Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Dengan penuh amarah Vior berusaha berdiri, ia langsung mendekati Malvin dan BUUGGHH, Vior memukul Malvin hingga Malvin jatuh tersungkur di lantai. Tak berhenti di situ, Vior lanjut memukuli Malvin dengan sisa tenaga yang ia miliki.
Anak buah Malvin berusaha menolongnya, namun usaha mereka sia-sia karena Kekuatan Viora jauh lebih kuat. Melihat Anak buah suruhan nya tak bisa memisahkan Viora dari Malvin membuat Naomi cemas akan kondisi Malvin yang terus mendapat pukulan dari Viora tanpa perlawanan.
Viora yang sudah menggila karena mendengar bahwa tubuh Ayah nya di buat makanan Anjing Peliharaan Malvin, ia langsung mengumpulkan sisa tenaganya untuk menyerang Malvin dan menghajarnya tanpa jeda dan belas kasih.
“ Sial, bukan kah dia hanyalah seorang wanita ? bagaimana dia bisa sekuat ini ? “ batin salah satu anak buah Malvin yang gagal menjauhkan Viora dari Malvin.
DOORR, tiba-tiba satu tembakan mengenai bahu Vior. Vior berhenti memukuli Malvin saat peluru tembakan itu mengenai bahunya, ia menatap ke arah orang yang menembakinya dari belakang. Betapa terkejut nya dia saat mengetahui orang yang sudah menembak nya.
“ Om Roby ? “ gerutu Vior pelan tak percaya dengan apa yang di lihat nya.
“ Ayah,, “ teriak Naomi dan berlari menuju Pak Roby yang merupakan Ayah Naomi yang juga merupakan Paman Vior.
“ Untung Ayah datang di saat yang tepat “ ucap Naomi sambil memeluk Ayah nya.
Vior masih tak percaya dengan situasinya saat ini. Vior mulai menyambungkan kejadian yang tak terduga satu demi satu yang terjadi hari ini. Selagi Vior terdiam dengan fikiran nya sendiri, Malvin berusaha menjauh dari Vior.
“ Apakah Om juga bagian dari mereka ? “ tanya Vior seraya menatap Pak Roby nanar. Namun yang di tanya hanya tersenyum sinis.
“ Mungkin aku bisa mengerti mengapa Malvin bisa berbuat seperti ini padaku. Tapi,, bagaimana dengan mu Om ? bukan kah kau adik dari Ayah ku ? dan kau Naomi, bukan kah kau saudara sepupuku ? Bagaimana kalian bisa berbuat seperti ini padaku dan Ayah ku ? “ teriak Vior penuh amarah dan berusaha menahan air matanya agar tak jatuh.
“ Saat itu kau masih kecil Vior,, jadi kau belum mengerti apapun. Sebenarnya aku tidak berniat menyingkirkanmu, tapi aku tidak ingin kau menjadi duri di kemudian hari maka dari itu kau juga harus menyusul Ayahmu ke neraka “ ucap Pak Roby dingin.
“ Apakah semua ini karena harta dan kedudukan ? “ Tanya Vior seraya menatap Pak Roby tajam.
“ Kau benar keponakan ku, karena yang seharusnya memimpin Winston Group adalah aku bukan Ayahmu “ Jawab Pak Roby singkat.
“ Ha ha ha, kualitas apa yang anda punya sehingga membuat anda berfikir bahwa anda lebih baik dari Ayah ku ? “ Vior menertawakan ucapan Pak Roby dan mulai mengganti panggilan Om menjadi anda karena hatinya kini benar-benar terluka.
" Itu karena dunia ini tidak adil padaku. Sedari kecil aku selalu bekerja keras tapi yang ku dapatkan hanyalah sebuah penghinaan dan penderitaan. Sedangkan Ayahmu dari kecil tidak pernah melakukan apapun tetapi dia hidup dalam kemewahan dan selalu mendapatkan segalanya " Jelas Pak Roby.
" Om tahu kenapa takdir lebih memihak Ayahku ? Itu karena takdir lebih tahu hati mana yang bersih dan hati mana yang kotor " Jawab Viora seraya menatap dingin ke arah Pak Roby.
Dengan penuh amarah Vior melangkah mendekati Pak Roby. Pak Roby terus berteriak agar Vior berhenti melangkah namun Vior sama sekali tak mendengar teriakan Pak Roby dan pada akhir nya DORR, satu peluru tepat mengenai bahu kiri nya. Seketika Vior menghentikan langkah nya sejenak, ia menahan rasa sakit itu dan lanjut melangkah mendekati Pak Roby dengan sisa tenaganya.
DORR, Pak Roby melepas kembali tembakan nya yang mengenai dada Vior. Vior yang dada nya tertembak langsung jatuh berlutut tepat di hadapan Pak Roby seraya memegangi dadanya yang sakit nya luar biasa.
“ Tak heran kau adalah darah daging Arnold. Satu dua tembakan tak mampu membuat mu lumpuh “ ucap Pak Roby tertawa sinis.
Kini Naomi, Malvin dan Pak Roby senang melihat Vior yang tak berdaya. Pak Roby memberi kode pada Naomi untuk mengambilkan sesuatu di dalam tas nya. Naomi yang mengerti dengan kode dari sang Ayah langsung melangkah menuju Tas nya dan mengambil sebuah Map yang berisikan berkas-berkas.
“ Sekarang tanda tangani ini maka aku akan segera mengakhiri hidupmu agar kau tak merasakan sakit lagi “ perintah Pak Roby yang kini membungkuk di hadapan Vior sambil menyodorkan kertas dan bolpen.
CUUIIIHH, Vior meludahi wajah Pak Roby sehingga membuat Pak Roby murka. Pak Roby langsung menampar keras wajah Vior dan menjambak rambut nya sembari berkata “ Berani sekali kau meludahiku anak brengsek “
“ Manusia kotor sepertimu memang pantas di ludahi “ Jawab Vior dingin dan tak takut sedikitpun pada Pak Roby.
“ Karna kau tak mau tanda tangan baiklah, aku punya cara lain. Kalian pegangi tangan nya dan buat dia memberi stempel cap jari tangan nya di atas berkas itu ! “ seru Pak Roby memberi perintah kepada anak buah nya.
Anak buah Pak Roby langsung melaksanakan perintah Pak Roby. Vior yang tenaganya sudah mulai melemah tak bisa melawan sedikitpun. Setelah berhasil mendapatkan stempel cap jari tangan Vior, Pak Roby, Naomi, dan Malvin tertawa senang. Vior pun ikut tertawa sehingga membuat Pak Roby, Naomi dan Malvin berhenti tertawa.
Pak Roby, Naomi dan juga Malvin saling menatap kebingungan dengan sikap Vior saat ini. Bukan nya ia merasa takut dan putus asa, Viora malah ikut tertawa senang.
“ Apa dia sudah mulai gila ? mengapa dia ikut tertawa ? “ batin Naomi bingung melihat Vior yang ikut tertawa senang.
“ Apakah Viora sudah mulai kehilangan kewarasan nya ? “ Batin Malvin bingung melihat sikap Viora.
Vior ikut tertawa karena menertawai kebodohan Manusia-manusia serakah di hadapan nya. “ Kalian pikir semudah itu menguasai Aset Winston Group ? Ha ha ha uhuuk uhhuuk, tidak semudah itu. Sampai matipun kalian tidak akan pernah mendapatkan apa yang kalian inginkan. Sekali lagi ku katakan kalian tidak akan pernah mendapatkan nya “ ucap Vior sambil terbatuk mengeluarkan darah.
Mendengar pernyataan Vior membuat Pak Roby, Naomi dan Malvin bingung apa yang di maksud oleh Vior. Namun mereka tidak mau ambil pusing karena menurut mereka itu hanyalah ucapan ngelantur Vior di saat detik-detik terakhir nya.
Vior merasakan sesak nafas, pandangan nya sedikit demi sedikit mulai buram dan kabur. Peluru yang mengenai dadanya benar-benar tak bisa ia tahan rasa sakit nya. Viora pun mulai terkapar di lantai, ia menatap langit-langit yang sudah di dekorasi dengan indah dan cantik.
“ Jika kehidupan setelah kematian itu benar-benar ada, maka aku ingin hidup sekali lagi untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit ini “ gumam hati Viora penuh penyesalan sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran nya.
BERSAMBUNG,,,