NovelToon NovelToon
Villain'S Mother Change

Villain'S Mother Change

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:199.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Zella, gadis bar-bar yang baru berumur 19 tahun, sekaligus pemilik sabuk hitam karate. dia terkenal di kalangan anak seusianya karena memiliki sifat ceria dan blak-blakan serta tak kenal takut.

Hingga suatu hari saat dia hendak berangkat ke tempat latihannya, dia tersandung batu dan membuat tubuhnya nyungsep ke dalam selokan dan meninggal di tempat.

Zella kira dia akan masuk ke dalam alam baka, namun takdir masih berbaik hati membiarkan dia hidup meski di tubuh orang lain.

Zella bertransmigrasi ke dalam novel yang sudah lama dia baca, dan menjadi tokoh antagonis yang selalu menyiksa anaknya.

Akankah Zella mampu mengubah sebutan 'Penjahat' pada dirinya? dan meluluhkan hati anaknya yang sudah di penuhi dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

...Terkadang yang memberimu jawaban bukan manusia, melainkan situasi....

...>Zella <...

...☠️☠️☠️...

Zella mengambil tongkat bisbol yang berada di rak pojok dalam ruangan tersebut, dia mengelus lembut tongkat itu sambil menampilkan senyum smirk andalannya.

"Zel, jangan macam-macam! K-kamu bisa di hukum," ujar gadis itu sembari beringsut mundur.

"Nggak apa-apa, lagi pula udah lama gue nggak di hukum juga," sahut Zella enteng.

"Lo.... gila, Zel!" teriak gadis itu menatap takut ke arah Zella.

Tanpa ragu Zella mengangguk, "Ya, gue gila bahkan lo nggak bakal tau seberapa gilanya gue saat ini yang ingin menghabisi lo sialan!"

Zella mulai mendekat, aura yang di pancarkan perempuan itu terasa sangat menyesakan. Dia tertawa sinis ketika melihat tubuh gadis di depannya terbentur tembok.

"Pfftt mau kabur kemana hm? lo nggak bakal bisa lepas dari gue, kecuali lo ngasih tau siapa orang di belakang lo!" ujar Zella memberikan penawaran.

Awalnya gadis itu bungkam saja, namun pada akhirnya dia memilih memberi tahu siapa dalang di balik rencana menyakiti Zella. Gadis itu menggigit bibir bawahnya, sesekali dia meremas kedua tangannya dan mulai berbicara kembali.

"I-itu.. Semua atas suruhan Sasha, g-gue juga di bayar sama dia. Gue minta maaf, Zel, gue salah tolong ampuni gue kali ini aja,"

Zella mengangguk singkat, "Oke, lo bisa pergi sekarang,"

Gadis itu mengernyit heran mendengar jawaban tersebut, dia tak percaya Zella akan melepaskan nya begitu mudah. Gadis itu berdiri dengan susah payah, dia merapikan rambutnya yang berantakan. Setelah merasa cukup dia kembali bertanya pada Zella.

"Kenapa lo lepasin gue gitu aja?" heran gadis itu.

Zella menaikan satu alisnya, dan menjawab, "Lo mau gue bunuh di sini? Kalo mau gue sih nggak keberatan,"

Sontak gadis itu menggeleng brutal, "Nggak mau, oh iya nama gue Intan."

"Gue nggak nanya, sana pergi sebelum gue berubah pikiran," usir Zella jengah.

Intan mengangguk patuh, dia bergegas pergi dari gudang itu. Sebelum benar-benar pergi Intan sempat menoleh ke belakang lagi, tak berselang lama dia berlalu dari sana.

Zella mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuk, dia memikirkan ucapan gadis barusan. dia mulai menyambungkan beberapa potongan puzzle yang ada di kepala mungilnya itu.

"Sepertinya gue harus percepat semuanya, mereka mulai bertindak secara ugal-ugalan. Gue takut Arzen ikut terseret masalah ini," gumam Zella.

Tiba-tiba dia mendengar ponselnya berbunyi, Zella mendapat pesan dari sang papah yang mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Silla, sekaligus merayakan kemenangan atas nominasi yang baru kakaknya itu menangkan.

"Ck mereka masih aja mengganggu," dumel Zella.

Dia langsung menolak ajakan tersebut tanpa basa basi, bersamaan dengan itu Ziven muncul dan langsung mencecar Zella dengan berbagai pertanyaan.

"Zel, apa yang terjadi di sini? Kenapa lo bawa tongkat bisbol segala?" cecar Ziven terlihat cemas.

Zella menggeleng, dia lalu mengajak Ziven pergi menuju kelas. Karena lima menit lagi kelas akan di mulai.

...***...

Di belahan negara lain, tepatnya Kanada. Nampak dua orang pria dan wanita yang sedang menikmati indahnya suasana di depan kolam renang. Wanita itu menyenderkan kepalanya di dada bidang pria tersebut, perlahan satu tangan wanita itu naik mengelus lembut jakun pria itu.

"Jangan memancingku, Silla," suara geraman bernada rendah keluar dari bibir Zion.

Ya, mereka tak lain adalah suami dan juga kakak dari Zella. Pakaian Silla terlihat begitu seksi, dia hanya mengenakan bikini yang membalut aset miliknya.

"Aku ingin bermain denganmu, El, dari kemarin kamu terus menghindari ku," gerutu Silla sembari terus meraba-raba leher Zion.

"Aku lelah, Sil, beberapa hari ini kerjaan aku sangat banyak. Bahkan waktu untuk tidur saja sangat sedikit," sahut Zion. Dia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Silla,

"Kamu tidak berbohong, kan? Aku takut kamu mulai bosan dengan ku."

Zion menggeleng pelan, dia mengecup singkat pucuk kepala wanita itu. "Itu tidak mungkin terjadi, aku hanya lelah tidak lebih."

Namun berbeda dengan lisannya, pikiran Zion justru terus mengarah pada sang istri yang ada di Amerika. Sejak dia tiba di Kanada, entah mengapa sosok Zella selalu bisa mengganggu konsentrasinya. Dia teringat tentang istrinya yang memiliki lelaki lain, pikiran jika istrinya telah tidur dengan pria itu terus menggerogoti perasaannya dan membuat dia merasa tak nyaman.

"El,"

"Elzion," panggil Silla cukup keras untuk kesekian kalinya.

Zion terkejut, dia menundukkan kepalanya dan melihat wajah wanita itu sudah berubah cemberut.

"Ada apa, Sil?" tanya Zion kebingungan.

"Kamu sedang memikirkan adik ku, kan?" tebak Silla tak suka.

Zion melepas pelukan di pinggang Silla, dia mendorong lembut tubuh Silla agar turun dari pangkuannya. Zion mengambil sebatang rokok dan mulai menyalakan rokok tersebut.

Melihat Zion mengabaikannya, Silla semakin kesal. Dia mengira jika Zion sudah berhasil mendapatkan tubuh adiknya, selama ini dia selalu tak tenang ketika Zion sedang berada di dalam satu rumah dengan sang adik.

"El, jawab! Apa kamu sudah berhasil tidur dengan Zella? Makanya kamu berubah seperti ini," sentak wanita itu, dia tidak bisa mengontrol emosinya karena cemburu.

"Cukup, Sil! Ini tidak ada hubungannya dengan istriku!" bentak Zion kesal.

Sontak Silla terperangah, dia tidak pernah di bentak selama mereka berhubungan dan ini pertama kalinya Zion berani membentaknya, terlebih hal itu terjadi karena nama adiknya muncul di tengah-tengah mereka.

"Istri kamu bilang? El, kalian cuma menikah di atas kertas, kamu bahkan sudah berjanji tidak akan mencintai Zella! Kamu hanya milik aku, El!" protes Silla tak terima.

Zion mengusap wajahnya sendiri dengan kasar, "Mau bagaimana pun Zella masih berstatus istri aku, Silla, aku berhak memanggil dia dengan sebutan it-"

"Kalau begitu ceraikan Zella secepatnya!" Silla memotong perkataan Zion begitu saja.

Kening Zion mengkerut, dia membuang rokok yang baru dia nikmati separuh. Zion berdiri dari kursi lalu berhadapan dengan Silla, kedua matanya menatap lurus pada wajah wania itu. Terlihat wajah Silla di penuhi dengan make up tebal, bibirnya yang berwarna merah menyala membuat Zion merasa risih. Terlebih bagian mata yang di bentuk dengan eyeliner sangat tebal, terlihat mengerikan.

'Di lihat dari sisi mana pun, Zella lebih cantik dari pada Silla! Tapi kenapa aku mau dengan wanita ini?' batin Zion bertanya-tanya sendiri.

Dia kembali tersadar saat satu tepukan mendarat di pundaknya, Zion kembali berkata.

"Itu tidak semudah yang kamu kira, Sil! bisa saja perceraian itu berdampak buruk pada mental Zella," ujar Zion mencoba memberi pengertian pada Silla.

Namun alih-alih mendapat sambutan hangat dari Silla, justru Zion mendapat tamparan keras hingga membuat pipinya berdenyut nyeri. Zion memegang pipinya yang terasa kebas, dia dapat melihat amarah dari sorot mata wanita itu.

"Aku sudah menduganya, kamu memang mulai tertarik pada adik ku, El! Bahkan sekarang kamu sudah bisa mengkhawatirkan dia, apa kamu lupa alasan utama kamu menikah dengannya?" gertak Silla.

Nafasnya terengah-engah, begitu juga dengan wajahnya yang merah padam. Silla menunjuk dada Zion yang tidak mengenakan baju.

"Ingat Elzion, tujuan kamu adalah menyiksa dia baik batin mau pun jiwanya! Kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, maka aku akan mengembalikan semua aset kedua orang tuamu secepatnya, tapi kalau kamu lengah sedikit saja maka nyawa mu yang akan melayang apa kamu paham sekarang?"

1
Armyati
wkwk arzen dtg diwaktu yg tepat🤭
Fitri Winaza
cepat nikah biar Zion makin meradang...pak bisa balik sama zella.
Xiao Yan
bila thor next nya
Kartika Lina
arzen gangguin aza 🤭
Sulati Cus
habisi dulu musuh2 mu baru nikah klu g sp kpn pun g bkl tenang hidupmu
Sulati Cus: jgn dong thot
Zee✨: yap betul sekali, cuma nggak tahu deh mereka bkl nikah atau malah ada yg gugur di tengah² hehe
total 2 replies
Rossy Annabelle
next 💪
Yuli Ani
yeeeeeh.....mantap thoooor...semangat ap🤗🤗🤗😍
Zee✨: semangattt🔥🔥🔥
total 1 replies
Cha Sumuk
aturan si kenn jgn di bunuh dlu..
buat dia ketahuan selingkuh sm pcr dr bos nya hemmm trllu terburu2 thor.. pdhl bagus loh cerita nya..
Zee✨: iya kah terburu², nnti jg bkl di bongkar meski ken udh tewas. karena rencana zella emang gt biar nanti nggak ada yg bantuin silla hehe
total 1 replies
Asih Asih
ditunggu up nya lagi thor
Zee✨: ngokey
total 1 replies
Osie
jleb? sapa nih yg tusuk n ketusuk...iicchh penisirin tayuu
Zee✨: hayo sapa tuhhhh
total 1 replies
Rossy Annabelle
next,,,,seru banget karna permainan akan segera dimulai 😎
Zee✨: gass lah siapkan popcorn yg banyak ya wkwkwk
total 1 replies
Sulati Cus
pasti ethan / ziven yg nusuk

pertanyaan sp yg ngasih buku apa si othor/ si Morgan bpknya sasa?
Sulati Cus: waduh slh ternyata maksudnya bpknya si sasa yg belakangnya helley😂
Zee✨: ei morgan mah bapaknya Azhar kak😅 itu di novel yg satu lg
total 2 replies
Ayu Dani
ziven kah atau zela kah aduh bikin penasaran nih
Zee✨: salah satunya sih wkwk
total 1 replies
Fitri Winaza
bagus langsung bunuh aja si sila
Zee✨: silla blm mati weh, besok penjelasannya yah tungguin
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa y kira2,zella udh ada d rmh
Kastini
lanjut
Minn
akhirnya dapat juga bukti good job Kennan👍
Minn
🤣🤣🤣🤣🤣
Minn
horror ya nama kampusnya
ay
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!