NovelToon NovelToon
Obsesi Pria Dingin

Obsesi Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia Lukita

" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari keempat belas

  " Baik-baik saja ma,mana papa?" tanya Andreas pada mamanya.

  " Papamu masih ada diruang kerjanya." jawab mama Rose yang membalas dengan senyuman.

  " Ya sudah, Andreas mau bertemu papa langsung." ucap Andreas yang langsung dibalas anggukan dari mama Rose.

  Andreas langsung meninggalkan mamanya dan langsung menemui papanya yang berada diruang kerjanya.

  Andreas langsung masuk keruangan kerja papanya tanpa mengetuk pintu .sontak saja membuat tuan Smith kaget dengan kehadiran putranya yang datang dikediamannya.

  " Andreas."

  " Iya pa." jawab singkat Andreas yang langsung duduk di sofa dekat meja kerja papanya.

  " Ada apa kamu kesini?" tanya Tuan Smith pada putra.

  " Hanya sekedar ingin berkunjung." jawab santai Andreas,tuan Smith langsung menghentikan pekerjaannya dan langsung duduk bersama putranya.

  " bagaimana keadaan di kantor setelah papa menyerahkan semuanya padamu?" tanya tuan Smith pada putranya.

  " Semua aman-aman saja, walaupun ada sedikit masalah masih bisa Andreas atasi." jawab Andreas dengan santai.

  " Apa benar kabar tentang kejadian kamu diserang seseorang apa benar?" tuan Smith terus bertanya tentang kabar yang didapatkan.

  Andreas langsung menoleh kearah papanya." Itu Memeng benar pa,tapi tenang saja masalah itu sudah Andreas serahkan pada mereka."

  " Kenapa kamu tidak bilang pada papa ,kalau sudah terjadi seperti itu papa akan bantu kamu untuk melacak keberadaan orang itu yang secara berani mencelakaimu." tuan Smith tampak begitu marah besar.

  " Papa tenang saja , orang-orang di markas sedang mencari orang itu." ucap Andreas yang sudah menyerahkan semuanya pada anak buahnya.

  " Baiklah kalau itu maumu, tapi kalau kamu butuh bantuan dari papa akan siap bantu kamu." ucap tuan Smith yang merasa dirinya harus ikut campur dalam urusan ini .

  "Iya pa, Andreas paham." setelah pembicaraan mereka selesai, mereka langsung keluar dari ruangan itu dan langsung ke ruang tamu menemui mama Rose.

  Andreas pun sudah berada diruang meja makan, kebetulan mereka menikmati waktu bersama dengan makan malam bersama.

  "Ini Andreas,kamu tambah lagi ." mama Rose menawarkan beberapa makanan kesukaan putranya.

  "Sebentar ma,ini saja belum habis." ucap Andreas yang belum menghabis makanannya.

  "Iya nak." jawab mama Rose dengan senyuman.

  "Bagaimana,apa kamu sudah mendapatkan yang cocok?"

  ekspresi Andreas langsung berubah saat mendengar pertanyaan dari mamanya.

 " Kenapa mama bertanya hal itu lagi,memangnya tidak ada hal lain yang dibahas selain itu." jawab Andreas yang sedikit risih dengan pertanyaan dari mamanya.

  " Kamu itu ya, seharusnya kamu ingat umur kamu sekarang ini umurmu 32 tahun.bukannya sudah layaknya kamu menikah,apa salah mama bertanya hal itu padamu." mama Rose nampak sedikit marah mendengar jawaban dari putranya.

  " Tidak ma,tapi Andreas masih sibuk dengan pekerjaan.mama sabar saja." jawab Andreas dengan santai.

  " Sabar bagaimana jika umurmu semakin tuan belum menikah juga." protes mama Rose yang ingin sekali putranya menikah .

  " Mama sabar saja, Andreas masih berusaha."

  " Kalau kamu bilang begitu, apa kamu sudah memiliki pilihan wanita yang kamu benar-benar cintai?" tanya mama Rose pada putranya.

  " Mama doakan saja,semoga dia mau dengan Andreas."

  " Kamu itu harusnya yakin,lihat wajah kamu tampan dan punya kehidupan yang terjamin apa yang kurang." ucap tuan Smith pada putranya.

  " Dia keras kepala pa,maka dari itu Andreas masih berjuang meyakinkan dia." jawab Andreas yang sebenarnya masih bingung.

  " Maka dari itu ,kamu itu jadi pria harus romantis.tiru itu papamu." ucap Mama Rose yang langsung mendapatkan balasan senyuman dari suaminya.

  Mendengar kata itu, Andreas langsung melirik kearah papanya.

  "begitu ya." ucap Andreas dengan nada mengejek.

 "Jangan mengejek papamu , yang papamu lakukan itu sebagai tanda bukti cinta papa pada mama." ucap mama Rose yang mendukung apa yang dilakukan oleh suaminya.

  " Baiklah cinta." ucap Andreas dengan sedikit senyum sinis.

  setelah Selesai makan malam, mereka berkumpul di ruang tamu dengan beberapa cemilan yang disiapkan oleh mama Rose.

  " Kamu yakin apa yang kamu pilih?" tanya tuan Smith pada putranya.

  " Yakin pa,Andreas tak ingin kesempatan itu hilang.kalau Andreas dapat mengambil alih semuanya maka keuntungan besar yang nantinya akan Andreas dapatkan." ucap Andreas yang yakin dengan pilihannya.

  " Baiklah ,jika memang itu keputusanmu." jawab tuan Smith yang tak bisa menghentikan rencana putranya.

  Mama Rose datang duduk disamping suaminya." Andreas."

  " Ada apa ma?" tanya Andreas pada mamanya.

  " Besuk, akan ada tamu yang datang ke rumah kita." ucap Mama Rose pada Andreas.

  "Siapa ma?" tanya Andreas lagi.

  " Teman mama nak, besuk kamu kesini ya." perintah Mama Rose pada putranya.

  " Kepentingan apa , kenapa Andreas harus menemui mereka,bukannya mereka tamu mama."

  " Kamu itu ya,dia teman sekolah mama dan kamu jangan pernah menolak."

  "Maaf ma, Andreas tidak bisa menemani mama.besuk ada pekerjaan penting yang tidak bisa Andreas tinggal." Andreas pun menolak ajakkan mamanya.

  " Sudahlah ma,jangan paksa putra kita." tuan Smith memberikan pengertian pada istrinya.

  "Tapi pa."

  " Sudahlah ma,mama seharusnya mengerti dengan keadaan dengan Andreas sekarang ini." Tuan Smith memberikan pengertian pada istrinya walaupun istrinya sedikit keras kepala.

  " Ya sudah." mama Rose akhirnya mengalah jika seperti ini.andreas pun terdiam,apalagi besuk akan menjadi hari sibuk dengan kehadiran wanita itu ditempat tinggalnya dan status dia akan menjadi asisten pribadinya.

Pagi hari

seperti biasanya Mona bangun pagi,semua pekerjaan rumahnya sudah selesai dia bersihkan dan sekarang tinggal mengeluarkan beberapa barang miliknya dan tas ransel berisi baju miliknya.

Mona mengunci semua pintu rumah hingga jendela, setelah semuanya siap Mona segera keluar dari rumahnya .

Baru saja dia akan mengunci pintu rumahnya,ada mobil yang menjemput mona.

Pria itu langsung keluar dari mobil dan langsung membantu Mona memasukkan beberapa barang miliknya.

"Biar saya yang bawa tas ini." ucap Mona yang sengaja membawa tas ransel miliknya .karena didalam tersimpan barang pribadi miliknya

pria itu hanya mengangguk kepala,dan akhirnya mereka pergi dari tempat itu.tanpa mereka sadari ada seorang wanita mengawasi Mona dari kejauhan.

" sepertinya dia pergi,tapi pria itu siapa?" batin wanita itu yang penasaran apa yang dilakukan Mona.

" Aku harus lapor ibu." wanita itu langsung pergi meninggalkan lokasi itu . Siapa lagi wanita itu bukan Ririn putri dari bibinya Mona.

45 menit perjalanan , akhirnya mereka sampai ditempat tujuan yang akan mereka kunjungi.

sontak saja ,Mona kaget dengan rumah yang begitu besar dan mewah yang berdiri didepannya.

"besar sekali rumah ini,apa ini tempat aku bekerja." gumam Mona yang kaget lokasi dia bekerja dengan rumah yang begitu besar dengan halaman didepannya yang juga sama besarnya .

1
solikha noe
selalu setia nunggu kelanjutan nya
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga👋💪💪💪👍🙏
solikha noe
suka dengan ceritanya...baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!