Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hana kembali di uji
"pak Frans!" sapa Hana tersenyum kaku
"bagaimana kondisi putramu?" tanya Frans dengan ekspresi wajah datarnya
"baik kok pak!" jawab Hana berbohong.
Rupanya Hana tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang penyakit putranya,termasuk bu Suketi dan juga Arman.
"syukurlah kalau begitu,saya tidak bisa berlama lama ya nona Hana, ini ada titipan dari tuan Samudera untuk putra anda,semoga suka!" ujar Frans sembari memberikan tote bag berukuran cukup besar untuk Al.
'Rupanya tuan Samudera peduli juga terhadap putraku, Semoga tuan benar-benar tulus,dan tidak ada maksud tertentu karena sudah baik terhadapku dan juga putraku! '
Rupanya di dalam fikiran Hana selalu terbesit rasa curiga akan ketulusan dan kebaikan dari tuan Samudera kepadanya.
Akhirnya Frans pergi menuju parkiran,di lihatnya tuan Samudera sedang termenung di dalam mobil,entah apa yang sedang berada di dalam fikiran nya.
Saat Frans memanggil tuan Samudera,ia tidak meresponnya.
'sepertinya tuan Samudera sedang melamun? apakah tuan Samudera cemburu melihat nona Hana bersama pria yang tadi? Kalaupun ia sungguh Sulit di percaya.'
......................
Pagi ini akhirnya Hana mendapatkan hasil dari biopsi sumsum tulang belakang putranya.
"Dengan berat hati saya sampaikan jika putra ibu,terkena leukemia stadium dua!" tegas dokter Teddy
Sontak Hana menangis tidak percaya dengan diagnosa dari dokter.
"Dokter pasti salah kan? Ini gak mungkin dok,putraku tidak mungkin terkena penyakit leukemia dok!" sergah Hana masih tidak percaya dengan pernyataan dari dokter.
"maaf sekali bu,saya pun berat mengatakan ini semua kepada anda,tapi inilah kenyataannya,bersabarlah bu."
"apakah putraku bisa sembuh dok?" tanya Hana penuh harap.
"bisa bu,asalkan putra ibu rutin menjalankan kemo untuk mematikan sel kanker dari dalam tubuhnya!" tegas dokter teddy.
"berapa kira-kira biayanya dok?" tanya Hana.
"kurang lebih 200juta untuk tiga kali kemo bu,di rumah sakit ini ada paket khusus untuk penderita leukemia, biasanya ada potongan harga dari harga semula, coba nanti ibu cek saja di bagian administrasi, Baiklah kalau begitu saya permisi ya bu,semoga putra ibu cepat sembuh!"
'Dua ratus juta? dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Al bersabar ya, bunda akan berusaha untuk mengobati penyakitmu, cukup bunda kehilangan ayahmu saja nak, Bunda tidak akan sanggup jika harus kehilangan kamu.'
Hana bergegas ke bagian administrasi untuk menanyakan tentang harga kemoterapi seperti yang tadi di sarankan oleh dokter Teddy.
Hana pun mendapatkan rinciannya,ternyata kemoterapi untuk penderita leukemia, tidak bisa di cover oleh pihak asuransi, Hana pun semakin kalang kabut.
'Ya Allah, harus kemana aku mencari uang sebanyak itu? Sedangkan AL harus segera di kemoterapi agar bisa mematikan sel kanker dalam tubuhnya,satu kali kemo saja kurang lebih harus ada lima puluh juta? sedangkan obat-obatan hanya untuk mencegah sementara waktu, Bismilah,semoga ada jalan.'
Sore ini setelah kondisi Al membaik,akhirnya Al di ijinkan untuk pulang.
"bun, Jangan murung terus,senyum dong!" goda Al yang berusaha menghibur Hana.
"iya sayang,maafin bunda ya, Bunda janji akan selalu tersenyum di depan Al!"
"Nah gitu don, Itu baru bundanya Aldebaran,selalu tegar dan kuat menghadapi apapun, Al tidak ingin melihat bunda sedih seperti ini, Al baik-baik saja kok bun, Bunda jangan hawatir ya!" ujar AL begitu tegar nya menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya.
"iya sayang,bunda janji kok!" jawab Hana.
Mendengar kabar Al sakit, Lily langsung meminta ijin kepada papahnya agar bisa menjenguk Al, meskipun sempat mendapatkan penolakan dari kakek Arga dan oma Sinta,namun Samudera justru malah memberikan ijin kepada Lily.
"besok saja jenguk Al nya ya Lily,kalau sekarang sudah malam,besok kamu di antar oleh suster Maria dan dua orang pengawal untuk menjagamu!" usul Samudera
Lily pun mengangguk,ia langsung memeluk papahnya.
"makasih banyak ya pah, Lily harap papah bisa menikah dengan kak Hana,Lily sangat menyayangi kak Hana dan juga Al." cetus Lily.
Samudera pun memeluk erat tubuh mungil putrinya.
"kenapa Lily begitu menyayangi kak Hana dan juga Al?" tanya Samudera begitu penasaran.
"Di dekat kak Hana,serasa berada di dekat mamah Bunga,aroma tubuh kak Hana sama persis seperti aroma tubuh mama,cara kak Hana memperlakukan Lily selama ini begitu lembut dan tulus pah, Lily merasakan kenyamanan saat di dekat kak Hana!" ucap Lily menjelaskan seluruh isi hatinya kepada papahnya, matanya pun kembali berkaca-kaca.
'Ya ampun Lily,sebegitu dalamnya kamu menyayangi Hana seperti menyayangi mamah mu sendir! Tapi sayangnya Hana telah menolak papah nak, Papah tidak mungkin memintanya kembali untuk papah nikahi,sama saja papah menjatuhkan harga diri papah sendiri.'
"pokoknya Lily cuma mau kak Hana yang akan menjadi ibu sambungnya Lily pah, Lily gak akan pernah setuju jika papah menikah lagi dengan wanita lain apalagi tante Stela, Lily gak suka pah!"
"iya sayang,yasudah kalau begitu Lily istirahat ya,besok kan mau nengokin Al!" ucap Samudera.
Lily pun mengangguk dan segera pergi menuju kamarnya di antar oleh suster Maria.
Di dalam kamarnya,samudera terus saja memikirkan permintaan dari putrinya.
'Maafkan papah nak,sepertinya sangat mustahil jika Hana mau menjadi ibu sambung mu.'
......................
Aku harus mencari cara agar wanita itu segera di pecat oleh mas Dera, Aku tidak ingin rencana perjodohanku dengan mas Dera gagal total, Usahaku selama ini untuk menyingkirkan Bunga sudah berhasil,dan aku harus berhasil juga menyingkirkan wanita itu, Ha..ha..ha! Kau akan ku habisi Hana, Kau sudah berani mengusik kesenanganku.Tunggu saja pembalasanku! Aku pastikan akan lebih menyakitkan dari Bunga.'
Rupanya Stela lah dalang atas kematian bunga,dia lah yang menyebabkan kematian Bunga selama ini,namun sayangnya kasus kematian Bunga yang di anggap kecelakaan tunggal itu telah di tutup kasusnya, padahal kecelakaan itu adalah sebuah sabotase,Saat sehari menjelang kecelakaan naas itu, Bunga sempat cekcok dengan Stela tanpa sepengetahuan Samudera,dan Lily lah yang menjadi saksi atas peristiwa itu.
"tenang nona Stela,aku akan mencari cara agar Hana segera di depak langsung oleh pak Samudera,saya akan selalu mendukung anda nona Stela!"
"terima kasih Fitri, Ku percayakan wanita itu padamu,aku tidak ingin mengotori tanganku ini untuk menyingkirkan wanita itu! tapi ingat ya Fit,jangan sampai mas Samudera mencurigai ku, karena telah bekerja sama denganmu!" cetus Stela sembari menyalakan sebatang rokok.
"beres non, rahasia terjamin aman, anda tenang saja, Banyak kok orang kantor yang tidak menyukai Hana,mereka tidak ingin Hana yang seorang cleaning service tiba-tiba menjadi sekertaris nya pak Samudera!!" jawab Fitri.
Stela pun tersenyum menyeringai,sungguh betapa liciknya Stela selama ini,pantas saja Lily sangat membenci Stela.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸