Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelajaran Kedua
Nano langsung mendorong tubuh Desmon dan dia segera menjauhi pria itu dengan nafasnya yang naik turun, dia tidak menyangka ayah kandung si kembar adalah pria seperti Desmon yang bertindak semaunya sendiri.
"Kau menyuruhku berusaha mencintaimu lantas apa kau juga akan melakukannya!" ucap Nano dengan terus memundurkan badannya.
Desmon semakin terkekeh geli dengan sikap Nano dan anehnya dia menyukainya, adrenalinnya semakin terpacu untuk terus mendekati wanita itu. Apalagi bayangan tubuh polos Nano terus menari-nari di otaknya.
"Kau mungkin tidak akan percaya mendengar ini tapi selama ini walaupun aku tidak tahu keberadaanmu dan si kembar, aku seperti terkoneksi dengan kalian. Dan saat melihatmu aku langsung jatuh hati padamu jadi sekarang tinggal kau yang membalas perasaanku," ucap Desmon dengan santainya.
Yang mana membuat Nano semakin syok dengan sikap Desmon padanya. Walaupun mereka mempunyai anak tapi mereka selama ini tidak saling mengenal dan tahu satu sama lain jadi bagaimana mungkin Nano percaya jika Desmon langsung menyukainya begitu saja.
"Dia sudah tidak waras!" umpat Nano dalam hatinya.
Nano ingin kembali ke kamarnya tapi lagi-lagi suara Desmon menghentikan langkahnya.
"Ikan-ikan apa yang bikin baper?" tanyanya.
"Tau ah, gelap!" jawab Nano ketus dengan terus menjauhi Desmon.
"Ikan stoping loving you!" teriak Desmon kemenangan.
*****
Keesokan paginya, Nano sibuk menyiapkan sarapan dan juga bekal si kembar sekolah. Si kembar yang sudah mandiri tidak perlu bantuan untuk menyiapkan kebutuhannya sekolah jadi Nano hanya perlu menyiapkan mereka bekal, sebenarnya si kembar mendapat tawaran untuk bersekolah di sekolah khusus anak-anak jenius tapi karena Nano ingin kedua anaknya hidup normal sesuai dengan umur mereka, dia menolak tapi dengan catatan si kembar mendapat akselerasi yang pada akhirnya kini si kembar sudah ada di bangku 4 SD walaupun sebenarnya hanya formalitas.
"Raka... Riki...," panggil Nano supaya si kembar cepat keluar dari kamarnya karena supir yang menjemput mereka sudah menunggu.
Tapi si kembar tak kunjung keluar ternyata si kembar ada di kamar tamu yang ditempati papanya. Mereka mengganggu Desmon yang masih tertidur yang hanya bertelanjang dada dan memakai celana boxer pendek.
"Woah, kakak lihat otot papa seperti ototnya John Cena!" ucap Riki kagum.
Raka mengangguk. "Iya benar dan itulah papa kita!"
Lalu keduanya mencium Desmon bersamaan dan berkata. "Good morning, papa!"
Yang mana membuat Desmon membuka matanya dan dia tersenyum kedua anaknya yang tampan sudah berada diatasnya.
"Good morning, boys. Kalian mau ke sekolah?"
Si kembar mengangguk bersama lalu memeluk Desmon dengan posesif. "Kami tinggal sebentar, papa jangan hilang lagi!"
Desmon terkekeh mendengarnya. "Papa tidak akan hilang, tenang saja! Sekarang berangkatlah sekolah!"
Si kembar menurut, mereka segera mendatangi mama mereka di dapur dan mengucapkan selamat pagi pada Nano.
"Kenapa begitu lama? Kasihan supir sudah menunggu," ucap Nano dengan memberi potongan sandwich pada kedua anaknya.
"Sorry ma, kami membangunkan papa dulu," ucap si kembar.
Mereka memakan sandwich mereka dengan cepat setelah itu mereka segera berpamitan karena takut terlambat sekolah.
"Hati-hati, jangan lupa makan bekalnya," ucap Nano dengan melambaikan tangannya saat si kembar masuk ke mobil.
Nano kembali masuk kedalam dan segera mencuci piring kotor sebelum dia berangkat ke toko. Nano memang tidak mempekerjakan asisten rumah tangga, dia hanya menyewa asisten rumah tangga yang kerja lepas yang dia panggil seminggu tiga kali saja.
Saat dia tengah mencuci piring tiba-tiba Nano merasakan ada tangan kekar melingkar ke pinggangnya yang mana membuatnya tersentak kaget.
Nano segera membalik badannya dan ternyata Desmon yang bertelanjang dada sudah berdiri di belakangnya dengan tersenyum miring.
"Good morning," ucap Desmon dengan santainya.
Nano yang melihat Desmon seperti itu tentu saja merona malu, dia memalingkan wajahnya tapi sedetik kemudian dagunya diraih oleh Desmon dan tanpa aba-aba Desmon kembali menciumnya.
"Sudah aku bilang tidak boleh berpaling, apa kau memang ketagihan ingin aku cium, hem!" ucap Desmon saat melepas ciumannya.
"Ti... tidak! Pakai bajumu sana!" sahut Nano tergagap. "Dan cepat pergilah dari sini!"
"Kau mau mengusirku ya!" ucap Desmon menyeringai.
Dia lalu meriah pinggang Nano dan menaikkan tubuh wanita itu ke meja pantry dengan nakal tangan Desmon meremas buah dada Nano yang mana membuat Nano memekik kesakitan.
"Pelajaran kedua jika kau mengusirku maka aku akan meremas buah dadamu!" ucapnya kemenangan.
*****
Judulnya aja hareudang jadi ya begitulah kelakuan D.C🙈 tolong jangan ada komentar negatif ya, cerita ini cuma buat hiburan aja gak ada pelajaran yang bisa diambil🤭
Dan cerita ini ikut lomba anak genius, mohon dukungannya ya readers semua🤗 lope lope pokoknya...
ada kekonyolan,Romantis dan tk lupa gaol abis...