Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 25 " Ditya bingung
Ditya belum datang ke kantor , dari pagi, dia sedang duduk di taman bunga sambil meremas rambut nya .
Vid gua minta maaf , karna gua tidak bisa melawan godaan Diani .dia mengancam jika gua tidak mau menerima maka akan bunuh diri , sejujur nya gua tak mau menyakiti hati elu.semua janji gua itu , gua ingkari sendiri .karna Diani mendesak gua .hingga tak bisa menolak nya .
Sungguh , gua sangat merasa tak enak hati kepada elu vid .gua beri elu kerjaan tapi malah gua sendiri yg menusuk elu dari belakang.
Maaf kan gua vid , tidak bisa menjaga janji .gua akan memberikan elu gaji yg besar , walau gua tau ini tak sebanding rasa sakit hati yg elu rasakan ." gumam Ditya sambil menatap foto ku di layar ponsel nya.
" Semua salah cinta , ketika cinta sudah memilih maka tak akan bisa menghindar walau hati mu tak mencintai Diani" Abang ku membuat Ditya kaget setengah mati.
" bang....." Ditya melongo sambil menatap abang .
" iyah , tadi abang mendengar semua nya , abang mau memberikan pilihan untuk mu dit" Abang ku menepuk pahanya Ditya.
" apa itu bang?" tanya Ditya sambil air mata nya terus turun.
" kalau kau menjadi kekasih Diani maka berhentikan saja David dari perusahaan mu ,karna abang tidak mau kalau dia sampai terluka lebih dalam lagi di tambah dengan keputusan mu ini .sama aja kau memberikan kebahagiaan sesaat pada nya lalu kau bunuh dia dengan kedok teman ini.jika kau tetap ingin menjadi teman David maka akhiri hubungan ini dengan Diani.kau pilih yg mana?" Abangku menepuk pundak nya.
" gua bingung bang , di satu sisi gua tak mau menyakiti hati David tapi di sisi lain gua tak mau menghilangkan nyawa putri orang." Ditya menatap mata abang ku sambil menangis.
" jika kau masih bingung maka kau serahkan ini pada Allah , hanya pada nya semua kebingungan akan terjawab ." Abangku melangkah sambil tersenyum .
Ternyata abang dari rumah teman nya sambil mengantarkan sesuatu.
Ditya hanya menangis dalam kebingungan nya sambil menatap abangku yg sudah jauh.
Abangku pun ke kantor Ditya sambil membawa makanan untuk ku makan siang.
Dia sudah sampai di kantor Ditya.masuk lah ke dalam ruangan ku.
" vid makan dulu nih" abangku membuka kotak makanan itu.
" bang kok ke sini?" aku kaget sambil menatap nya
" iyah , tadi ada hal yg harus di sampaikan pada teman dari pemilik kafe." abangku menjawab sambil menyuapi ku.
" oh ,kalo Ditya kemana?" aku menatap nya sambil makan.
"Ditya sedang di luar tadi ketemu di jalan ." abangku menahan air mata nya sambil menatap mata ku.
" oh " aku hanya makan tersenyum .
'vid abang kasihan pada mu karana atasan mu sendiri menusuk mu dari belakang tapi abang tak mau kau kepikiran terus sampai sakit maka abang akan merahasiakan nya dari mu .maafkan abang bukan maksud membela Ditya tapi demi kebaikan mu , Ditya sedang menghadapi dilema karna Diani.'batin abang sambil meneteskan air mata nya.
" bang kenapa nangis?" aku mengusap air mata abang .
" tidak, hanya kasihan pada mu yg tidak di hargai oleh orang yg kau cintai " abang mengalihkan jawaban nya.
" oh , iya aku akan tetap menerima nya walau sikap nya seperti itu " aku meminum air putih itu.
" sabar ya " abangku mengusap pipi ku sambil menatap dengan sedih nya.
Aku hanya tersenyum .sambil menatapnya.
Ditya tidak masuk ke kantor karana dia di hantui terus rasa bersalah.
Kesetiaan ku terbalas luka yg amat perih.tapi aku berusaha menerima bahkan hati ini masih mencintai Diani.
"