibir Valen .
Kedua mata Valen membulat karena kedua kalinya bibirnya di cium oleh tuan muda dan sedangkan tuan muda yang melihat tidak ada penolakan dari Valen , dia memperdalam ciumannya .
"itu hukuman karna kamu tidak ijin denganku tapi ijin ke orang lain !"....ucap tuan muda setelah melepaskan ciumannya
Kemudian tuan muda berjalan menuju ke kamar mandi dan Valen memegang bibirnya yang sedikit bengkak sambil bercermin . Entah kenapa Valen ingin dicium oleh tuan muda lagi . Anggap saja Valen mulai ketagihan hehehe