Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.
Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.
Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 22
"PEMBOHONG!!"
Prang!!
Indra terkejut saat Intan melemparkan ponselnya ke lantai dan membuat ponsel tersebut hancur berkeping-keping.
"S-sayang, Ada apa dengan......."
Srettt
Intan menatap Indra sambil menunjuknya. Tangannya mengepal dan ekspresinya sangat marah.
"Kau.. Kenapa kau berbohong? Harusnya kau jawab iya, mas!! Ah.. Apa kau mencoba menyembunyikannya karena takut ketahuan, begitu?" Terkekeh di akhir kata.
Mendengar ucapan Intan ,Indra langsung menggeleng cepat. "Tidak sayang, kau salah paham. Aku....."
Prokk.. Prokk.. Prokk..
Intan bertepuk tangan dan melangkahkan kakinya ke arah Indra.
"Apa ini juga alasan kau tidak ingin menyentuhku akhir-akhir ini?"
Deg
Pembicaraan Intan malah menjadi kemana-mana. Doni sampai heran, apa yang terjadi dengan isterinya? Kenapa sikapnya berubah dalam sekejap? Dan yang lebih penasaran, siapa orang yang memberitahu Intan tentang meeting siang tadi?
"Cukup!! Kenapa kau tak membiarkanku menjelaskan dulu semuanya, Intan?! Kau malah seenaknya memotong pembicaraanku." Ucapnya tegas dengan wajah sendunya.
Pertengkaran ini membuat Intan tak sadar, bahwa masih ada Doni di kamar sebelah. Doni hanya duduk diam di atas ranjang sambil mendengarkan pertengkaran di antara mereka berdua.
"Huft.. Aku datang di waktu yang salah. Tapi, kalau aku tak datang hari ini, aku tak akan tahu semua unek-unek dalam hati Intan." Ucap Doni bernada pelan.
Kembali ke Intan dan Indra.
"Menjelaskan?" Ucapnya terkekeh. "Apa yang ingin kau jelaskan? Kamu, ibumu dan juga adikmu. Kalian sama saja, kalian membuatku menderita!!" Pekiknya di akhir kata.
"Apa kau bilang....? Berani sekali kamu membawa-bawa keluargaku dalam masalah ini?! Oh, ayolah. Aku tak berniat membohongimu tentang meeting tadi, aku hanya tak ingin membuatmu salah paham jika aku menceritakannya padamu. Sampai sini kau masih belum paham juga, kah?"
Indra menjelaskan semuanya dengan panjang lebar. Ya, Indra memang berniat untuk tak menceritakannya karena Intan takut salah paham dan takut melukai perasaannya jika dia tahu kalau kliennya adalah mantannya sendiri.
Bukan karena alasan itu juga Intan meluapkan emosinya, dia selama ini cukup sabar menghadapi mertua dan juga adik iparnya sehingga membuatnya mengeluarkan unek-uneknya tanpa sadar.
"Kalau begitu, lakukan. Puaskan aku malam ini dan buat aku hamil."
Deg
Doni mendengar semuanya di balik pintu. Puaskan? Tadi saja Intan menolak dirinya dan sekarang dia malah meminta Indra untuk menidurinya? Doni mengepalkan tangannya dan hatinya terus menggerutu.
"Intan. Akan ku pastikan, akulah yang akan membuatmu hamil, bukan Indra." Ucapnya denga rahang mengeras.
*****
Ceklek.
"Pak Tarno, bawa anak saya ke kamar. Saya ingin mencari udara segar dulu di balkon." Ucap Naura.
"Baik, nyonya."
Orang yang di sebut pak Tarno tersebut, membawa Liora ke kamarnya karena posisi Liora sedang tertidur.
Naura lebih memilih pergi ke balkon untuk mencari udara segar sambil meminum wine disana.
Dan tak lama kemudian.
Sesampainya di balkon. Naura menatap langit yang sudah berubah malam. Dia memegang gelas berisi wine dan juga menghisap rokoknya.
"Fyuuuh."
"Indra.. Kau sangat berubah. Kau benar-benar tak menungguku dan malah meninggalkanku. Dan saat aku kembali, kau malah sudah menikah dengan wanita lain." Ucapnya dengan sorot mata tajam.
Ya, bisa di bilang kalau saat ini Naura sedang mengingat semua kenangan dirinya bersama Indra. Walaupun ada kenangan pahit yang terjadi padanya.
"Harusnya Liora memanggilmu Daddy. Dan harusnya kau sadar jika Liora itu anakmu, sialan! Dasar brengsek, aku akan membuatmu menyesal karena sudah membuangku dan juga Liora.!"
Saatnya semua tahu kebenaran tentang Indra dan juga Naura. Mereka sudah memiliki anak tanpa Indra ketahui. Menghilangnya Naura, saat itu dia pergi keluar negeri karena mengetahui dirinya sedang mengandung.
Orang tuanya yang bersikap selalu keras dan juga orang yang sangat berpengaruh. Dia dengan mati-matian menyembunyikan kehamilan tersebut dan hanya di ketahui oleh kakaknya.
Setelah semuanya selesai, Naura pulang kembali ke negara asalnya lagi sambil membawa Liora yang masih bayi. Tiba-tiba, dia menatap ayah dari sang bayi tersebut nampak sedang melangsungkan acaran pernikahannya dengan wanita lain.
Di sinilah awal mula pembalasan yang akan di lakukan Naura.