Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2. Tangisan
Hinaan, cacian, tamparan, kecewa, sakit hati dan remuk semua dirasakan oleh gadis cantik yang bernama Nadia saat ini.
Nadia merasakan sakit yang teramat dihatinya, Nadia sungguh sudah tidak tahan dengan yang terjadi padanya saat ini.
Nadia berlari keluar dari rumah itu, dengan hati yang remuk dan hancur, gadis cantik itu keluar dari rumah yang membuatnya sakit hati.
Air mata jatuh bagaikan air hujan yang turun membasahi kedua pipinya. Sesekali Nadia menyeka air matanya dengan tangan.
Rendy hendak mengejar Nadia, namun ditahan oleh Monica. "Kak, tidak usah dikejar, biarkan dia, aku sedang mengandung buah cinta kita, aku butuh perhatian dari kamu." Monica memeluk dan bermanja pada Rendy.
"Rendy, bawa calon istrimu istirahat. Lusa kalian akan menikah, kalau tidak perusahaan kita akan gulung tikar, Papanya Monica akan menarik semua dana dari perusahaan kita." ujar Mama Hanna mengancam Rendy.
Rendi mencebik, mau tidak mau dia membawa Monica kekamarnya untuk istirahat. Rendy juga tidak mau kalau perusahaannya gulung tikar.
Rendy memang mencintai Monica karena Monica kaya, namun kalau soal cantik Nadia lah orangnya, Monica tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan Nadia.
Rendy memilih menikah dengan Monica, karena hidupnya akan terjamin, lebih baik dia meninggalkan Nadia yang belum tentu akan terjamin kehidupannya.
Sampai dikamar Monica tidak mau istirahat kalau Rendy tidak menemaninya. Monica menarik tengkuk Rendi dengan kedua tangannya.
Monica melumat bibir Rendy dengan sangat dalam. Rendy yang awalnya menolak, namun Monica tidak peduli dengan penolakan Rendy, Monica semakin melumat hingga membuat Rendy goyah.
Rendy yang sudah dibakar hasrat, dia tidak bisa tahan lagi, akhirnya Rendy membalas ciuman panas Monica, hingga terjadilah persatuan antara keduanya.
Sedangkan dijalan seorang wanita cantik berjalan menyusuri jalan raya, dengan hati yang remuk, dan air mata yang tidak hentinya mengalir gadis itu memberhentikan sebuah taksi.
"Mbak mau kemana?" tanya sopir taksi yang diberhentikan oleh Nadia. Tanpa menjawab Nadia langsung masuk kedalam taksi itu.
Sopir taksi itu bingung, dia tidak tau kemana harus mengantar gadis yang menjadi penumpangnya saat ini.
Sopir taksi itu menyodorkan secebis tisu pada Nadia yang sedang menangis dikursi belakang. Nadia meraih tisu itu, kemudian dia mengusap air matanya.
"Gimana, apa Mbak sudah tenang, saya harus mengantar Mbak kemana?" tanya sopir taksi itu lagi.
Nadia yang sudah sedikit tenang menjawab." Antarkan aku kejalan xx."
Sopir taksi itu mengangguk mengerti, kemudian dia langsung mengantar Nadia ke jalan xx yang diberi tahukan oleh Nadia.
Nadia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia hanya melamun melihat keluar jendela mobil. Hati dan perasaannya jangan ditanya lagi bagaimana remuk dan sakit.
Sopir taksi juga tidak berani bertanya, dia hanya melihat melalui spion mobil saja kalau penumpangnya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
***
"Apa yang kalian lakukan?" Hanna sangat terkejut, setelah membuka pintu kamar, melihat Rendy dan Monica sedang tidur saling berpelukan tanpa sehelai benang ditubuh keduanya.
Tubuh keduanya hanya berbalut selimut saja. Rendy dan Monica ketiduran setelah lelah berhubungan intim, Rendy dan Monica tidak sempat membersihkan dirinya karena kecapekan.
Keterkejutan Hanna membuat dia sejoli itu membuka matanya, keduanya juga terkejut saat menyadari kalau mereka tidak berpakaian.
"Ma, kenapa masuk kekamar ku tidak mengetuk pintu dulu? hardik Rendy kesal sama Mamanya.
"Tidak mengetuk pintu kamu bilang? Hei Anak nakal, Mama sudah mengetuk pintu beberapa kali, kalian aja yng tidak mendengar karena asyik bercinta." Umpat Hanan pada Rendy dan Monica.
"Ma, aku sama Monica." Kata-kata Rendy terhenti karena Hanna dengan cepat menyahut.
"Mama sudah tau, tidak usah dijelaskan lagi, kalau begini kalian harus menikah lusa." Hanna tersenyum sembari merepet pada Rendy dan Monica.
"Tapi Ma." Lagi-lagi Rendy tidak dikasih peluang untuk berbicara, Hanna dengan secepat kilat menyahut.
"Tidak ada tapi-tapi, pokoknya kalian harus segera menikah." tekan Hanna pada Rendi.
Rendy pasrah, dengan semua yang terjadi, dia setuju menikahi Monica, karena Vina memaksa.
Setelah merepet, Hanna keluar dari kamar Rendy, hanna memberi kesempatan untuk Rendy dan Monica membersihkan dirinya.
Rendy segera membersihkan diri, begitu juga dengan Monica, gadis yang tanpa perawan itu juga ikut mandi dengan Rendy, keduanya sudah kayak kekasih halal saja.
Sementara disebuah rumah yang sangat mewah seorang gadis langsung berlari memasuki kamarnya.
Senja melihat Putrinya menangis, dia langsung menyusul Nadia kekamar. Didalam kamar Nadia menangis sejadi-jadinya, Nadia sungguh sangat kecewa pada kekasihnya yang tidak tulus mencintainya.
Senja masuk kekamar Nadia. Senja bingung dengan sikap Nadia yang pulang-pulang menangis.
Sementara Nadia, gadis itu langsung menghempaskan dirinya keatas tempat tidurnya. Nadia menangis menutup wajahnya dengan bantal. Nadia menangis sejadi-jadinya melepaskan sakit hatinya pada Rendy.
Senja membuka pintu kamar Nadia, dia melihat Nadia sedang terisak-isak, Senja langsung menghampiri Putri semata wayangnya itu.
Senja merangkul Nadia kedalam dekapannya dan mengusap lembut punggung Putrinya untuk menenangkan.
Setelah Nadia sedikit tenang, senja meleraikan pelukannya, kemudian membingkai kedua pipi Nadia.
"Sayang, kenapa kamu menangis, apa yang terjadi?" tanya Senja ingin tau apa yang sedang terjadi pada Putrinya.
"Ma..." Nadia tidak sanggup menceritakan, dia kembali menangis dan memeluk wanita yang melahirkannya itu.
"Tenang sayang, kamu harus cerita sama Mama, kenapa kamu menangis?" Senja menanyakan apa yang membuat Nadia menangis sembari mengusap lembut punggung Putrinya itu.
Nadia masih sesenggukan, hatinya begitu remuk, karena hinaan dan pengkhianatan Rendy.
"Ma, aku sakit, hatiku sakit, hatiku hancur, Rendy Ma, Rendy..." Nadia kembali terisak, menceritakan Rendy saja dia sudah tidak sanggup.
Senja kembali membingkai wajah Putri kesayangannya itu, Senja masih belum tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Rendy kenapa, apa yang dia lakukan sama kamu?" tanya Senja sembari tangannya mengusap airmata Nadia.
"Rendy mengkhianati ku Ma, dia ternyata sudah menghamili gadis lain, tadi aku kerumahnya, Mamanya bilang dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Aku sakit hati Ma." Nadia kembali memeluk Mamanya, saat ini hanya Mamanya yang menjadi sandaran untuknya.
"Kamu jangan menangis lagi, ada Mama disini. Mama akan selalu ada untukmu. Anggap aja Rendy bukan jodohmu. Kamu harus percaya wanita yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik pula." Senja mencoba menguatkan Putrinya yang sedang rapuh.
Senja juga ikut terluka melihat Putrinya yang sedang hancur karena kekasihnya. Senja sebenarnya sangat marah pada Rendy lelaki yang membuat Putri kesayangannya menangis seperti saat ini. Namun Senja tidak bisa melakukan apa-apa selain menguatkan Putrinya yang sedang rapuh.
Nadia tidur dipangkuan Senja, namun air matanya masih saja berderai, hinaan, makian, tamparan dan pengkhianatan sangat sulit untuk dia lupakan.
Nadia hanya menceritakan tentang Rendy yang mengkhianatinya, Nadia tidak menceritakan kalau dia dihina dan di maki oleh Mamanya Rendi dan juga Monica.
Nadia tidak menceritakan itu karena dia takut kalau Papanya tau, Papanya akan membalaskan pengkhianatan Rendy lebih dari yang Rendy lakukan pada Nadia.
Bersambung.
bunda suka ceritanya