NovelToon NovelToon
Di Hina Karna Miskin

Di Hina Karna Miskin

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Keluarga / Chicklit / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ima susanti

Hidup tak selalu sesuai apa yang kita inginkan.Saat uang dijadikan tolak ukur,saudara pun terasa orang lain.Saat kita berada dibawah tak ada yang mau mengakui saudara tapi saat kita punya segalanya semua sanak saudara datang mendekat. "Kau harus sukses nak,biar bisa membeli mulut-mulut yang sudah menghina kita"kata-kata dari ibu masih terngiang sampai sekarang.

Sandra terlahir dari keluarga miskin dan selalu di hina oleh adik ipar sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa orang miskin itu tidak pantas bersanding dengan keluarga mereka.

Nasib siapa yang tau,sekarang boleh di hina karna miskin tapi kita tidak akan pernah tau kedepannya seperti apa. Lalu bagaimana nasib Sandra apakah ia bisa membeli mulut - mulut orang yang menghina keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Rumah Sandra sudah rame didatangi para pelayat. Warga bahu membahu menyiapkan semua kebutuhan penguburan jenazah Bu Ana dan Rima.

Sandra duduk setia disamping jenazah ibu dan adiknya. Air mata tak hentinya mengalir. Lantunan ayat-ayat suci terdengar dilantunkan silih berganti dari sanak saudara dan para pelayat yang terus berdatangan.

Disamping Sandra ada bibi Diana yang tak lain adalah kakak kandung dari ibunya terduduk lesu dan air mata yang terus bercucuran. Raut mukanya menampakkan kesedihan yang mendalam. Kehilangan satu-satunya saudara yang sangat dia sayangi.

Baru kemaren rasanya mereka tertawa bersama,bercerita mimpi masa depan.

Tapi tuhan berkehendak lain,baru merasakan setetes cahaya harapan. Mengapa seperti ini? Takdir tak bisa ditolak,siap tak siap harus siap.

Tuhan kenapa takdir hidup ini terasa begitu menyakitkan. Begitu berat cobaan yang engkau berikan kepada hamba disaat hati ini mulai merasakan kebahagiaan. Apa ini ujian yang Engkau berikan untuk menguji keimanan hamba. Menangis meluapkan emosi yang tengah bersarang dihati.Ternyata hidup ini terasa begitu berat saat kehilangan orang yang kita sayang.

Diana larut dalam lamunan.Tatapan kosong,tak ada gairah.Tak jauh berbeda dengan Sandra mata bengkak karna terus menangis. Sesekali terdengar racauan.

"Ibu...ibu...bangun bu.Jangan tinggalin Sandra sendirian bu." Tatap pilu Sandra disamping jenazah ibu dan Rima adiknya. Sembari terus mengoyang-goyang tubuh ibunya. Berharap ini cuma mimpi.

"Sudah ya nduk,ikhlaskan kepergian ibumu. Jangan memberatkan dengan ratapan. Lebih baik doakan moga ibu dan adik mu diampuni dosanya dan ditempatkan ditempat terbaiknya."Ujar bu Ustazah wati guru ngajinya Rima.

"Ya San. Bener yang ustazah Wati katakan,lebih baik kirim doa dari pada meratapi. Yang sudah pergi ga akan kembali." Ujar bu jaya menimpali.

"Sabar ya nduk. Ayo siap-siap kita mandikan jenazah ibu dan adik mu." Ajak bu Romlah."

"Tapi janji jangan nangis lagi ya,jangan sampai air matamu mengenai jenazah mereka. Seandainya kamu tidak kuat lebih baik kamu cukup melihat saja biar saya dan beberpa tetangga yang memandikannya." Ujar ustazah Wati lembut.

"Insya Allah saya bisa ustazah,ini kali terakhir bakti saya sebagai seorang anak."Sandra terlihat berusaha tegar.

"Ya sudah,ayo ikut ustazah." Ajak ustazah menuntun Sandra.

"Ustazah saya juga mau ikut memandikan jenazah adek saya untuk terakhir kalinya,boleh?" Ujar bibi Diana yang tersadar dari lamunan.

Dengan cekatan ustazah Wati dan dua orang asisten serta beberapa tetangga mulai memandikan jenazah dan sesekali mengarahkan kami untuk melakukan  apa yang dia perintahkan. Tak memakan waktu lama,proses permandian jenazah berakhir. Kemudian dilanjutkan dengan pengapanan satu persatu jenazah ibu dan Rima.

"Sandra dan bibinya kalian boleh mencium jenazah untuk terakhir kalinya tapi usahakan jangan sampai meneteskan air mata. Kalau kalian tidak kuat lebih baik jangan." Pesan ustazah Wati kembali.

Begitu cantik ibu terlihat,senyum manis terukir dibibirnya yang pucat. Begitu juga dengan Rima adikku. Mereka terlihat seperti orang yang sedang tidur. Tak sanggup aku melihatnya. Aku berusaha menahan bulir-bulir air mata yang sudah mengenang. Kucium ibu untuk terakhir kalinya dan Rima tentunya. Bibi Diana juga melakukan hal yang sama seperti yang Sandra lakukan.

Air mataku akhirnya luruh kembali. Rasanya belum puas memandang wajah ibu dan Rima. Sesak terasa menghimpit dadaku ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai  di titik ini. 😊😘😍🙏

Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏

1
Enok Renmaur
jgn" yg nabrak lari suruhan si ria yg syok kecantikan n syok brkuasa tu y.....
Ima Susanti: /Sly/
total 1 replies
Suryany Yany
kasih bahus lg tulisan nya dn kasih tegang bukan seperti ini ceritanya cuma putar2
Ima Susanti: Maaf kk😔🙏
total 1 replies
Suryany Yany
aduuuh aska km harus hati2km main cantik klw perlu wati bikin km celaka malah km balik ke sama wati maksudnya senjata mkn tuan..kn km pintar tunjukn klw km pintar.
Ima Susanti: /Ok//Good//Pray/
total 1 replies
Suryany Yany
eeeeeeh thor mabuk yahh ini cerita nya.gima mn yahh bukan nya aska sdh thu tentang mm dan pp nya kn kenapa ini malah.aska bertanya lg sm mm nya.cerita di putar2.tida jls begini sih....malah gelantur tida jls begini.klw bikin alluer cerita bagus.dn tulisan nya yg jls ini tulisan nya tunggal kita yg kasih bisa maksud dn mkn nya aduhuh.bg mn mau dpt cuan bnyak klw begini thorrrr thor
Ima Susanti: memang sudah kk, tp ga detail ia belum tau kk. Karna memang Sandra tdk mau membahas kelakuan suaminya lg
total 1 replies
Suryany Yany
makan nya cepat hamil sudah lama nikah belum ada tanda2 hamil bukanya kecelakaan itu sdh lama ini ko belum ada tanda2 hamil lg sihh
Ima Susanti: blm di kasih kepercayaan kk😊
total 1 replies
Suryany Yany
kayak nya ridho orng pencemburubuta.orng nya tida bisa sbaran.dn tida langeng.seperti nya begitu semoga dj tida ada anak dri ridho.dn bisa kembali dengan raka sj
Ima Susanti: aamiin
total 1 replies
Suryany Yany
tulisan nya kurang di mengerti..
Ima Susanti: Maaf kk🙏
total 1 replies
Suryany Yany
iyah mending pergi dengan ridho...biar di bilang klw ridho suami sandra
Ima Susanti: /Ok//Pray/
total 1 replies
Suryany Yany
iyah thor sndra dengan ridho sj thor semoga sj bejodoh 😊😊
Ima Susanti: /Ok//Good/
total 1 replies
Mak Jeje
koq jadi joni bukannya td sepupu namanya ali
Ima Susanti: Maaf mungkin thor salah tulis kk,terimaksih koreksinya kk😘🙏
total 1 replies
Mak Jeje
ceritanya koq mbulet ya ...bukannya tadinya aksa udah dicerutain sm raka tentang masa lalu kenapa kedua ortunya berpisah
Ima Susanti: garis besarnya kk, detailnya ia tidak tau
total 1 replies
Wiwik Retno Eni
Luar biasa
Ima Susanti: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Reva Lina Musa
masih mending mama nya gak punya pikiran, apa gak di hasut oleh istrinya ya agar pisah rumah. atau outhor nya yg gak ketik😂
Ima Susanti: Terimaksih koreksinya kk😘🙏
total 1 replies
Arwondo Arni
ya tdk pilih kasihlah sama2 disayang dan Kel kecil mereka saling menyayangi
Ima Susanti: /Chuckle/
total 1 replies
Natha
maaf Thor
tolong dipisahkan antara narasi penulis dengan POV tokoh cerita..
biar lebih enak bacanya..
kalau bisa POV dibuat seminimal mungkin
Ima Susanti: baik kkterimakasih saranya🙏🙏
total 1 replies
Natha
Sudah sangat bagus kamu rajin ibadah.. dan mencoba belajar untuk sukses Sandra.
Namun jangan jadikan Nawaitu kamu sia sia akan dendam..
karena Dendam adalah sifat utama setan.. cukuplah Allah yang Maha Mengadili
Ima Susanti: /Ok//Pray/
total 1 replies
Natha
maaf Thor.
sedikit berbagi atas banyaknya kesalah pahaman di masyarakat.🙏 sebenarnya tidak ada larangan akan air mata kena jenazah..
karena Baginda Rasulullah saja menetaskan air matanya saat Bunda Siti Khodijah meninggal.
yang terlarang dalam Islam adalah tangis berlebihan, meratapi nasib apalagi sampai menyalahkan takdir..
karena semuanya adalah kehendak Allah
Natha: Sama sama 🙏
salam kenal 🙏
Ima Susanti: Terimakasih ilmunya kk😘👍🙏
total 2 replies
Amanah Subardiyana
orang sombong suka menjilat ludahnya sendiri, ngomongnya takut sakit perut makan masakan orang miskin tapi begitu dikasih gratisan ya mau juga
Ima Susanti: 😆😅🤣😂🤣
total 1 replies
Amanah Subardiyana
masakan ibu itu pasti enak krn dimasak dg penuh rasa cinta dan kasih sayang utk keluarga nya
Ima Susanti: betul itu kk, masakan ibu tiada duanya😊😘
total 1 replies
Amanah Subardiyana
semoga jualannya laris ya san....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!