Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 33
Darendra dan yang lain telah sampai di markas the devils mereka segera menuju tempat yang selalu mereka gunakan untuk berkumpul. Di sana sudah ada Lana yang menunggu kedatangan mereka.
Mereka segera menduduki sofa yang berada d ruangan tersebut,Setelah melihat abang dan sahabatnya duduk Lana segera membuka topik obrolan.
"Apa kalian mengetahui ini apa?" tanya Lana menyimpan sebuah bunga anggrek yang dia dapatkan dari Jarvis.
Mereka memperhatikan bunga yang baru saja lana letak kan di atas meja. mereka semua seperti pernah melihat bunga tersebut entah dimana mereka tak ingat.
"Maksudnya apa ini dek" tanya Darendra.
"Banyak anggota kita yang sedang melaksanakan tugas di bunuh oleh seseorang, dan orang tersebut meninggalkan bunga tersebut di dalam saku pakaian korbannya" jelas Lana.
Mereka semua terkejut karna selama ini anggotanya selalu berhasil menyelesaikan tugas tanpa cacat sedikit pun.
"Dek apa kau tak merasa famiiar dengan bunga tersebut?" tanya Liam.
"Ya bang bener Lana ngerasa pernah melihatnya tapi ga tau dimana" jawab Lana.
"Pantas saja kami semua pasti merasakan hal yang sma saat melihat kaun menaruh bunga itu di atas meja, karna kami pun merasa pernah melihatnya" jelas David.
"Coba kita ingat ingat dimana kita pernah melihatnya" ucap Lana.
Di sebuah mansion yang sangat megah dan luas berdiri seorang pria menggunakan topeng memandangi sebuah pohon di tengah ruangan. Pohon tersebut adalah induk Anggrek Hantu Nan yang Jarvis berikan pada Lana.
"Apa kau menyukai hadiah yang ku berikan untukmu sayang" ucap pria bertopeng.
***
Hana telah siapa dengan pakaiannya yang seperti biasanya. saat akan menuruni anak tangga ia melihat mamahnya sedang berada di ruang tv Hana segera menghampiri mamahnya.
"Mah aku jalan dulu ya" ucap Hana berpamitan pada mamah Ratih.
"Iya sayang kamu hati hati ya" jawab mamah Ratih.
"Siap mah, oh iya mah kayanya aku bakal pulang malem tugasnya banyak banget. Kalau udah jam 10 masih belum beres aku tidur di rumah temen aku itu ya mah" jelas Hana mencari alasan afar idak di curigai oleh sang mamah.
"Iya sayang kamu jaga diri baik baik ya, dah cepet gih berangkat mamah udah transfer uang jajannya ya" ucap mamah Ratih.
"Yaudah kalau gitu Hana berangkat dulu ya mah Bye" pamit Hana melambaikan tangan pada Ratih.
Hana segera keluar dari kediaman Mahendra ia tadi saat di kamar sudah memesan taksi online. Saat ia keluar dari gerbang sudah ada taksi online pesanannya.
Hana sma sekali tak menyadari bahwa gerak geriknya di awasi oleh orang suruhan Leon.
Boris dan Danu yang melihat Hana meninggalkan kediaman Mahendra dengan taksi langsung mengikuti Hana.
Di dalam perjalanan danu menelpon Leon untuk memberikan laporan.
"Ada apa?" tanya Leon
"Saat ini kami sedang mengikuti nona Hana" jelas Danu.
"Akan kemana dia pergi?" tanya Leon.
"Kami masih mengikutinya tuan, kami akan memberikan kabar kembali saat sudah mengetahui keman tujuannya" jawab Danu.
"Baik kerjakan tugas kalian dengan baik" ucap Leon memutuskan panggilan telpon.
Setelah mendapatkan kabar dari orang suruhannya Leon kembali mengerjakan pekerjaan yang ia tunda untuk menjawab panggilan dari Danu.
*Kediaman Edmund*
Matthew pulang dalam keadaan tak bersemangat. Diana yang melihat anaknya seperti itu menghampiri Matthew yang sedang terduduk di sofa ruang keluarga.
"Ada apa dengan mu boy?" tanya Mommy Diana.
"Aku tak bersemangat mah, sudah 3 hari Lana tak datang ke sekolah" jawab Matthew jujur.
Diana yang mendapatkan jawaban seperti itu dari putranya hanya menggeleng gelengkan kepala.
"Mungkin Lana sedang ada urusan boy kamu yang sabar ya" ucap Diana memberikan pengertian pada putranya yan sedang jatuh cinta itu.
"Iya Mom, Daddy belum pulang?" tanya Matthew.
"Belum tumben sekali kau menanyakan Daddy mu" heran Mommy Diana.
"Aku hanya penasaran biasanya jika aku pulang kalian pasti sedang bermesraan" ucap Mtthew.
Diana yang mendengar ucapan putranya merasa malu.
"Kau ini bisa saja" sangkal mommy Diana.
"Ya kalian boleh saja bermesraan tapi tolong tahu tempat nya mom, sudah mom aku akan pergi ke kamar untuk beristirahat bye" pamit Matthew.
*Restoran Mutiara Laut*
Sebelum menemui om Lukman Hana menuju sebuah toilet yang letaknya tak jauh dari restoran mutiara laut.
"Aku harus mengganti pakaianku sebelum menemui om Lukman" gumam Hana.
Hana bergegas menuju toilet untuk mengganti pakaiannya. Sekarang Hana mengenakan rot sepaha dan baju yan hanya menutupi buah melonnya saja. Hana segera menuju restoran mutiara laut tempat janjian ia bertemu dengan om Lukman.
Danu segera memberikan kabar pada Leon.
"Tuan ternyata nona Hana pergi ke restoran Mutiara Laut" ucap Danu.
"dengan siapa dia kesana?" tanya Leon.
Sebelum Danu menjawab pertanyaan Leon, ia kembali melihat Hana dengan pakaian yang berbeda Hana mengenakan pakaian yang menurut danu kekurangan bahan.
"Saya belum mengetahui nona Hana akan menemui siapa tapi dia mengganti pakaiannya di sebuah toilet yang tak jauh dari restoran mutiara laut tuan" jawab Danu.
"Baik lah terus awasi dia dan jangan sampai kehilangan jejaknya" ucap Leon.
"Siap tuan" jawab Danu.
Leon langsung memutuskan sambungan telpon untuk apa Hana mengganti pakaiannya jika hanya ingin ke restoran. Leon tak memikirkannya lagi ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya.
Hana telah berada di dalam restoran mutiara laut ia melihat om Lukman yang sedang duduk di sebuah meja menunggu kedatangan Hana.
"Maaf ya om lama" ucap Hana mencium pipi om Lukman.
"Nggk ko sayang om juga baru sampai"jawab om Lukman.
Hana duduk di hadapan Lukman ia tersenyum genit ke arah Lukman sedangkan Lukman yang sejak tapi terus menatap lekat tubuh Hana yang sangat menggoda.
Karna Lukman yang sudah tak sabar ingin menikmati tubuh Hana ia pun segera mengajak Hana untuk menuju hotel yang berada di sebrang restoran mutiara laut.
"Sayang om sudah tak sabar ingin menerkam mu lebih baik kita pergi ke hotel di sebrang sana" ucap Lukman.
"Iya om ayo kita bersenang senang, Hana pun sudah tak sabar merasakan rudal om yang gagah itu" ucap Hana genit bangun dari duduknya dan menghampiri Lukman.
Lukman pun bergegas berdiri dan menarik pinggang Hana lebih mendekat ke tubuhnya dan berjalan keluar dari restoran mutiara laut.
Hana yang di perlakukan seperti itu tidak merasa keberatan atau risih malah Hana bersikap manja terhadap om lukman. saat mereka masih berjalan menuju hotel yang berada di depan Restoran Mutiara Laut.
Om Lukman yang melihat hal itu senang dan ia pun tak segan meremas bokong Hana di tempat umum.
Semoga kedepanya Matew dan Lana menjadi kuat setelah mereka menikah... gmn keluarga lama Lana y Thor ?