NovelToon NovelToon
Ku Yakin Bahagia Datang

Ku Yakin Bahagia Datang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Gendhis Az-Zahra Bimantoro harus menerima takdir kematian ayahnya, Haris Bimantoro dalam sebuah kecelakaan tragis namun ternyata itu adalah awal penderitaan dalam hidupnya karena neraka yang diciptakan oleh Khalisa Azilia dan Marina Markova. Sampai satu hari ada pria Brazil yang datang untuk melamarnya menjadi istri namun tentu jalan terjal harus Gendhis lalui untuk meraih bahagianya kembali. Bagaimana akhir kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ribut dan Hilang Dari Tahanan

Setelah mengetahui bahwa ada aset keluarga yang hilang dan berpindah tangan ke keluarga Pavrovsk yang terafiliasi dengan mafia Rusia, Renan, sebagai menantu keluarga Bimantoro dan wakil G Group di Indonesia, merasa terpanggil untuk bertindak. Ia memiliki ambisi yang kuat untuk merebut kembali aset-aset tersebut, yang ia anggap sebagai hak keluarga istrinya.

"Ini tidak bisa dibiarkan," kata Renan, dengan nada yang tegas. "Aset keluarga Bimantoro harus kembali ke tangan yang benar."

Renan menyadari bahwa ini bukan tugas yang mudah. Keluarga Pavrovsk adalah keluarga yang sangat berkuasa dan berbahaya. Mereka tidak akan menyerahkan aset-aset tersebut begitu saja. Namun, Renan tidak gentar. Ia bertekad untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

Renan menyadari bahwa ini bukan tugas yang mudah. Keluarga Pavrovsk adalah keluarga yang sangat berkuasa dan berbahaya. Mereka tidak akan menyerahkan aset-aset tersebut begitu saja. Namun, Renan tidak gentar. Ia bertekad untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

"Saya akan melakukan apapun untuk merebut kembali aset keluarga istri saya," kata Renan, dengan nada yang penuh semangat. "Ini adalah tanggung jawab saya sebagai menantu dan juga sebagai wakil dari G Group."

Renan kemudian mulai menyusun rencana. Ia mengumpulkan informasi tentang keluarga Pavrovsk, termasuk bisnis mereka, jaringan mereka, dan juga kelemahan mereka. Ia juga mencari tahu tentang aset-aset BM Group yang hilang dan bagaimana cara mendapatkannya kembali.

"Kita harus bertindak dengan hati-hati," kata Renan, kepada timnya. "Keluarga Pavrovsk adalah lawan yang tangguh. Kita tidak boleh membuat kesalahan."

Renan juga menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang berwenang, seperti kepolisian dan kejaksaan. Ia ingin melaporkan kejahatan yang dilakukan oleh keluarga Pavrovsk dan meminta bantuan mereka untuk menangkap para pelaku.

"Kita harus membawa mereka ke pengadilan," kata Renan. "Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka."

Renan menyadari bahwa perjuangannya ini akan panjang dan berat. Namun, ia tidak akan menyerah. Ia akan terus berjuang sampai aset keluarga Bimantoro kembali ke tangan yang benar.

"Saya tidak akan pernah menyerah," kata Renan. "Saya akan terus berjuang sampai akhir."

****

Kondisi Maya Indri di dalam sel tahanan semakin hari semakin memburuk. Hantaman kenyataan bahwa ia harus mendekam di balik jeruji besi, terpisah dari kemewahan dan kehidupan glamor yang biasa ia nikmati, membuatnya depresi dan frustrasi. Ditambah lagi, statusnya sebagai mantan selingkuhan seorang konglomerat ternama dan terlibat dalam kasus pencucian uang, membuatnya menjadi bahan gunjingan dan cibiran dari para narapidana lainnya.

Maya Indri, yang terbiasa hidup dalam sorotan dan pujian, tidak tahan dengan perlakuan yang ia terima di dalam sel tahanan. Ia merasa harga dirinya jatuh dan martabatnya diinjak-injak. Hal ini membuatnya semakin depresi dan putus asa.

Setiap malam, Maya Indri selalu menangis dan meratap di dalam selnya. Ia merindukan kehidupan mewahnya, teman-teman sosialitanya, dan tentu saja Prasojo, pria yang telah memberinya semua kemewahan itu. Ia merasa sangat bersalah dan menyesal telah terlibat dalam hubungan terlarang dengan Prasojo, yang kini berujung pada kehancuran hidupnya.

"Aku ingin bebas! Aku ingin keluar dari sini!" teriak Maya Indri, setiap malam. "Aku tidak bersalah! Aku dijebak!"

Namun, teriakannya tidak pernah digubris oleh siapapun. Ia tetap terkurung di dalam sel sempit itu, sendirian dan putus asa.

Tak hanya menangis dan meratap, Maya Indri juga seringkali bertingkah aneh dan tidak terkendali. Ia berbicara sendiri, tertawa tanpa sebab, dan bahkan mengamuk di dalam selnya. Perilakunya ini tentu saja mengganggu para narapidana lainnya.

"Diam! Jangan berisik!" teriak seorang narapidana. "Kamu pikir ini rumah nenekmu?"

"Diam! Atau kamu mau saya buat lebih berisik lagi?" ancam narapidana yang lain.

Namun, Maya Indri tidak pernah mendengarkan teguran dari narapidana lainnya. Ia terus saja berteriak dan mengamuk, membuat suasana di dalam sel tahanan menjadi gaduh dan tidak kondusif.

Hingga suatu malam, kericuhan besar terjadi di dalam sel tahanan. Maya Indri, yang sedang dalam kondisi depresi berat, tiba-tiba berteriak histeris dan menyerang narapidana lainnya. Keributan pun tak terhindarkan. Para narapidana saling pukul dan saling cakar, membuat suasana di dalam sel tahanan menjadi sangat mencekam.

Petugas kepolisian yang berjaga di sekitar sel tahanan pun segera bertindak. Mereka berusaha untuk menenangkan para narapidana dan mengendalikan situasi. Setelah beberapa saat berjuang, akhirnya petugas kepolisian berhasil meredam kericuhan tersebut.

Akibat kericuhan tersebut, beberapa narapidana mengalami luka-luka, termasuk Maya Indri. Ia mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan medis.

Setelah kejadian tersebut, Maya Indri dipindahkan ke sel isolasi. Ia harus menjalani masa tahanan sendirian, tanpa interaksi dengan narapidana lainnya. Hal ini tentu saja semakin memperburuk kondisi mentalnya.

****

Kabar mengenai Khalisa yang tiba-tiba menghilang dari penjara tentu saja menjadi berita besar yang menghebohkan. Bagaimana mungkin seorang tahanan bisa lolos dari penjara dengan keamanan yang ketat? Pertanyaan ini menjadi misteri yang membuat publik penasaran.

Malizi, sebagai seorang jurnalis yang memiliki insting tajam, mencium adanya sesuatu yang tidak beres dalam kejadian ini. Ia menduga ada campur tangan dari pihak luar, dan ia yakin keluarga Pavrovsk, yang memiliki hubungan erat dengan Khalisa, berada di balik semua ini.

"Ini pasti ulah keluarga Pavrovsk," gumam Malizi, dengan nada yang serius. "Mereka tidak mungkin membiarkan Khalisa begitu saja."

Secara diam-diam. Ia mencari informasi tentang keberadaan Khalisa dan juga tentang keterlibatan keluarga Pavrovsk dalam pelarian ini. Ia menghubungi sumber-sumbernya di kepolisian, imigrasi, dan juga di kalangan mafia Rusia.

"Saya harus mengungkap kebenaran ini," kata Malizi, dengan nada yang penuh tekad. "Saya tidak ingin kejahatan ini terus berlanjut."

Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, Malizi akhirnya mendapatkan petunjuk. Ia mengetahui bahwa Khalisa telah dibawa ke Rusia oleh orang-orang suruhan keluarga Pavrovsk. Ia juga mendapatkan informasi tentang jaringan bisnis ilegal yang dijalankan oleh keluarga tersebut di berbagai negara.

"Ini adalah jaringan kejahatan internasional," kata Malizi, dengan nada yang terkejut. "Mereka tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di Rusia dan negara-negara lainnya."

Malizi menyadari bahwa ini adalah kasus yang sangat besar dan kompleks. Ia tidak bisa mengungkap kebenaran ini sendirian. Ia membutuhkan bantuan dari pihak-pihak lain, seperti kepolisian, kejaksaan, dan juga media massa.

Malizi kemudian menghubungi beberapa teman jurnalisnya dan menceritakan tentang temuannya. Mereka pun sepakat untuk bekerja sama dalam mengungkap kasus ini. Mereka membentuk tim investigasi yang solid dan mulai mengumpulkan bukti-bukti yang lebih kuat.

"Kita harus membongkar kejahatan ini sampai ke akar-akarnya," kata Malizi. "Kita harus membuat keluarga Pavrovsk bertanggung jawab atas perbuatan mereka."

Tim investigasi yang dipimpin oleh Malizi pun bekerja keras untuk mengungkap kebenaran. Mereka mencari informasi tentang transaksi keuangan ilegal, pertemuan rahasia, dan juga kegiatan-kegiatan mencurigakan lainnya yang dilakukan oleh keluarga Pavrovsk.

1
Mika Su
sangat relate sskali
Serena Muna: terima kasih kakka
total 1 replies
Mika Su
sangat menarik sekali
Mika Su
aku kok gedeg ya liat tokohnya
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!