Kulepas Suamiku Dengan Elegan

Akhirnya detik-detik kepergian Agatha pun tiba, saat ini dia dan kedua anaknya sedang berada di landasan pacu untuk menaiki pesawat pribadi, dia hanya didampingi oleh Bryan sedangkan kedua mertuanya sedang pergi ke luar negeri, dan akan menyusul Agatha ketika Agatha sudah berada di tempat tujuan.

"Paman pasti nanti akan kesepian tidak ada aku," ucap Ane pada Brian, karena selama ini Dia sangat dekat dengan adik sepupu ayahnya.

Bryan mengacak gemas rambut Ane. "Tidak, Paman bahagia kau tidak ada di sini, karena kau tidak akan merecoki Paman lagi."

Ana berdecih, "tapi wajah Paman mengatakan sebaliknya." Omel Ane membuat Bryan tertawa.

"Brian terima kasih sudah mengantarkan aku kemari." Agatha langsung memeluk Brian, dan setelah itu mereka pun langsung naik ke dalam pesawat yang sudah menunggu mereka.

Setelah melewati perjalanan selama berjam-jam, akhirnya pesawat pribadi yang membawa Agatha beserta kedua anaknya sampai di tujuan, saat Agata turun Agatha menghentikan langkahnya dia menatap ke sekelilingnya lalu mengerutkan keningnya.

Dia akan pergi ke Denmark dan dia sudah tahu landasan pacu tempat pesawat berhenti karena dia sudah beberapa kali pergi ke Denmark. Dan yang membuat Agatha bingung, pesawat yang ditumpanginya barusan bukan mendarat di landasan pacu yang dia tahu, melainkan di di dekat laut

"Mama bukankah kita pergi ke Denmark, lalu kenapa kita mendarat di sini?" Tanya Ane.

Baru saja Agatha akan menoleh ke arah Ane tiba-tiba tubuh Agatha diam membeku ketika melihat siapa yang berjalan ke arah mereka, siapa lagi jika bukan Ken.

Agatha memejamkan matanya, rasanya dia ingin menangis kencang-kencangnya, harusnya dia waspada ketika Ken tidak terus menghampirinya. Ken memang sengaja tidak mendatangi Agatha, tentu saja karena dia sedang menyusun rencana.

Dan Ken berhasil menyabotase pesawat yang ditumpangi oleh Agatha, pilot yang asli, Ken ganti dengan pilot suruhannya, bahkan Bryan ataupun kedua mertua Agatha tidak tahu tentang hal tersebut.

"Mama bukankah itu Paman Ken? kenapa dia ada di sini?" tanya Ane bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Agatha, rasanya dia ingin menangis sekencang-kencangnya kenapa dia harus terjebak lagi dengan lelaki itu.

"Sudah lama sekali aku menunggu kalian," ucap Ken tanpa tahu malu. "Sebentar aku akan membantu Felix untuk turun." Ken pun langsung berjalan ke arah pesawat kemudian dia naik ke dalam pesawat tersebut untuk membantu putranya.

"Paman siapa?" tanya Felix, tentu saja dia bingung karena dia tidak pernah melihat Ken.

"Nanti Paman jelaskan, ayo turun!" Ken langsung menggendong tubuh putranya dan keluar dari pesawat

"Ayo kita ke villa, kalian pasti lelah," ucap Ken, Agatha bener-bener merasa tidak bertenaga, hingga dia tidak menjawab ucapan mantan suaminya. Sedangkan Agatha menatap Ken dengan bingung.

"Paman, kenapa Paman di sini?" tanya Ane yang masih menatap Ken dengan bingung.

"Nanti Paman akan jelaskan di dalam, ayo." ken pun langsung berjalan mendahului Agatha dan juga Ane.

2 tahun kemudian

Alena masuk ke dalam ruang rawat Kiara, wanita itu mesakan tubuhnya seperti tidak berdaya ketika melihat keponakannya yang tampak mengenaskan.

"Kiara bibi mohon bangun," ucap Alena dengan suara gemetar, baru saja Alena akan mendudukkan diri di sebelah berankar Kiara, pintu terbuka muncul sosok Darius suami Alena yang tak lain kakak ipar Ken..

."Sayang aku sudah menemukan keberadaan Ken, aku akan segera menyusul ke sana," ucap Darius hingga Alena mengangguk.

"bawa dia ke sini, dia harus bertanggung jawab atas keadaan Kiara," ucap Alena lagi. Darius memeluk istrinya kemudian dia langsung pergi untuk menyusul Ken, akhirnya setelah 2 tahun berlalu dia menemukan keberadaan adik iparnya.

2 tahun lalu sebelum Ken menyusun rencana untuk menculik Agatha ke pulau pribadi, Ken memutuskan untuk menyimpan Kiara di panti asuhan, karena dia tidak mau Kiara mengganggu hubungannya dengan Agatha dan kedua anaknya dan hanya ingin hidup dengan Agatha dan kedua anak mereka, karena bagi Ken Kiara adalah halangan.

Ketika diusir ayahnya ke panti asuhan, tentu saja Kiara merasa hancur hingga satu bulan setelah berada di panti asuhan, datang sepasang suami istri yang ingin mengadopsi anak, dan saat itu Kiara langsung menawarkan dirinya.

Kiara tidak pernah merasakan sosok keluarga, jadi ketika ada yang ingin mengadopsi anak apalagi pasangan suami istri itu terlihat sangat baik, Kiara langsung meminta agar dirinya saja yang diadopsi, i dan kedua pasangan itu pun setuju karena mereka membutuhkan anak perempuan.

Kiara berpikir ketika dia diadopsi oleh keluarga yang terlihat sangat hangat, Kiara akan bahagia, apalagi dia mengetahui bahwa pasangan suami istri yang mengadopsinya mempunyai dua anak lelaki dan Kiara yakin, bahwa kedua anak itu akan menyayanginya dan menganggapnya sebagai adik.

Tapi khayalan hanya tinggal khayalan karena ternyata, semua tidak sesuai dengan keinginannya Kiara. Rupanya kedua pasangan suami istri mengadopsi anak adalah demi warisan, karena jika ingin mendapat warisan kedua pasangan suami istri itu harus mempunyai anak perempuan.

Dan ketika sampai di rumah, Kiara bukan mendapatkan kasih sayang melainkan dia diperlakukan semena-mena oleh kedua orang tua angkatnya, bahkan kedua kakak angkatnya juga memperlakukan Kiara dengan kejam.

Kiara kerap disiksa ketika ibu angkatnya sedang ada masalah, belum lagi dia selalu menjadi bulan-bulanan kedua kakak angkatnya. Padahal kedua kakak angkatnya sudah remaja, dan bukan hanya itu saja Kiara juga mengalami peleceh an dari kedua kakak angkatnya.

Kini tubuh Kiara tinggal tulang, karena sudah satu dua Minggu ini Kiara ditempatkan di gudang, ketika pergi ke kamar mandi, Kiara hanya bisa berjalan sambil mengesot, karena kakinya patah akibat dipukuli oleh salah satu kakak angkatnya.

Sekarang keluarga angkat Kiara sudah mendapatkan warisan, hingga Kiara dilupakan begitu saja dan mereka sengaja menyimpan Kiara di gudang membiarkan Kiara mati dengan sendirinya.

Tapi beruntung kemarin asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu sudah tidak tahan dengan kelakuan majikan mereka, karena ketika sudah di kurung pun Kiara masih terus di siksa, di beri makan hanya 3 hari sekali, hingga pembantu itu nekat melaporkan pada polisi dan kebetulan yang menerima laporan itu adalah Darius, kakak ipar Ken, dan tentu saja Darius langsung membawa Kiara ke rumah sakit, dan memberitahukan semua keluarganya.

Hubungan Alena dan Ken juga tidak terlalu baik semenjak ayah mereka meninggal, hingga mereka tidak berkomunikasi jadi Alena tidak tahu-menau apa yang dilakukan oleh kakaknya, dan tentu saja Alena shok ketika melihat kondisi Kiara seperti ini, bahkan wajah Kiara tidak bisa dikenali karena benar-benar hanya tinggal tulang, di seluruh tubuhnya penuh dengan luka memar. Kiara benar-benar seperti anak penderita gizi buruk, dan sungguh Alena tidak akan pernah melepaskan kakaknya.

komen 100 dong biar semangat update, terus menurut kalian si Ken merasa bersalah ga ya liat kondisi Kiara.