NovelToon NovelToon
SEVEN R : Anak Genius

SEVEN R : Anak Genius

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Pa'tam

Apa jadinya bila seorang gadis yang baru lulus SMA harus menjadi seorang ibu pada anak kembar 7 yang tidak sengaja ia temukan. mampukah gadis itu merawat anak kembar 7 itu sendirian? Atau malah di titipkan kepanti asuhan? temukan jawaban nya di novel ini. kalau penasaran baca yuk.

Cerita ini hanya lah fiktif semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong anak jalanan

.

.

.

Si kembar tersenyum devil, membuat Agus sang sopir pribadi merasa ngeri. Padahal wajah si kembar sangat menggemaskan.

"Kok aku jadi ngeri melihat senyuman Tuan kecil." Batin Agus.

"Jalan Paman!" perintah Ray

"Ba..baik Tuan kecil." jawab Agus.

Agus sudah bekerja cukup lama dengan keluarga Henderson. Agus pernah ditolong oleh Darmendra beberapa tahun lalu, karena Agus hampir saja dibunuh oleh penagih hutang.

Agus yang meminjam uang kepada rentenir demi untuk mengobati ibunya yang sakit. Namun pada akhirnya ibunya tidak juga dapat diselamatkan disebabkan terlambat penanganannya.

Uang yang Agus pinjam dari rentenir itu telah dirampok. Agus menjadi incaran penagih hutang tersebut. Hingga akhirnya Agus diselamatkan oleh Darmendra.

Dan membebaskannya dari rentenir tersebut, dan memberinya pekerjaan. Agus yang memang tidak bersekolah tinggi hanya bisa menjadi seorang sopir.

Tapi itu sudah cukup bagi Agus karena sudah mendapatkan pekerjaan. Agus berjanji pada dirinya sendiri akan mengabdikan dirinya pada keluarga Henderson.

Mobil yang mereka kendarai pun melaju dengan kecepatan sedang. Agus takut Tuan kecilnya dalam bahaya jika mengemudi terlalu laju. padahal si kembar tidak takut sama sekali kalau mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi.

Saat di lampu merah, si kembar melihat ada seorang anak lelaki berumur sekitar 10 tahun sedang di palak oleh preman. si kembar dengan sigap turun.

"Paman nanti tunggu disana ya?" Ram.

"Ehh Tuan kecil..." belum sempat Agus melanjutkan kalimatnya, si kembar sudah berlari menghampiri anak itu.

"Hentikan!" Perintah Ray, sorot matanya tajam seperti elang mengintai mangsanya.

"Siapa kamu bocah? jangan ikut campur urusan kami," tanya preman itu mengejek.

Preman itu berjumlah empat orang. mereka semua berbadan besar, tapi tidak membuat si kembar gentar.

"Mereka bawa pisau," ucap Ram, Roy menoleh kearah Ram.

"Kau takut?" tanya Roy, Ram menggeleng pertanda tidak.

"Lepaskan anak itu, sebelum kami bertindak." Perintah Ray.

"Hahaha, apa yang bisa kamu lakukan pada kami, bocah?" preman.

"Kami akan menghajar kalian, kalian preman hanya meresahkan masyarakat." Rakha.

"Woow, anak kecil menantang kita, lelucon apa ini?" preman.

Tanpa mereka sadari Ram menembak salah satu dari mereka yang tertawa. akhirnya mereka menghentikan tawanya seketika. Tiba tiba rekan mereka jatuh tersungkur ke tanah, lalu mereka saling pandang.

"Masih bisa tertawa? tertawa lah sebelum tertawa itu dilarang." Rasya.

Para preman tidak lagi berani tertawa, mereka diam tanpa melakukan apa-apa. Lalu mereka melepaskan anak itu, Ram menembak lagi salah satu dari mereka, seketika itu juga pria kedua tersungkur ke tanah. Si kembar mengepung dua orang yang tersisa. Preman itu tidak dapat lari dan merasa terpojok.

"Mana tadi tawanya? Ayo tertawa lagi." Ren.

"Ti-tidak, kami tidak berani," kata preman itu gugup.

"Tadi kalian berani, kemana keberanian kalian?" Raffa.

"Ram, telpon polisi!" perintah Ray.

"Baik bos." Ram.

"Ja-jangan telpon polisi, kami tidak mau dipenjara."

"Itu resiko kalian."

Hanya butuh waktu 30 menit setelah Ram menelpon polisi, polisi pun datang langsung menangkap preman itu.

Agus datang menghampiri mereka, dan bertanya.

"Tuan kecil tidak apa-apa?"

"Kami tidak apa-apa Paman."

Lalu si kembar mendekati anak itu, seorang anak dengan pakaian compang-camping, koyak di beberapa bagian. Namun hanya itu yang ia punya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ram.

Anak itu diam, hanya gelengan kepala sebagai jawaban. mungkin anak itu masih syok.

"Rumahmu dimana?" Roy.

Lagi lagi anak itu hanya menggeleng. Lalu anak itu bangkit dan berjalan meninggalkan si kembar.

"Kita ikuti saja." perintah Ray.

Si kembar pun mengikuti anak itu, Agus juga mengikuti mereka, Agus tidak mau anak majikannya kenapa kenapa.

Sampailah anak itu kesuatu tempat, tempat yang kumuh dan hanya berdinding kardus, melihat anak itu datang anak anak yang lain pun keluar dari tempat yang berdinding kardus tersebut. Mereka semua masih sangat kecil.

"Paman, boleh minta tolong gak?" Ren.

"Iya Tuan kecil, minta tolong apa?" Agus.

"Tolong belikan nasi bungkus 20 bungkus dengan lauknya ayam goreng. juga roti dan susu kotak serta air mineral." Ren.

"Untuk apa Tuan kecil beli nasi sebanyak itu?"

"Lakukan saja Paman." Ray.

Lalu si kembar memberikan uang seratus ribu sebanyak sepuluh lembar kepada Agus.

"Kalau tidak cukup, pinjam uang Paman dulu ya." Ram.

"Ini mah kebanyakan Tuan kecil," Agus.

"Cepat ya Paman, kami tunggu disini."

Agus pun pergi dengan tergesa-gesa, takutnya si kembar kelamaan menunggu. si kembar belum berani mendekat, mereka masih mengawasi dari jarak aman.

Satu jam kemudian, Agus pun datang dengan membawa pesanan si kembar, lumayan banyak juga belanjaannya.

Terutama roti yang bisa tahan untuk beberapa hari, sedangkan nasi cuma bisa bertahan satu hari.

"Mari Paman, kita samperin mereka." Ram.

Agus hanya mengangguk sambil membawa belanjaannya tadi. Melihat ada orang yang datang, anak-anak jalanan itu sedikit waspada, karena mereka sering menjadi korban kekerasan.

Tapi sekarang mereka sudah aman, sebab preman yang sering menganiaya mereka sudah tertangkap.

"Selamat siang semua, kami datang membawa makanan untuk kalian." Roy.

"Jangan takut, kami bukan orang jahat kok." Ram.

"Paman, tolong bagikan pada mereka semua." Ray.

"Baik Tuan kecil." Agus pun membagikan makanan itu, nasi dan juga roti serta air untuk mereka minum.

Anak yang tadi mereka tolong membagi bagikan makanan tersebut. Nasi dengan lauk ayam goreng, belum pernah mereka makan.

Mereka makan dengan begitu lahap, selain enak mereka juga sangat kelaparan. Ada yang meneteskan air mata, karena terharu diberi makanan yang sangat enak menurut mereka.

"Kasihan ya Ray, ucap Ren pada kakaknya.

Si kembar tidak ada yang memanggil saudaranya kakak atau Abang. karena menurut mereka, mereka itu seumuran. Ray hanya mengangguk sebagai jawaban.

Anak-anak itu masih sedang makan, mereka berjumlah 10 orang. yang paling besar anak yang tadi mereka tolong.

Si kembar sama sekali tidak merasa jijik, walaupun tubuh mereka dekil. mereka tersenyum saat merasakan perut mereka sudah kenyang.

"Itu masih ada," Ren.

"Untuk nanti malam," jawab anak itu.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit, besok kami kesini lagi bawakan kalian makan." Ram.

"Terimakasih banyak, maaf kami tidak bisa membalas kebaikan kalian." ucap anak itu tulus.

"Kami ikhlas menolong kalian, kami tidak mengharapkan balasan." Rasya.

"Kami pulang dulu ya." Ram.

Mereka melambaikan tangan saat si kembar mulai berjalan melangkahkan kaki meninggalkan tempat itu. Senyum dibibir mereka terbit karena perut mereka sudah kenyang. Dan juga mereka bisa makan ayam goreng, hal yang mustahil mereka dapatkan.

Si kembar sudah tiba di mobil. Agus segera menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.

"Paman kita ke perusahaan Daddy." Ray.

"Baik Tuan kecil." Agus.

1
Lia Yanna
Luar biasa
putri official
jadi keingat kucing Thor, kenapa banyak banget Thor
Lauren Florin Lesusien
Biasa
Lauren Florin Lesusien
Buruk
Aries suratman Suratman
Ini adalah Cerita terbaik Menurutku,
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil bersama, Dari sisi kemanusiaan toleransi terhadap sesama dan dari sisi ke Genius si Penulis Cerita aku suka banget,Tank you Author 👍👍👍💪💪💪🥇🥇🥇
Tiasni Nellu
bocil mafia......
umi istilatun
Luar biasa
Erni Sasa
lina,lita,lica😂
wellcome😘😘
Tiasni Nellu
Divya selain cantik,kamu jg baik dan dermawan.
Tiasni Nellu
wa....7 R pasti sangat repot, dan kenapa hrs 7 si thor.
Tiasni Nellu
keten divya, semoga sukses menjadi ibu si kembar 7.
Agnes Srikuswartiningsih
Luar biasa
Kamiem sag
sampai disini aku tetao suka
Kamiem sag
sampai bab ini SR belum tau bahwa Diva bukan mak yg brojolin mereka?
tapi gakpapa sih
aku se7 tunggu mereka dewasa barulah diberitahu
Pa'tam: Ada di novel yang berjudul "Tujuh CEO Muda" baru Diva jujur bahwa dia bukan ibu kandung si kembar.
total 1 replies
Alicia Tesalonica
Luar biasa
LENY
DUH MULIA NYA HATI Si KEMBAR ❤
LENY
JADI SEKUTERNYA BISA DILIPAT MASUK TAS YA THOR😊
༄Cinta pada kamu😘ꪶꫝ
kan betul tebakan saya🤭🤭
༄Cinta pada kamu😘ꪶꫝ
pasti masuk dalam lemari tu trs ketiduran😅🤭
Ira
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!