update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sarapan bersama
Keesokan harinya Ming Tian bangun pagi hari sekali dan seperti biasanya ia akan melatih kekuatan pisiknya dengan berlari mengelilingi kediaman klan Ming sambil membawa sebuah batu besar yang beratnya mencapai ratusan kilo itu ia lakukan setiap hari semenjak ia berusia sepuluh tahun dan setiap tahunnya berat dan ukuran batu yang ia bawa akan semakin besar dan berat.
ini adalah kegiatannya setiap paginya ia di tuntut untuk selalu menempa kekuatan pisiknya oleh ayahnya dengan alasan yang tak ia ketahui, ia pun selalu melakukan nya dengan senang hati karena ia tau ini semua untuk kebaikannya juga karena ia tak bisa ber kultivasi jadi setidaknya ia memiliki kekuatan pisik yang kuat walau tak memiliki basis kultivasi .
bahkan kekuatannya sekarang sudah setara dengan kultivator di ranah penyempurnaan Qi tingkat 5 . ranah kultivasi dasar yang biasanya di miliki oleh kalangan anak se usianya itu berada di ranah pembentukan inti tingkat 4-5 tapi karena ia tak memiliki dantian jadi sudah menjadi kewajiban jika ia memiliki kekuatan yang setara dengan kultivator ranah penyempurnaan Qi ke 5. untuk basuh kultivasi sendiri terbagi beberapa tingkatan yaitu .
*penyempurnaan Qi
*pembentukan inti
*jalan surgawi
*raja
*kaisar
*Nirvana
*sain
*sain suci
# setiap ranah di bagi menjadi 9 tingkatan dari tingkat 1 sampai 9 dan untuk menembus ranah selanjutnya seorang kultivator harus mampu menembus dinding pemisah antar ranah satu dengan ranah lainnya jika seseorang sudah pada puncak ranah tersebut atau tingkat ke 9
* * * * *
setelah melakukan latihan pisik seperti biasanya Ming Tian beristirahat sebentar di halaman kediamannya dan kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri, di karenakan hari masih sangat pagi ia berinisiatif untuk memasak sesuatu untuk ia dan ayahnya karena sudah sangat lama ia tak makan bersama dengan ayahnya.
mau bagaimana lagi ayahnya adalah seorang kultivator jadi ia bisa bertahan tanpa makan maupun minum selama beberapa bulan bahkan selama ini ia tak pernah melihat ayahnya memakan atau meminum sesuatu kecuali sumberdaya yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatannya atau pil dan obat untuk luka ayahnya yang belum sembuh sampai sekarang bahkan ia ta tau siapa yang membuat ayahnya terluka separah itu karena yang ia tau ayahnya adalah orang terkuat yang ada di kota bulan ini. dan tak ada siapapun yang berani menentang ayahnya bahkan patriak klan Ming sendiri tak berani dengan ayahnya dan sangat menghormatinya.
tak butuh waktu lama untuknya untuk memasak karena memang tak banyak bahan makanan di kediamannya karena biasanya hanya dirinya yang makan. setelah selesai meletakan semua makanan yang ia buat di meja ia tinggal menunggu ayahnya. sambil menunggu ayahnya ia jadi teringat dengan perkataan ayahnya yang mengatakan kalau mereka bukan berasal dari alam ini jadi ia melamun kan perkataan ayahnya dengan banyak pertanyaan yang terus berputar di kepalanya.
karena terlalu larut dalam lamunannya ia sampai tak menyadari kalau ayahnya sedang menghampirinya dan menepuk bahunya pelan. merasakan tepukan di bahunya ia tersadar dari lamunannya dan mendongak menatap ke arah ayahnya " a-ayah .. kau mengagetkan ku saja..." katanya sambil mengusap dadanya pelan.
" kau ini dari tadi ayah memanggilmu tapi kau tak mendengarkan.... apa yang membuatmu sampai melamun s pergi ini, apa kau sedang memikirkan seorang gadis ah ia aku lupa kau sedang dekat dengan gadis dari klan sui ...." kata Ming kai menggoda anaknya.
sedangkan Ming Tian hanya menundukkan kepalanya dengan kedua pipinya yang merona ia sangat malu bagaimana ayahnya bisa tau kalau ia menyukai gadis dari klan sui... pikirnya
" a~ayah apa yang ayah katakan.... mana mungkin aku seperti itu..." ucapnya membantah dengan wajah cemberutnya. Ming kai hanya terkekeh geli melihat tingkah lakunya, ia tak menyangka kalau anaknya sudah tumbuh secepat ini dan memiliki perasaan dengan lawan jenisnya.
" sudahlah.... ayo ayah aku memask makanan kesukaan ayah hari ini jadi ayah harus memakannya..." Ming kai hanya mengangguk dan duduk di kursi satunya lagi mereka makan dengan tenang dan kadang Ming Tian juga menceritakan banyak hal atau ia akan menanyakan sesuatu pada ayahnya yang selalu ke luar dari kota bulan dengan alasan misi dari klan.
* * * * *
siang harinya karena merasa bosan teru berada di kediamannya terus Ming Tian memutuskan untuk pergi ke kota untuk sekedar melepas kebosanan siapa tau ada sesuatu yang menarik di kota pikirnya.
dengan memakai pakaian putih dengan corak perak yang terlihat tak terlalu mewah tapi juga tak terlalu jelek juga itu adalah pakaian yang di berikan ayahnya pada ulang tahunnya yang lalu ia keluar dari kediamannya dan berjalan ke luar menuju gerbang klan. di perjalanan selalu saja ada yang memperhatikannya dan mencibirnya dengan dalil sampah klan tanpa dantian tapi tak sedikit pula ada para gadis yang menyanjungnya dan memujinya karena memiliki paras yang tampan dan juga tubuh yang lumayan berotot.
??....lanjjuuutkan thor...😍😍🔥🔥💪💪