NovelToon NovelToon
My Husband Om-Om

My Husband Om-Om

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:39.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lautan Biru

Ayana Malika Ifana, harus rela menjadi pekerja terselubung demi membayar uang sekolah, dirinya bekerja disebuah perusahaan sebagai cleaning servis karena usianya yang belum genap 17 tahun, jadi dirinya dipekerjakan diam-diam oleh tetangganya yang bekerja bebagai kepala bagian, dan karena membutuhkan uang AMI panggilan nama singkatan miliknya, rela menjadi pekerja terselubung untuk mendapatkan uang.


Dan dirinya juga harus terjebak dengan pria yang dia panggil OM, pria itu yang sudah membuat dirinya kehilangan semua mimpinya.


Bagaimana Ayana Malika Ifana, bisa melalui ujian hidupnya, dan dipertemukan dengan pria yang sudah matang untuk usianya yang belum genap 17 tahun.


Yukk ah, kepoin ceritanya, hanya di NovelToon, jika terdapat cerita yang sama maka itu adalah plagiat, karena saya hanya membuat karya ini hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ol, Olive

Berangkat sekolah yang biasanya naik angkot Ami lebih memilih naik sepeda karena selain bisa menghemat uang, dirinya juga bisa berolahraga dan mendapat sehatnya. Apalagi sekolahnya tidak terlalu jauh, hanya mengayuh sepeda selama kurang dari dua puluh menit dirinya sudah sampai.

Memang jauh jika yang melakunya orang kaya, tapi ini adalah Ami, gadis tangguh yang tidak malu dengan keadaannya yang dia alami, justru Ami masih bisa merasa bangga karena bisa sekolah tanpa harus melakukan hal tercela untuk mendapatkan uang di keadaan ekonominya yang mencekik.

Pukul tujuh lewat lima belas Ami selalu sudah sampai tepat waktu sebelum bel sekolah berbunyi.

"Hah, lama-lama betis gue gede kalau genap dua tahun nyepedah." Gumamnya yang baru saja menaruh sepeda nya diparkiran paling ujung, diantara motor-motor temanya.

"Eh, liat si Ami-Ami, dateng-dateng udah bau keringat." Sindir siswi yang baru saja datang dengan masih duduk di atas motornya yang seharga puluhan juta itu.

"Iyuuuh, Iding gue sensitif banget deh kalau bau yang begituan." Tukas teman satunya yang juga menaiki motor yang sama.

Ami hanya menghela napas, dirinya mengambil tas yang dia taruh di ranjang sepeda bagian depan.

"Cih, lu pada gak nyadar apa pada buka aib sendiri." Jawab Ami dengan wajah mengejek menatap ketiga orang siswi yang terkenal centil dan sok kecantikan di sekolahnya.

"Wah..wah.. lu ngajak war kita Miami." Teriak salah satu dari ketiga siswi yang terkenal rusuh.

Ami hanya berbalik dengan menjulurkan lidahnya, mengejek mereka semua yang bertambah kesal.

"Ami, akhirnya kamu datang juga." Wajah sahabat Ami begitu lega ketika melihat orang yang sejak tadi dia tunggu menampakkan wajahnya.

"Kenapa sih Ol, gue pasti datenglah, masa iya gue bolos." Jawabnya cuek dengan duduk di samping sahabatnya Olive, Ami menaruh tasnya di atas meja.

"Ihh.. Ami mah, nama aku Olive bukan Ol." Kesal Olive dengan wajah cemberut.

"Hehehe..habisnya aku suka manggil kamu Ol, ketimbang yang laen." Jawab Ami cengengesan.

Olive hanya membuang napas kasar, hanya Ami yang memanggilnya seperti itu, tidak ada yang lain.

Tak lama guru yang mengajar di jam pertama pun masuk kelas mereka.

.

.

.

"Ami aku duluan ya, bapak aku udah jemput." Olive menujuk mobil yang terparkir di depan gerbang sekolah, meskipun mobil bermerek sejuta umat tapi Ami senang melihatnya, karena sahabat nya masih mendapat perhatian dari ayahnya.

"Oke, gue juga mau langsung berangkat kerja, takut telat." jawab Ami dengan senyum.

Olive selalu senang melihat senyum Ami yang selalu ceria, meskipun Olive tahu kehidupan yang Ami jalani.

"Hati-hati ya Aya, besok libur kita main." Olive berkata sambil tertawa, melihat wajah masam Ami.

"Gue lebih suka lu panggil Ami sumpah Ol, geli dengernya." Ami bergeridik sendiri, tanda geli.

Olive hanya tertawa, dan berjalan sambil melambaikan tangan pada Ami.

"Kapan gue bisa di antar jemput pake mobil begituan." Gumam Ami sambil geleng kepala melihat Oliv yang dijemput ayahnya. "Meskipun mobil sejuta umat, lu gak bakalan dijemput bapak lu dodol." Ucapnya pada dirinya sendiri.

Ami tidak memiliki ayah, bagaimana dirinya bisa dijemput. Aneh-aneh aja.

Meskipun rasanya tidak mungkin, gadis yang giat dan ceria itu tidak tahu jalan hidup kedepannya, dirinya tidak akan bisa menolak jika nasib baik akan mengubahnya.

1
Isti Karomah
🤣🤣🤣🤣
Jully
Luar biasa
Zuny Achmad
itulah bodohnya kmu nathan
gak prhatian ma istri harta juga gk hbis2 buat apa mngabaikan istri kmu.istri hilang baru tahu rasa kmu
qiana shanum
Luar biasa
Elyani Yani
Lumayan
Elyani Yani
Buruk
Ahmad Nashrullah
klo g ada keluarganya selamanya za poligami,,,,,,ntar paling paling luluh kejebak playing fictim,,,,intinya biar koar koar teriak teriak cinta tp g bs jaga apa itu cinta percuma,,,,
Little Angel
Luar biasa
Mur Wati
tubuh apa tumbuh sih
Mur Wati
ular siluman ngigo plus halu itu yg jadi pasiennya langsung koit kalo di tangani si momod
Patmi Deseda
hadir yg kedua kali
Mur Wati
kakak gila dokter koq gak waras
Mur Wati
wow nesya terkejut😱🤪
Mur Wati
masih kurang julukannya sok suci ngatain ami perek lah dia biangnya perek😡
Mur Wati
hmm langsung ketahuan ya kecewa dong mod
Mur Wati
lah ngigo si momod
Mur Wati
kapokmu kapan😃
Mur Wati
datang lagi si momod lagian dulu salah target di jodohkan dgn ulet keket gatel lah😡😡😡😡😡
Mur Wati
koq ngatur hil yg punya proyek siape
Mur Wati
emang orang kaya makanya apa sih koq lauk seperti itu di bilang aneh🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!