Apa hal yang paling menyeramkan di dunia ini?
Mungkin jika Zahra ditanya hal itu maka ia akan menjawab bahwa pernikahan beda agama adalah yang paling berat sekligus menyeramkan. Jangankan untuk menjalani, bahkan untuk membayangkannya 'pun Zahra tidak mampu. Namun garis takdir berkata jika jalan ini memang harus Zahra lalui, yaitu menjadi pengantin pengganti untuk atasannya yang memiliki keyakinan berbeda dengannya.
Lalu akan seperti apakah kehidupan rumah tangga mereka berlayar? Apakah dalam pelayaran dalam biduk rumah tangga ini mereka akan menemui pelangi, atau justru rintangan badai yang akan mereka jalani? Ikuti kisah selengkapnya eksklusif hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permainan Jordan
"Bagaimana Dok?" tanya Jo setelah Dokter Kinan menyelesaikan tugasnya untuk memeriksa Zahra.
Dokter Kinan tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Jonathan, "Selamat Tuan Muda, Nyonya Muda sedang hamil."
"Ha-hamil?" Jo dan Zahra saling tatap dengan mata yang sama-sama melotot, bahkan bukan hanya mereka berdua, tetapi Mommy Alice juga ikut terkejut luar biasa.
"Dokter Kinan, anda pasti salah." ucap Nyonya Alice membantah.
"Maaf Nyonya, saya sudah melakukan pemeriksaan dengan benar dan Nyonya Muda memang sedang hamil muda sekarang."
Persendian Mommy Alice lemah seketika hingga hampir membuatnya tumbang, beruntung Jordan gerak cepat menangkap Nyonya Alice.
"Tante, Tante tidak apa-apa?" tanya Jordan.
"Tante butuh istirahat, tolong bawa Tante keluar."
Jordan langsung memapah Nyonya Alice keluar, diikuti oleh Alora, tinggallah Jonathan, Zahra dan Dokter Kinan di dalam kamar.
"Jo, aku tidak mungkin hamil," ucap Zahra. Matanya sampai berkaca-kaca sebab takut jika Jo salah paham dan menyangka dirinya bukan wanita baik-baik. Sebab, jika Jo mempercayai ini, maka bukan hanya kepercayaan Jo yang akan hilang, tetapi juga harga dirinya sebagai wanita.
"Tenang saja, aku percaya padamu." ucap Jo seraya mengelus puncak kepala Zahra. Tatapan Jo kemudian beralih pada Dokter Kinan, "Berapa Nenek membayarmu untuk menipu kami, Dokter Kinan." tanya Jonathan.
"Ma-maksud anda, Tuan?"
"Nenek memang pemimpin tertinggi atas foxolar company maupun foxolar hospital, tapi pemimpinan perusahaan di Indonesia adalah aku, itu artinya aku bisa melakukan apapun dengan caraku sendiri, termasuk memeriksa keadaan istriku pada dokter lain. Tetapi aku hanya ingin memastikannya denganmu, karena kalau sampai aku mengetahui kebenaran bahwa istriku tidak sedang hamil, maka kau bisa aku tuntut dan aku penjarakan, bahkan tidak hanya itu, aku juga akan memecatmu dengan tidak hormat."
"Maafkan saya, Tuan Muda." Dokter Kinan tahu bahwa ucapan Jo tidak pernah main-main. "Saya melakukan ini atas permintaan Tuan Muda Jordan, atas nama Nenek anda."
"Jordan," geram Jonathan.
*
Setelah Dokter Kinan pergi, Jo mengunci pintu kamar dan duduk bersama Zahra di ranjang.
"Jo, permainan apalagi ini? Kenapa Jordan meakukan ini?" tanya Zahra.
"Aku juga tidak tahu. Tapi untuk sekarang, kita ikuti saja dulu permainan mereka sekaligus kita mencari tahu tujuan Jordan yang sebenarnya."
Zahra mengangguk mengerti. "Tapi Jo, Nenekmu itu seperti apa sebenarnya. Apa dia jahat?" tanya Zahra, sebab menurut Zahra dengan memfitnah dirinya hamil, maka Nenek dari Jonathan ini sangat manipulatif.
"Tidak, dia sangat baik. Ini hanya tentang Alora dan Jordan, bukan tentang Nenek. Sudahlah, kau beristirahatlah, aku akan melihat keadaan Mommy sebentar."
...•••***•••...
Di sisi lain, Jordan merebahkan tubuh Nyonya Alice secara hati-hati ke ranjang. Tidak lupa, ia juga menyelimuti Nyonya Alice penuh perhatian. Setelah memastikan Nyonya Alice beristirahat dengan nyaman, Jordan dan Alora pamit keluar.
Setelah Alora dan Jordan pergi, Mommy Alice memijat kepalanya yang terasa pusing. Sungguh, kabar kehamilan Zahra membuatnya sulit untuk berpikir jernih. Dalam benaknya menduga-duga apakah putranya dan Zahra benar-benar sudah melakukan hal itu hingga membuahkan hasil. Tetapi, bukankah pernikahan ini hanya sandiwara.
Nyonya Alice melihat pintu kamarnya yang belum tertutup rapat, ia berjalan pelan menuju pintu berniat menutupnya, tetapi tanpa sengaja ia mendengar percakapan antara Alora dan Jordan di depan kamarnya.
"Honey, bagaimana ini, gara-gara kita meminta Dokter Kinan berbohong dan mengatakan bahwa Zahra hamil, keadaan Tante Alice jadi buruk seperti itu," ucap Alora sedih.
"Entahlah, semoga tidak terjadi apapun pada Tante Alice. Tenang saja, kita tetap jalankan rencana seperti diawal. Kita buat Jonathan dan Zahra saling mencintai, lalu Nenek akan membebaskan kita dari tugas ini dan kita bisa kembali ke New York secepatnya."
"Hm, semoga saja."
...****************...
Jangan bertele-tele ygy
Ini masih tahap awal, jadi jangan dulu dikasih konflik. Justru, kita bakal lihat bagaimana cara Jo dan Zahra melawan perminan Jordan dan Alora. Jadi, tunggu aja part berikutnya.
double up