NovelToon NovelToon
Di Hina Karna Miskin

Di Hina Karna Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ima susanti

Hidup tak selalu sesuai apa yang kita inginkan.Saat uang dijadikan tolak ukur,saudara pun terasa orang lain.Saat kita berada dibawah tak ada yang mau mengakui saudara tapi saat kita punya segalanya semua sanak saudara datang mendekat. "Kau harus sukses nak,biar bisa membeli mulut-mulut yang sudah menghina kita"kata-kata dari ibu masih terngiang sampai sekarang.

Sandra terlahir dari keluarga miskin dan selalu di hina oleh adik ipar sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa orang miskin itu tidak pantas bersanding dengan keluarga mereka.

Nasib siapa yang tau,sekarang boleh di hina karna miskin tapi kita tidak akan pernah tau kedepannya seperti apa. Lalu bagaimana nasib Sandra apakah ia bisa membeli mulut - mulut orang yang menghina keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Rumah Sandra sudah rame didatangi para pelayat. Warga bahu membahu menyiapkan semua kebutuhan penguburan jenazah Bu Ana dan Rima.

Sandra duduk setia disamping jenazah ibu dan adiknya. Air mata tak hentinya mengalir. Lantunan ayat-ayat suci terdengar dilantunkan silih berganti dari sanak saudara dan para pelayat yang terus berdatangan.

Disamping Sandra ada bibi Diana yang tak lain adalah kakak kandung dari ibunya terduduk lesu dan air mata yang terus bercucuran. Raut mukanya menampakkan kesedihan yang mendalam. Kehilangan satu-satunya saudara yang sangat dia sayangi.

Baru kemaren rasanya mereka tertawa bersama,bercerita mimpi masa depan.

Tapi tuhan berkehendak lain,baru merasakan setetes cahaya harapan. Mengapa seperti ini? Takdir tak bisa ditolak,siap tak siap harus siap.

Tuhan kenapa takdir hidup ini terasa begitu menyakitkan. Begitu berat cobaan yang engkau berikan kepada hamba disaat hati ini mulai merasakan kebahagiaan. Apa ini ujian yang Engkau berikan untuk menguji keimanan hamba. Menangis meluapkan emosi yang tengah bersarang dihati.Ternyata hidup ini terasa begitu berat saat kehilangan orang yang kita sayang.

Diana larut dalam lamunan.Tatapan kosong,tak ada gairah.Tak jauh berbeda dengan Sandra mata bengkak karna terus menangis. Sesekali terdengar racauan.

"Ibu...ibu...bangun bu.Jangan tinggalin Sandra sendirian bu." Tatap pilu Sandra disamping jenazah ibu dan Rima adiknya. Sembari terus mengoyang-goyang tubuh ibunya. Berharap ini cuma mimpi.

"Sudah ya nduk,ikhlaskan kepergian ibumu. Jangan memberatkan dengan ratapan. Lebih baik doakan moga ibu dan adik mu diampuni dosanya dan ditempatkan ditempat terbaiknya."Ujar bu Ustazah wati guru ngajinya Rima.

"Ya San. Bener yang ustazah Wati katakan,lebih baik kirim doa dari pada meratapi. Yang sudah pergi ga akan kembali." Ujar bu jaya menimpali.

"Sabar ya nduk. Ayo siap-siap kita mandikan jenazah ibu dan adik mu." Ajak bu Romlah."

"Tapi janji jangan nangis lagi ya,jangan sampai air matamu mengenai jenazah mereka. Seandainya kamu tidak kuat lebih baik kamu cukup melihat saja biar saya dan beberpa tetangga yang memandikannya." Ujar ustazah Wati lembut.

"Insya Allah saya bisa ustazah,ini kali terakhir bakti saya sebagai seorang anak."Sandra terlihat berusaha tegar.

"Ya sudah,ayo ikut ustazah." Ajak ustazah menuntun Sandra.

"Ustazah saya juga mau ikut memandikan jenazah adek saya untuk terakhir kalinya,boleh?" Ujar bibi Diana yang tersadar dari lamunan.

Dengan cekatan ustazah Wati dan dua orang asisten serta beberapa tetangga mulai memandikan jenazah dan sesekali mengarahkan kami untuk melakukan  apa yang dia perintahkan. Tak memakan waktu lama,proses permandian jenazah berakhir. Kemudian dilanjutkan dengan pengapanan satu persatu jenazah ibu dan Rima.

"Sandra dan bibinya kalian boleh mencium jenazah untuk terakhir kalinya tapi usahakan jangan sampai meneteskan air mata. Kalau kalian tidak kuat lebih baik jangan." Pesan ustazah Wati kembali.

Begitu cantik ibu terlihat,senyum manis terukir dibibirnya yang pucat. Begitu juga dengan Rima adikku. Mereka terlihat seperti orang yang sedang tidur. Tak sanggup aku melihatnya. Aku berusaha menahan bulir-bulir air mata yang sudah mengenang. Kucium ibu untuk terakhir kalinya dan Rima tentunya. Bibi Diana juga melakukan hal yang sama seperti yang Sandra lakukan.

Air mataku akhirnya luruh kembali. Rasanya belum puas memandang wajah ibu dan Rima. Sesak terasa menghimpit dadaku ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai  di titik ini. 😊😘😍🙏

Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏

1
Lala Kusumah
pastinya berat ditinggal sama anak yang sedari kecil bersama kita, tapi demi masa depan dia kita harus rela ya Sandra...
Titik Supadmi
kan dari bayi sdh tinggal sama Mamanya... kl skrg sama Papanya gapapa donk... next thor...👍👍👍👍
Retno Harningsih
lanjut
Ds Phone
ada apa ya
Ima Susanti: /Smirk/
total 1 replies
Dewi Nurani
si sandra mah egois dan ambisius
coba bikin rido berpaling biar tau rasa
Ima Susanti: wah idenya bagus juga kk seru juga kali 🤔
total 1 replies
Lee Mba Young
Sandra ternyata bgitu ya suka mbantah suami, pdhl suami cm bilang jng capek kerja jawabane judes pantes gk hamil hamil lagi.
kl kayak gini kasian ridho dah tulus nerima dia yg jendes ternyata imbal balik nya kayak gini. nyesel dulu nyatuin Sandra dng ridho. ridho berhak dpt yg lbih baik yg gk tamak oleh harta. demi dpt harta bnyak tp mlh mengabaikan kluarga.
pdhl ada satu kalimat kejarlah akhirat mk dunia akan mengikuti.
pantas Sandra gk sukses sukses msih sibuk kerja krn dia yg di uber cm dunia nya. ambisi sukses tnp mengkikut kan akhiratnya.
stela aza
terlalu pendek
Ima Susanti: /Facepalm/
total 1 replies
Har Tati
Luar biasa
Ima Susanti: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
fasya
x payah tolong la org mcm ni. bukan berterima kasih. tapi menghina /Speechless/
Ima Susanti: biasa org kaya songong 😏
total 1 replies
Ds Phone
ada manusia tak akan berubah sampai bila bila
Ima Susanti: /Tongue/
total 1 replies
Ds Phone
itu yang kamu kesal sekarang
Ima Susanti: /Chuckle/
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ima Susanti: Siap kk
total 1 replies
stela aza
si Sandra g di kasih hamil sama suami yg sekarang Thor 😅
stela aza: oh y ya , q lupa Thor 😅
Ima Susanti: kemaren kan udh tapi keguguran kk,next mungkin bs juga kali ya idenya kk😊🙏
total 2 replies
Asyatun 1
lanjut
Ima Susanti: Siap kk
total 1 replies
Ejan Din
aku jd aksa... aku ku tya terus terang... apa papa akan nikah sama tante wati... saran ku sama papa... jika mencari mama sambung aska carilah wanita yg bukan berpura2 baik depan keluarga papa tp buruk depan aska Dan keluarga sebelah mama aska....
Ima Susanti: Terimaksih masukannya kk/Good//Ok//Pray/
total 1 replies
Ejan Din
klu aku sebagai ibu.. biar saja anak ku menduda nga apa2 ada cucu juga... melainkan jika dia mau nikah sendri... kecuali pasangannya itu single mother atau single women ..
Ima Susanti: makasih masukannya kk😘🙏
total 1 replies
Ejan Din
kok papa n mama raka ngak Tau sifatnya wati.. parasit ni
Ima Susanti: Karna Wati pintar bermuka dua😊
total 1 replies
Ejan Din
heran aku... Napa juga nda terus terang sama suami...
Ima Susanti: malu kali kk,kan ga semua orang bs terbuka dlm segala hal. Nanti klo udh mentok pasti ngadu😊😆😅🤣
total 1 replies
Ejan Din
mau bawa pergi tp ngak bgtau awal2 Salah siapa?
Ima Susanti: 🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!