gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
semangat
"Jangan merasa sendiri bu, ada Agra disini yang bakal mendengarkan apa yg ibu katakan,dan apa yg ibu ceritakan" dengan meneteskan air mata nya Agra pun berusaha untuk tegar dalam menghadapi semua ini
"Kita hadapi bersama nak" tegas ibu lalu melepaskan pelukannya dan mengusap pelan pucuk kepala Agra
"Buk" panggil Agra
"Ada apa nak?"sahut ibu
"bagaimana kalau kita pindah saja Bu kita bertiga saja?"saran Agra membuat ibu tersenyum
"Ibu tidak punya uang nak bagaimana kita pindah uang yang Ibu cari selalu ayah kamu habiskan untuk melakukan perjudian dan mabuk"dengan lesu Kayla ceritakannya
"Makanya Bu Ayo kita pindah menggunakan uangku saja Bu Ibu tidak perlu mengeluarkan uang "lirih Agra kepada Kayla
"Terserah kamu saja nak ibu hanya bisa mengiyakan setiap keputusanmu karena Ibu juga sudah lelah dengann Ayahmu" ucap Ibu
"Maafkan Agra Bu yang membuat ibu harus bertahan di tempat yang ibu sendiri pun sudah muak" ucapan Agra dibalas gelengan oleh ibu
"Tidak nak justru Ibu berterima kasih kepadamu karena kamu adalah penyelamat Ibu dikala Ibu merasa sedih kamu dan Aletta lah yang senantiasa menemani Ibu di saat Ibu merasa sedih " ungkap Kayla lalu Agra pun memeluk tubuh Kayla dengan lembut
Flasback off
"Ibu masak apa ?" tanya Agra dengan antusias
"Ibu masak ayam semur kesukaan Aletta, maaf ya kamu gantian kemaren kan sudah makanan kesukaan kamu, biar adil kali ini Aletta karena dia baru pulang dari pondok" jelas Kayla dengan suara yg lembut
"Tidak apa apa bu, biar Aletta suka dan biar nanti dia sedih kalau dia sudah kembali ke pondok" Agra tau Aletta sedang memasuki dapur untuk membantu ibunya karena Aletta baru dari luar karena di suruh oleh ibunya
"Ihhhh abaaaaang" kesal Aletta
"Biarin wleee" Agra kerap sekali mengejek Aletta bahkan tak jarang hingga Aletta mengadu dan menangis
"Ibuuu abang nya nih ngeselin" adu Aletta
"Hahahaha" tawa Agra menggelegar
"Abaaaang" panggil ibu
"Iya ibuku sayaang, anak perempuan ibu yg 1 ini sih gemesin bikin greget deh" ujar Agra dengan mencubit pelan pipi Aletta
"Abang ngeselin ihhh" Aletta geram dengan Agra karena Agra adalah laki laki iseng menurutnya
Tetapi di balik itu semua Aletta merasakan kehangatan oleh hadirnya Agra, karena Agra sudah seperti ayah, abang,serta sahabat dan rumah baginya pada saat dirinya berada di pondok Agra lah yang sering menjenguk nya dan Agra lah yang sangat ia rindukan
Karena dirinya tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya sendiri,hanya ada kekerasan yang ia dapatkan dari Ayahnya
"Adek belikan abang permen dek" celetuk Agra kepada Aletta
"dihhhhh beli sendiri abang, kan abang punya kaki punya tangan mata juga normal mulut juga tidak tunarungu" ujar Aletta dengan kesal kepada Abangnya
"Oh ya sudah abang beli sendiri tapi kamu enggak abang belikan jajan ya" ledek Agra
"IHHHH MAUUUUUU, sini biar aku beliin" antusias Aletta
"Katanya gk mau" goda Agra kepada Aletta
"Diiihh, tadi kan abang nggak bilang kalau misalkan nggak belikan jajan sekarang aku mau" antusias nya tak berhenti dia pun mengadahkan tangan nya tanda meminta uang
" Halah alasan tadi bilang nggak mau hayo kenapa sekarang jadi mau?, Emangnya kamu mau jajan apa?" tanya Agra dengan suara lembutnya
"Ada deh kepo deh Abang" ujar Aletta membuat Agra merengut
" Ya udahlah biar Abang aja beli sendiri nggak Abang kasih duit kamu biarin"
"Ehhh gk gk, Letta mau beli snack abang" dirinya tidak ingin rencananya yang ingin jajan menjadi gagal total
"Ohh iya, nihh" ujar Agra seraya memberikan uang 20 ribu rupiah
"Kembalian ya" ledek Agra
"Berapa maunya?" tanya polos Aletta
"19.500 ya " ujar Agra dengan mengacungkan jempol nya
" DIHHHH, BELI APAAN 500 PERAK ABANG" teriak Aletta lalu pergi dari dapur untuk menuju warung membuat Agra tertawa terbahak bahak
"Abang iseng bgt yaa" celetuk seorang wanita paruh baya
"Hehehe, ndak papa bu sekali kali karena dia jarang ada di rumah bu, kadang kangen buat isengin dia" Agra terkekeh dengan kelakuan nya
"Nakk,untuk pindahan....."
"Sudahhh itu biar urusan Agra aja bu...."potong Agra
"Ibu merasa enggak enak loh sama kamu nak" lirih ibu
"Tidakk apa apa bu, ini biar bisa jdi balas budimu yang telah membesarkanku hingga saat ini" ucap Agra
Lalu memeluk tubuh Kayla
"Kbu enggak usah khawatir, Allah pasti kasih yang terbaik, berdoa aja bu" ujar Agra
"Terimakasih telah membesarkan Agra,hingga menjadi laki laki kuat seperti yang ibu harapkan"ucapan Agra membuat Kayla menangis terharu
"Kamulah yang hebat nak "balas ibu
" Ibu sekarang jangan bekerja lagi seperti sebelumnya setelah pindah nanti jikalau sudah pindah Ibu boleh melakukan apapun yang Ibu mau" dengan suara pelan Agra memberi tahu Kayla
"Iya nak ibu mengikuti apa yg kamu ucapkan tapi lihat nanti ya nak" ucap Kayla
Pov Aliza
Sore ini sekitar pukul 15.30 Aliza telah selesai mandi dan diapun mulai membereskan dagangan nya karena dirinya akan mulai berdagang untuk hari ini
Dia memiliki 2 penghasilan dan semuanya berasal dari toko kue itu
Entah itu investasi/ bahkan dirinya bekerja di tempat yang ia jadikan investasi itu.bukan karena dirinya gila kerja, dia hanya tidak ingin sombong karena memiliki tempat investasi
Maka dari itu dirinya memutuskan untuk ikut bekerja
"Nakk mengapa kamu masih bekerja?" tanya Indah saat melihat Aliza mulai untuk berangkat bekerja
"Untuk menambah penghasilan bu" ucap pelan Aliza
"Nak kamukan sudah melakukan investasi di toko ini, dan setiap bulannya ibu kirimkan ke nomor rekeningmu loh" dengan heran Indah berkata yang membuat Aliza tersenyum
"Ibuu, untuk uang investasi akan aku kumpulkan untuk aku di masa depan nanti, dan uang yang Ibu berikan setiap aku pulang berdagang untuk aku membeli kebutuhan aku disaat ini, aku tidak ingin menyia nyiakan kesempatan ku selagi aku masih belum menikah aku akan tetap bekerja untuk masa depanku nanti " tegas Aliza
"Ini yang membuat ibu seketika jatuh cinta padamu karena sifatmu yang pantang menyerah, sifatmu seperti ibu di masa muda,tidak ingin banyak merepotkan orang lain hanya untuk kepentingan pribadi" ungkapan Indah dengan wajah yang sumringah membuat Aliza merasa antusias untuk mendengarkan setiap cerita yang di ceritakan oleh Indah dimasa muda Indah
"Jiwa muda ibu pun masih membara hingga sekarang bu" suara antusias yang di katakan oleh Aliza
"Ahahahah jiwa muda ibu masih ada hanya saja ibu sudah menua jadi ibu tidak bisa terlalu banyak untuk bergerak, padahal ibu dulu adalah seorang perempuan yang tidak bisa hanya berdiam diri " dengan di akhiri kekehan oleh Indah
"Semangat ibu masih kuat semangat ibu masih hebat hanya saja, mungkin ibu terlalu kelelahan karena di masa muda ibu menghabiskan waktu ibu dengan banyak bergerak" tawa kecil mengiringi pembicaraan mereka
"Makanya kamu juga jangan terlalu banyak bergerak,bergerak boleh,tpi jangan lupakan untuk berolahraga agar kamu tidak cepat sakit " pesan Indah
"Siap bos" dengan gaya hormat Aliza membuat mereka tertawa
"Jangan paksakan dirimu hari ini, kamu juga punya pr kan?,kalau jam 19.45 kamu belum pulang ibu akan meneleponmu berkali kali sampai kamu pulang" ujar Indah dengan bertolak pinggang
"iyaaa ibuku sayaaang, ibu juga jangan lupa jam 18.00 nanti ibu harus minum obat ookaay?" dengan sedikit berteriak Aliza sudah mulai berangkat berdagang