Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
Dan benar saja, dalam hitungan ketiga Boy mendengarkan ceramah pajang kali lebar dari Daddy nya. Tentang bagaimana perjuangan Mom Luna untuk melahirkannya ke dunia sampai hampir kehilangan Nyawa, dan berujung pada perkataan Dad Dafa agar ia menjadi anak yang berbakti dengan menuruti semua keinginan Mom Luna, karena apa yang dikatakan oleh seorang Ibu menurut Daddy nya adalah yang terbaik bagi putra dan putrinya.
"Oke.. oke, B mau dijodohkan!" putus Boy setelah mendengarkan ceramah dari Dady nya selama setengah jam, kalau ia tidak menyela dengan menyetujui keinginan Mom Luna, bisa-bisa Boy akan mati berdiri mendengar ceramah Dad Dafa yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam. "Oh my God, kenapa aku harus dilahirkan dari keluarga yang penuh drama ini." Batin Boy sembari menghela napasnya dengan berat.
"Wah... benarkah B?" tanya Luna dengan wajah yang bahagia, air mata yang sempat membanjiri wajahnya seketika itu juga menghilang tak berbekas.
"Ya, tapi dengan satu syarat." Boy menatap Mom Luna dan Dad Dafa berganti. "Aku tidak ingin kejadian Mars terjadi padaku."
Luna dan Dafa yang tidak mengerti perkataan Boy, saling menatap dengan wajah yang bingung.
"Jika di saat acara pernikahan berlangsung, pengantin wanita nya lari atau menghilang atau ada hal lainnya yang membuat pernikahan itu batal. Aku tidak mau mom dan Dad memaksa B menikah dengan wanita lain, atau melanjutkan pernikahan itu! Dengan kata lain B tidak ingin di paksa menikah dengan pengantin pengganti seperti yang terjadi pada Mars, dan tidak mau menjalani pernikahan itu jika ada satu hal yang membuatnya batal." Terang Boy dengan seringai licik dibibirnya.
"Oke Mom setuju." Sahut Luna dengan cepat.
"Sayang...." Dafa menyenggol lengan istrinya.
Luna memberikan isyarat pada Dafa untuk diam, dan mengikuti apa yang diinginkan putra mereka.
"Kalau begitu B pulang." Boy berdiri dari tempat duduknya sembari mengancingkan jas pakaiannya. "Dan satu lagi, tolong carikan yang cantik dan sexy." Boy mengerlingkan matanya dan berlalu pergi dari ruang keluarga mansion utama, meninggalkan Dafa dan Luna yang masih duduk di ruangan tersebut.
"Sayang.. kau memaksa agar B menikah dengan cara di jodohkan, memangnya kau sudah punya calon wanitanya?" tanya Dafa dengan raut wajah yang bingung, karena setahu dirinya Luna tidak punya kenalan anak gadis atau semacamnya.
"Belum." Jawab Luna dengan singkat, padat, dan jelas.
"What? Kalau kau belum punya calon wanita untuk B, kenapa kau bersikeras menikahkan B?" tanya Dafa dengan raut wajah yang semakin bingung.
"Dafa sayangku, masalah mencari calon wanita untuk B itu mudah." Sahut Luna dengan senyum diwajahnya.
"Mudah?" Dafa menautkan kedua alisnya. "Memilih wanita untuk dinikahi itu tidak semudah memilih tas branded di toko-toko atau memilih ukuran sepatu yang jika tidak pas bisa diganti." Dafa memijat keningnya yang terasa pusing, perasaannya mulai tidak enak saat mendengar Luna berkata mudah. Karena yang sudah-sudah, ia yang akan terkena imbasnya.
"Aku tahu sayang, itu sebabnya kita harus mencari calon istri B dengan seleksi yang ketat. Dan karena itu juga aku akan menyerahkan semuanya padamu, kau pasti punya kenalan rekan bisnis yang memiliki putri yang cantik dan pintar bukan? Jadi kau tinggal pilih saja salah satunya, aku percaya kau pasti bisa mencarikan yang terbaik untuk putra kita." Luna menepuk dada bidang suaminya, lalu berdiri dengan sangat anggun dan dalam hitungan ketiga Luna pun berlari dengan sangat kencang kearah kamarnya.
"Luna Arbeto...." teriak Dafa dengan wajah yang merah padam, bisa-bisanya istri gesreknya itu melimpahkan semua masalah perjodohan Boy padanya.