Istri Kesayangan CEO Muda

"alana apa kau mau bercerita pada ku" tanya frendra pelan tapi tak ada jawaban dari alana membuat frendra bingung.

(ya tuhan gue harus ekstra sabar saat menghadapi perempuan, beri hamba kesabaran ya allah) bati frendra frustasi

Frendra hanya diam menatap alana yang sendri tadi tidak bergerak, frendra langsung berfikir rumah alana kemungkinan dia belum pulang dan Oma nya khawatir.

"gimana ini kalo gue bawa pulang dia pas lagi begini nanti yang ada gue yang di salahin kalo gak bawa pulang takut Oma nya khawatir, oohh siit harus bagaimana gue baru kali ini gue frustasi" gumam frendra pelan

Hiks hiks

Terdengar isak tangis alana kembali, membuat frendra langsung memeluk alana

"tenang alana ada aku di sini" ucap frendra mengelus punggung alana saat memeluknya

"apa salah ku sama dia hiks, dia selalu menghianati ku tapi hiks... aku selalu memaafkan nya, apa yang harus ku lakukan hiks.. " ucap alana di sela sela tangisan nya

"aku selalu mengerti dirinya hiks.. tapi mengapa dia dengan mudah berciuman dengan wanita lain di depan ku, apa salah ku bicaralah apa salah ku hiks... " ucap alana sambil menggoyang goyangkan badan frendra membuat frendra terkaget dengan ucapan alana

(jadi kau menghianati gadis ku vano, akan ku balas kau lihat saja nanti) batin frendra sudah mengepalkan tangan nya karna marah

" tenang alana jangan menangis aku akan selalu ada buat kamu" ucap frendra sambil mengusap air mata alana

"kau beristirahat dulu saja yaa, ayo aku antar ke kamar" ucap frendra kembali, alana hanya menganggukan kepala.

Setelah frendra menidurkan alana di kamar dia langsung keluar, tapi saat ingin pergi alana menarik tangan frendra membuat frendra berhenti dan berbalik menghadap alana.

"temani aku, ku mohon" ucap alana

"baiklah tapi aku ingin menelepon han dulu sebentar"

"tidak bisa kah kau menelepon han nanti"

"sebentar saja yaa hanya 5 menit"

"baiklah cepat kembali aku takut sendirian"

"iya aku akan kembali lagi"

Frendra langsung melepas tangan alana dari nya dan menghubungi han.

"halo bro ada apa" ucap han di seberang sana

"gue mau tau siapa temen alana di kampus"

"baik gue akan cari tau, tapi ada apa lo mencari teman alana"

"dengerin gue, saat lo udah tau siapa temen alana lo langsung ke rumah nya terus lo perintah dia telpon ke Oma nya alana bilang kalo alana sedang bersama dia biar Oma nya tidak khawatir"

"terus kalo si temen Alana tanya dimana alana gimana"

"lo cari alasan lain buat mereka percaya kalo alana baik baik saja"

"baiklah akan gue urus"

(huh dasar boss selalu memberi gue pekerjaan, gue kan mau istirahat capek) gerutu han saat frendra mengakhiri panggilan nya

Setelah selesai telpon han, frendra langsung pergi ke kamar untuk menemani alana saat dia sampai di kamar dia melihat alana duduk bersandar di ranjang nya.

"kenapa kau lama sekali" ucap alana saat melihat frendra datang

"maaf tadi han banyak tanya di telpon"

"baiklah temani aku disini yaa"

"hmm tidurlah aku akan menjaga mu"

"tapi aku tidak mengantuk"

"sudah lah sekarang tidur agar kau tidak kecapekan"

"baiklah"

"oh iya apa kau tidak lapar"

"tidak"

"yasudah tidur nyenyak yaa kalo ingin sesuatu panggil aku saja"

"iya"

Frendra menjaga alana hingga gadis itu tertidur nyenyak, dia memandang wajah alana mata nya yang sembab karna menangis tadi.

(alana kau jangan bersedih, aku akan selalu menjaga mu jika kau selalu menangis itu membuat hati ku sangat sakit) batin frendra

Tiba tiba bel apartemen frendra berbunyi

Ting tong

"siapa sih yang datang malam malam mengganggu saja" gerutu frendra

Cklek

Frendra kaget karna seseorang yang datang di apartemen nya.

"kau......."