Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21
Seminggu berlalu Susi dinyatakan sudah lebih baik dan diperbolehkan pulang tapi tetap rawat jalan agar cepat pulih ," apakah semua sudah selesai berkemas ?", tanya Hasna pada anak-anaknya ,"sudah ibu ", jawab Dita membawa tas besar tempat pakaian Susi ," yuk pulang ", Kata Hasna ,
Waktu membuka pintu mereka dikejutkan kehadiran seseorang ", selamat siang ,bun ,kak Dita ,Mas Danis , apa kabar Susi apakah kamu sudah lebih baik ?", tanya Anton " "Anton ,", kata Susi ,Anton yang melihat ada perubahan diwajah Susi pun merasa bersalah , " maaf aku baru sempat menjenguk kamu alhamdulillaah sudah diperbolehkan pulang ", kata Anton
" kalau kamu sudah tidak ada urusan lagi ,silahkan pergi ,kami mau pulang ", sela Dita acuh ," Dita ,tidak boleh bicara seperti itu bagaimanapun Anton masih tunangan adikmu , hargailah sedikit ,nak kita mau pulang apa kamu mau sekalian bareng kami ?", tanya Hasna ,"terimakasih bun ,saya bawa motor kesini nanti saya ikut dibelakang saja kalau diijinkan ", kata Anton hati-hati ," baiklah kalau begitu ,ayok ", ajak Hasna
Mereka sudah sampai dirumah Susi disuruh istirahat dikamar ,sedangkan Hasna pergi ke dapur untuk memasak buat makan siang , diruang tamu Danis ,Rama dan Anton sedang ngobrol " bagaimana bisa kamu ada dipihak mereka nekad sekali kamu ", tanya Danis pada Anton "awalnya aku curiga sama Iren ,sewaktu disekitar dulu sering buat masalah tanpa alasan yang real jadi aku selidiki sampai terjadilah penculikan itu , yang membuat aku terkejut ada Dewi ikut andil juga ,bukankah Dewi adik mas Rama ", jelas Anton
"kamu benar Dewi memang adikku , aku juga curiga sewaktu hari pernikahanku dia begitu baik dan dekat sama Susi ,tidak biasanya dia bersikap manis pada orang yang tidak disukainya ", kata Rama ,
"maaf ya Anton ,Susi belum mau bicara sama kamu jadi saranku untuk saat ini kamu jangan sering kesini dan jangan dulu menghubunginya ,aku takut dia tambah sakit dan trauma mendalam , "baiklah kak Dita "aku tahu kak, makanya aku kesini mau minta maaf sama Susi kalau Susi tidak lagi ketemu sama aku , aku akan terima ,tapi aku masih ingin hunungan kami tetap ada dan baik-baik saja ", jawab Anton sedih
" jika kamu masih sayang Sama Susi pertahankan ,namun jika tidak tinggalkan dan jangan pernah hubunginya lagi ", kata Danis ," iya kak ,aku menyesal telah menyakitinya ", kata Anton penuh sesal ,sedangkan dikamar Susi menangis mengingat kejadian yang ia alami ,
waktu menunjukkan makan siang ,semua beranjak untuk makan bersama ,tapi tidak dengan Susi ,ia makan didalam kamar karena tidak mau melihat Anton diruang makan hening hanya suara sendok setelah selesai Anton pamit pulang ,
sejak kejadian penculikan Sudarma belum mengunjungi rumahnya karena pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan ,ia begitu sibuk apalagi harus mengurus perusahaan milik Bagas karena Alex akan menyerahkan kepemilikan pada Sudarma ,sekarang karier Sudarma semakin meluas didunia bisnis
"Selamat Darma atas keberhasilanmu semoga semakin sukses jangan sombong dan jangan lupa keluargamu ", ucapan selamat dari Alex membuat Sudarma terharu "saya sangat berterimakasih pada anda karena tanpa bantuan dari anda saya bukankah siapa-siapa ,sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih ", kata Sudarma menjabat tangan Alex ,
"apa kamu sudah mengunjungi rumahmu?", tanya Alex "lusa saya akan kesana ,sebenarnya saya juga rindu sama mereka ", jawab Sudarma hati sedih .