Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
032 = SERANGAN RATUSAN SERIGALA TANDUK PERAK
\=Capter 032. SERANGAN RATUSAN SERIGALA TANDUK PERAK\=
\=
\=
Li Yian masih sangat fokus melihat ke arah timur di mana kepulan debu di hutan itu semakin besar, bahkan kini terdengar suara yang sangat keras karena geraman serigala tanduk perak yang sangat banyak.
Li Yian langsung bisa merasakan bahwa serigala tanduk perak itu sangat banyak lebih dari ratusan, bahkan seperti ada salah satu merek yang terkuat.
Setelah cukup dekat mata Li Yian langsung melotot dan bergidik ngeri di hatinya langsung muncul, jika saja dirinya tidak lemah seperti sekarang ini! Yang kekuatan dirinya hanya bisa menandingi siluman seratus tahun ke bawah dan melawan hewan buas paling banyak hanya mampu menandingi puluhan saja ! Pasti tidak bergidik ngeri.
"Gila jumlah mereka ratusan, bahkan ada salah satu siluman di antara mereka! Bagaimana ini?" ucap Li Yian cemas.
Dalam catatan hidupnya memang Li Yian tidak memiliki kecemasan, tapi itu sudah berlalu! Dirinya yang sekarang sudah lemah dan belum sempat balas dendam, maka dirinya tidak ingin mati bila balas dendam dirinya belum terlaksana.
"Lawan tidak, lawan tidak!" ucap Li Yian menghitung dengan jari tangan kirinya sebagai keputusan untuk melawan para serigala tanduk perak.
"Lawan..! Sial kenapa aku tidak memulai dari kata tidak agar jatuh ke kata tidak.
Mau kembali menghitung jari tangan kirinya yang tadi memang untuk menghitung, tapi serigala tanduk perak sudah beranda di hadapannya saat ini dan sudah menerkam pada Li Yian dengan taring dan cakarnya yang sangat tajam.
"Heerrr..!"
Geraman serigala tanduk perak dengan mulut terbuka lebar dan air liur yang muncrat ke mana-mana!.
Li Yian sangat heran padahal dirinya berada di puncak pohon tertinggi tapi serigala tanduk perak itu bisa memanjatnya dengan mudah tanpa kesulitan sama sekali.
"Sial jika seperti ini harus aku lawan jalan satu-satunya!" ucap Li Yian dengan tekad yang tinggi.
"Jurus ke empat tebasan bayangan jarak jauh beruntun!" ucap Li Yian.
Dia melompat ke hadapan serigala tanduk perak yang banyak sekali di bawah dan hadapan dirinya saat ini.
Ratusan serigala tanduk perak menyerang bersamaan.
Sring..!
Sring..!
Sring..!
Bayangan pedang seperti bulan sabit yang memanjang berlesatan keluar dari pedang hitam milik Li Yian, tebasan beruntun itu mengeluarkan bayangan bulan sabit yang memanjang hanya 7 bayangan saja, karena kekuatan Li Yian masih lemah.
Slass..!
Slass..!
"Geereer.!" Beberapa suara serigala tanduk perak yang terjatuh terkapar dari pohon karena terkena tebasan bayangan pedang milik Li Yian.
Meskipun hanya beberapa, tapi itu buat serigala tanduk perak yang lain sedikit mundur karena mulai waspada.
Lalu Li Yian langsung mengulangi serangan itu beberapa kali, dan hasilnya cukup banyak membunuh serigala tanduk perak.
Ada yang memotong lehernya, ada yang memotong mulutnya, membelah badannya dan memotong beberapa kaki dari mereka.
Sehingga banyak serigala tanduk perak yang mengelepar-gelepar di tanah, ini membuat serigala lainnya semakin murka dan menyerang Li Yian dengan sangat ganas.
"Ha, ha, ha, ha," nafas Li Yian sudah tidak teratur, karena menggunakan tenaga dalam yang banyak, tubuhnya sudah mulai berat karena ototnya sudah menerima beban yang berat juga.
Kini Li Yian sudah berada di tanah karena lompatan tadi, dan terus mundur dengan cepat menggunakan pohon yang sangat lebat untuk tameng alami dirinya, dan sesekali menebas dengan tebasan biasa tanpa tenaga dalam.
"Sial aku sudah mencapai batasnya, dan serigala tanduk perak masih sangat banyak!" ucap Li Yian sudah mulai kuwalahan.
Akhirnya Li Yian memutuskan lari menggunakan teknik lari angin panas, yang dirinya pelajaran dari teknik pernafasan matahari.
Karena tenaga dalamnya terkuras banyak lari angin panas ini tidak secepat sebelumnya, tapi cukup cepat juga untuk menghindari kejaran serigala tanduk perak.
Setelah cukup jauh dan keluar dari hutan belantara itu yang ada di kaki gunung, Li Yian langsung memanggil Baba Yaga.
"Teman, tolong bantu aku! Aku sangat kuwalahan dengan serangan ratusan serigala tanduk perak ini!" teriak Li Yian yang berlari ke arah Baba Yaga yang sedang bermeditasi.
Untunglah, raja dari serigala tanduk perak berada di belakang tidak ikut mengejar Li Yian, sehingga Li Yian bisa lolos dari pengejaran dan mencoba meminta bantuan pada temannya yaitu Baba Yaga.
"Sobat apa yang kau lakukan?" ucap Baba Yaga akhirnya memilih membuka mata dan menghampiri Li Yian yang sedang berlari ke arahnya, karena dirinya juga merasakan bahaya mendekat.
"Teman, aku di serang ratusan serigala tanduk perak! Aku tidak sanggup menghadapi mereka sendirian bantulah aku!" ucap Li Yian pada Baba Yaga tapi hanya memandang sekilas ke arah Baba Yaga, lalu kembali memandang ke serigala tanduk perak.
Kini jumlah serigala tanduk perak sudah banyak berkurang! yang tadinya ratusan kini hanya tinggal sekitar 75 ekor, karena dalam serangan Li Yian tadi dirinya berhasil membunuh kurang lebih 30 serigala.
"Bagaimana bisa seperti ini?" ucap Baba Yaga masih tidak percaya.
Dirinya tahu bahwa setelah dirinya memasuki alam ini beberapa ratus tahun lalu, ada kabar beberapa tahun belakangan ini siluman serigala tanduk perak masuk juga ke alam ini dan menguasai kaki gunung ujung daratan benua matahari terbit.
Tapi yang paling dirinya tidak tahu, kenapa Li Yian memancing kemarahan serigala tanduk perak.
"Sudah jangan banyak tanya cepat bantu saja aku mengalahkan mereka semua minimalnya kita pukul mundur mereka!" ucap Li Yian pada temannya itu.
"Baiklah..! Akan ku bantu!" jawab Baba Yaga pasrah.
Dirinya juga pernah memiliki konflik dengan raja serigala tanduk perak, saat masih di alam Tanasilam dahulu.
Sehingga bersedia membantu Li Yian, ini sebagai bentuk simbiosis mutualisme menurutnya.
Saat Li Yian berbicara tadi dirinya sudah maju dan menebas salah satu serigala tanduk perak yang maju paling depan.
Baba Yaga, langsung menarik senjatanya yang dirinya kubur di tanah dekat dengan dirinya melakukan meditasi sebelumnya.
Kini Baba Yaga memegangi tongkat besi panjang dengan ujung seperti garukan garpu yang sangat tajam.
Li Yian hanya melihat sekilas pada Baba Yaga, lalu kembali fokus pada lawannya.
"Ha, ha, ha, ha, sial nafas ku sangka berat!" gumam Li Yian sudah mencapai batasnya.
Tapi dirinya menggertakan giginya dengan sangat kuat!.
"Jika tidak melampaui batasan ini maka aku akan tetap lemah, dan tidak akan memiliki kesempatan balas dendam nantinya!" ucap Li Yian di benaknya.
Akhirnya, dia langsung ancang-ancang mengambil kuda-kuda yang sangat kokoh! Lalu menghirup nafas sangat panjang.
"Jurus ke lima, tebasan kilat!" ucap Li Yian.
Dirinya menggunakan jurus kelima dari teknik pedang 100 bayangan.
Slass..!
Slass..!
Gerakan Li Yian sangat cepat dan akurat, lebih cepat dari langkah angin panas! Gerakan tebasan langsung sangat secepat seperti kilat menyambar.
Banyak sekali serigala tanduk perak yang mati akibat di tebas di leher dan di perutnya oleh Li Yian! Bahkan Baba Yaga langsung melongo sesaat melihat gerakan serangan Li Yian yang sangat mengerikan itu.
Akhirnya Baba Yaga juga menggunakan jurus andalan miliknya, dengan serudukan kepalanya dan setelah lawan mental dia dengan cekatan memukul dengan senjata miliknya.
Li Yian langsung ambruk setelah membunuh puluhan banyaknya serigala tanduk perak, langsung terjatuh tersungkur di tanah.
Sisa dari serigala tanduk perak melihat serangan Li Yian dan Baba Yaga tadi yang langsung banyak sekali membunuh temannya, mereka lari mundur kembali ke hutan belantara di kaki gunung.
Baba Yaga langsung menghampiri Li Yian dan membaringkan bocah itu di tanah.
Li Yian bernafas dengan pelan seperti sangat menikmati proses pernafasannya itu.
"Sobat apa kau tidak apa-apa?" ucap Baba Yaga pada Li Yian.
Li Yian tidak menjawab melainkan hanya mengangkat tangan nya sedikit, untuk memberikan tanda bahwa dirinya tidak apa-apa.
\=
\=
Bantu LIKE' kakak.
Tunggu update selanjutnya.
Terimakasih.
...