Alia menikah dengan wali kelasnya saat SMA, yaitu Dimas. Di Tengah perjalanan pernikahan mereka mulai muncul banyak konflik, mulai dari urusan ranjang maupun ketidakcocokan, bahkan ada isu orang ketiga, lalu adiknya Dimas yakni Ferdi berniat membantu dan menyelamatkan Alia, namun akhirnya mereka saling jatuh cinta. Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bel Bel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Ketika Dimas pergi bekerja, Ferdi segera menghampiri Alia.
“Gila ya kamu, kamu sengaja menaruh sabun wajahmu di kamar mandiku?” Gerutu Alia.
“Lah kemarin kan kamu yang menyuruhku mandi dikamar mandimu gimana sih.” Kata Ferdi.
“Tetap saja harusnya kamu ambil langsung sabun wajahmu.” Kata Alia cemberut.
“Maaf sayang maaf ya, I love you cintaku muach.” Kata Ferdi sambil memeluk mesra Alia.
Tiba-tiba Dimas memanggil istrinya dari luar kamar.
“Sayang sayang.” Teriak Dimas.
“Mas Dimas, cepat pergi.” Bisik Alia kepada Ferdi.
“Cepat kamu keluar, aku sembunyi dibawah ranjang saja.” Kata Ferdi, Ferdi pun segera bersembunyi dibawah kolong tempat tidur Alia.
Saat Ferdi baru saja masuk ke kolong tempat tidur Alia, Dimas pun masuk seketika Alia kaget.
“Hah mas ada apa mas?” Tanya Alia.
“Kamu kenapa kok sepertinya kaget begitu, kamu habis bicara dengan siapa sih?” Tanya Dimas.
“Tidak ada mas, oh sepertinya kamu salah mengira. Jadi aku lagi latihan dialog drama yang sedang aku tonton akhir-akhir ini mas hehe.” Kata Alia.
“Terus kalau sudah hafal mau ngapain?” Tanya Dimas.
“Ya aku kan bisa meniru artisnya hehe, biasa lah mas wanita kan suka menghalu hehe, ada apa mas? Barang kamu ada yang ketinggalan ya?” Tanya Alia.
“Aku masuk agak siang ternyata, karena kelasku ada sosialisasi, enak bisa nyantai dulu. Main yuk bentar aja ya.” Kata Dimas.
“Hah? Harus banget sekarang mas? Tapi aku belum mandi, badanku masih kotor loh mas, nanti malam saja ya.” Kata Alia.
“Dosa loh menolak permintaan suami.” Kata Dimas.
“Aduh bagaimana ini? Nggak mungkin kan aku berhubungan dengan suamiku tapi dibawah ranjang ada kekasihku oh tidak bagaimana ini.” Kata Alia dalam hati.
“Mas tunggu, gimana kalau kita melakukannya di dapur biar kayak di drama gitu hehe.” Kata Alia.
“Nggak enak lah, lebih enak di kamar. Kamu ada-ada aja sayang.” Kata Dimas sambil melepas baju Alia.
“Mas aku bau loh, aku belum mandi hehe.” Kata Alia.
“Tidak apa-apa, nanti kan mandi.” Kata Dimas.
Alia pun tidak bisa menghindar lagi, dan terjadilah permainan kuda lumping ala mereka.
“Hmmm masih saja sama fast charging, kapan kamu bisa tahan lama mas mas.” Gerutu Alia.
“Sabar ya sayang.” Kata Dimas.
“Makanya kamu ke dokter dong mas.” Kata Alia.
“Iya, kapan ya enaknya ke dokter?” Tanya Dimas.
“Terserah kamu mas, aku mandi dulu ya.” Kata Alia.
“Iya sayang ah ah ah lega sekali rasanya.” Kata Dimas sambil rebahan.
“Mas mending kamu mandi di kamar mandi luar saja, aku lama soalnya nanti kamu kesiangan loh.” Kata Alia.
“Ok, kenapa kita nggak mandi bareng saja?” Kata Dimas.
“Jangan mas, aku mau buang air besar soalnya hehe.” Kata Alia.
“Baiklah kalau begitu, setelah ini tolong buatkan aku sarapan ya.” Kata Dimas.
“Iya mas.” Jawab Alia.
Ketika Dimas keluar kamar, Alia segera berpakaian dan menyuruh Ferdi keluar.
“Fer cepat keluar Fer.” Kata Alia.
“Gimana rasanya? Enak ya? Lega ya?” Tanya Ferdi kesal.
“Aku juga berusaha nolak tapi tidak bisa.” Kata Alia.
“Bisa-bisanya aku harus mendengarkan kalian berhubungan.” Gerutu Ferdi.
“Maaf sayang, lagipula kamu juga sih tiba-tiba masuk kedalam kamarku.” Kata Alia.
“Aku keluar dulu, cepat mandi sana nanti kita nonton film ya di bioskop, dandan yang cantik.” Kata Ferdi.
“Iya sayang hehe.” Kata Alia.