NovelToon NovelToon
Dicintai Pria Psikopat

Dicintai Pria Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan sari

Celine adalah wanita yang beruntung di cintai Lucky. Tapi ia tak tau kalau sebenarnya Lucky ini mempunyai kepribadian ganda, kalau ia sedang senang hatinya maka apapun yang kekasihnya mau akan di berikan tapi jika tidak maka siksaan yang Celine dapatkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Gimana hari pertamamu kerja disana sayang, tanya mama Fida dengan lembut."

Pertanyaan mama Fida mewakili isi hati Celine dan mama Dinda.

"Ya alhamdulillah lancar mah, malah aku satu devisi sama Bayu, dengan raut wajah betenya"

"Bayu yang mana, tanya mama Fida."

"Yang tempo hari nawari aku kerjaan di perusahaan tempat ia bekerja."

"owh, sambil mengangguk"

"Lah tu kenapa wajahnya jutek abis gitu, tanya Celine dan di ia kan oleh dua wanita paruh baya."

"Apa jangan-jangan lo di bully ya sama senior di kerjaan, secara lo kan anak baru."

"hmmm (sambil menegakkan badannya dan minum yang ada di hadapannya). Sembarangan banget lo kalau ngomong (sambil melempar tisu kepada sahabatnya)."

"Sakit tau Sa, dah minum gue lo embat juga, ni malah lo tampuk kepala gue pakai tisu. Asem bener dah lo, ungkap Celine dengan emosinya."

Melihat tingkah dua gadis di hadapan mama Fida dan mama Dinda membuat mereka tersenyum dan geleng kepala.

"Gue tu lelah karna banyak tugas yang di berikan Bayu, padahal gue baru pertama masuk sudah di kasih kerjaan segunung, omelnya sambil menghabiskan minuman Celine karna ia sangat haus."

Melihat Salsa menghabiskan minumannya membuat Celine melotot dan mengnganga.

"Lo haus atau gimana Sa, minum kayak gitu cuma sekali tenggak, ucapnya dengan heran."

"Haus Cel, hehehe nanti ambil aja minum di belakang ya Cel."

"hmmm"

"Mungkin temen kamu itu memberi tugas yang banyak agar kamu dapat memahami pekerjaan disana, jadi sewaktu - waktu kamu ada kendala atau apa sudah bisa mengatasi karna kamu sudah di latihnya dengan tugas yang banyak itu, ungkap mama Dinda yang memberi saran kepada Salsa."

"Ia sih tan, tapi gak apa kok. Aku pun paham sistem pekerjaannya sekarang, lagi pula disana orangnya baik - baik dan ramah ma. Baru pertama masuk sudah punya teman namanya Ella ma tan, dia orangnya humoris dan banyak cakap tapi aslinya baik sih."

"beh,,, jangan lupain gue lo Sa lau dah punya temen baru, ucapnya dengan sewot."

"Ce ileh ada yang ngambek ne ceritanya. Baru juga punya temen 1 dah sewot aja dia apa lagi punya teman segudang bisa berabe gue. Hahaha"

Pernyataan Salsa membuat mereka tertawa dan membuat Celine makin cemberut.

Salsa mendekati sahabatnya

"Lo itu udah seperti keluarga gue jadi lo gak pernah tergantikan oleh siapapun (sambil memegang tangan Celine)."

"Awas aja lo sampai ninggali gue karna teman baru. Gue santet lo, ancam Celine."

Membuat mereka tertawa bersama. Mama Fida dan mama Dinda pergi ke dapur untuk membuat makan malam karna niatnya mama Dinda ingin makan disana sambil tukar pikiran dengan mama Fida.

"Jadi gimana Cel, pekerjaanmu di kantor bokap."

"Ya gitu lah Sa, benar kata lo lebih bagus kerja dari bawah daripada kerja langsung ke atas, susah untuk beradaptasinya. Apa lagi tanggung jawabnya besar, keluhnya."

"Ya sabar Cel, itu sudah keputusan mu jadi jangan di sesali tapi di perbaiki agar menjadi lebih baik."

"Ia besty,. Oea gimana tu sama si Bayu (sambil menaik turunkan alisnya)."

"Apanya yang gimana, Salsa di buat bingung oleh pertanyaan sahabatnya."

"Ya secarakan Bayu tu ganteng, sopan, pekerja keras ya bisalah melipir dikit hihi"

Pluk

Aw

"Sakit tau Sa."

"Lah gue kira apa rupanya ujung - ujungnya tak enak. Emang Bayu itu ganteng, sopan dan pekerja keras tapi sayangnya gue kurang suka sama dia."

"Apa yang kurang Sa, dah kalau ada sinyal langsung tangkap aja tu. Kan dah pas umur lo untuk merried."

"Yee enak aja. Gue mau menikmati masa remaja gue dulu baru gue menikah. Kalau dah seneng diri gue lahir dan batin baru dech gue nikah."

"Omongan lo ketuan, hehehe."

"Emang dah tua umur gue Cel 25 loh."

"Nah gu tau dah tua apa lagi yang di tunggu. Lo kan gak pernah tu pacaran, mana tau klop sama Bayu langsung gas aja."

"Lo kira motor langsung gas. Kalau jodoh gak akan kemana Cel, kalaupun ia jodoh gue mau apa di kata tapi kalau bukan ya alhamdulillah."

Salsa berdiri menuju kamarnya untuk bersih - bersih sementara Celine pun mengekorinya.

"Lah kok alhamdulillah si Sa, apa yang lo gak suka dari dia. Kalau jadi gue dah gue gas tu anak hehe."

"Kalau lo kan gak heran ada anak ganteng langsung di gas gak mikir ke depannya. Entahlah Cel, gue rasa kurang klop aja gitu hati gue, tapi entah besok dan besoknya."

"wih ada harapan nampaknya"

Salsa yang sudah berada di kamarnya bergegas mandi sedangkan Celine rebahan di kasur Salsa sambil scrol media sosial yang berwarna biru itu.

Sementara kedua paruh baya yang mempersiapkan makanan untuk makan malam anak-anak serta pak Suganda.

"owh jeng, sudah ada kabar mengenai lelaki yang mencelakai anak kita, ujar mama Fida sambil menyiapkan lauk pauk."

Mama Dinda yang mendengar pertanyaan mama Fida membuat ia menghentikan aktifitasnya membantu meracik bumbu.

Menghela nafas panjang dan menggeleng.

"Mas Broto belum ada ngasih kabar mengenai Lucky itu jeng. Entah kemana keberadaannya bahkan polisi saja belum mendapat jejaknya jeng, ucapnya dengan lemas."

"Ya semoga saja anak itu benaran sudah meninggal jadi gak buat onar lagi. Karna beberapa bulan ini kehidupan anak kita aman damai."

"Benar jeng Fida, semoga saja ya."

Setelah membahas tentang Lucky, dua wanita paruh baya itu melanjutkan mengobrolnya hingga tak terasa makan malam pun tiba. Karna yang membantu tak hanya mama Dinda, ART mama Fida juga ikut. Kalau urusan memasak mama Fida ikut turun tangan karna anak dan suaminya menyukai masakkannya dari pada masakkan ART. Bukan memilih - milih makanan tapi mereka susah mencari makanan yang pas di lidah.

Tak terasa makanan pun sudah terhidang di meja makan, begitu pula dengan Salsa dan Celine yang sudah turun dari kamarnya. Tak lupa pak Suganda juga sudah pulang dari pekerjaannya. Kini mereka makan dengan begitu hikmat tanpa adanya percakapan di antara mereka.

Hanya terdengar suara denting sendok dan garpu di meja makan. Setelah semua sudah selesai tak lupa mama Fida menghidangkan disert atau makanan penutup untuk di sajikan di meja makan.

"Kok tumben ne ma buat disert biasanya juga buah-buahan yang mama keluarkan, (sambil mengambil disert dan melahapnya)"

"Ya namanya ada yang bantu tadi pa jadi sempat buat disert (sambil melirik mama Dinda)."

"Lah saya hanya membantu meracik doank kok jeng gak banyak kali, ucap mama Dinda melahap disertnya."

"Boleh ne tante buat usaha disertnya. Soalnya disertnya enak dan gak muak saat di makan, ucap Celine menambahkan sarannya."

"Akh kamu Cel, apa enak disert tante. Nanti kalau tante jual gak ada pula yang beli, ucap mama Fida merendah."

"Enak kok ma, mama aja yang jarang buat disert, ucap sang anak menambahkan sarannya."

"Tuh tan, kata Salsa aja enak apa lagi tan. Nanti Celine bantuin promosikan dech biar laris manis."

"Nanti - nanti lah tu Cel, belum siap tante untuk berdagang."

Mereka pun mengobrol hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.30 wib.

"Waduh jeng gak terasa sudah malam aja ya. Kalau gitu kami pamit undur diri dulu ya jeng, ucap mama Dinda."

"Ia ma, dah besok aku banyak kerjaan pula di kantor, ujar Celine."

Celine dan mama Fida pun pergi meninggalkan rumah Salsa dengan perut kenyang hati pun senang. Dari kejauhan ternyata Bayu memperhatikan kendaraan Celine yang keluar di rumah Salsa. Ternyata ia sudah menduga kalau Celine akan ke rumah Salsa untuk menanyakan pekerjaannya.

1
Shoot2Kill
Gaya penulisannya unik dan menarik, jangan berhenti menulis thor!
Ulan Aja: makasih kak, siap
total 1 replies
art_zahi
Suka banget sama plotnya, jangan lantaran artis, author anak hebat!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!