NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:177.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Soccer@

Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.

Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.

Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 ~ PENGUASA KOTA MUNCUL

"WHOSSS!"

Pedang Penguasa Naga Berat diayun dengan kekuatan dahsyat. Cahaya api hitam yang memancar dari bilah pedang tersebut berkilauan seperti lidah api yang membara, melintas dengan kecepatan kilat dan menghantam udara dengan suara siulan yang menggetarkan.

Cahaya api hitam itu melesat ke arah Xie Quanseng seperti petir yang menyambar, membawa kekuatan yang mengagumkan dan menghancurkan. Angin kencang yang dihasilkan cahaya pedang hitam tersebut menggetarkan ruang, membuatnya seolah-olah akan runtuh kapan saja. Getaran pedang itu menghantam bumi, membuat tanah bergetar dan langit bergetar.

Semua yang menyaksikan adegan tersebut terpaku, takjub dan terkejut. Wajah mereka penuh ketidakpercayaan, mata terbuka lebar, dan mulut terkatup tak berdaya.

Ketidakpercayaan tersebut mencerminkan kekaguman akan kekuatan pedang hitam yang memotong udara dengan kecepatan kilat. Cahaya hitam yang memancar dari pedang tersebut berkilauan seperti bintang jatuh, mempesona dan menakutkan.

Suasana menjadi mencekam, seolah-olah waktu terhenti. Semua yang hadir terhenti pada detik itu, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Hanya suara siulan angin kencang dan cahaya pedang hitam yang memecah kesunyian.

Kekaguman dan ketakutan bercampur, menciptakan emosi yang tak terhingga. Mereka tidak menyangka bahwa seorang Dao Spirit Emperor sebenarnya akan melepaskan teknik yang sangat kuat seperti itu.

Xie Quanseng menatap cahaya pedang hitam yang mendekat dengan rasa ngeri dan ketakutan. Dia ingin menggunakan kekuatan ruangnya untuk menghancurkan cahaya mematikan itu, namun tubuhnya terasa berat dan lemah.

Racun es mematikan yang mengalir di dalam tubuhnya membuatnya tidak berdaya. Dia harus mengalihkan energinya untuk menahan penyebaran racun es tersebut, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya.

Ketidakberdayaan itu memicu frustrasi yang mendalam. Xie Quanseng merasakan kemarahan dan kesal yang tak terkira. Dia adalah Dao Spirit Ancestor, namun kini terjebak dalam kelemahan yang menjengkelkan.

Cahaya pedang hitam itu semakin mendekat, membawa kekuatan yang setara dengan kekuatan penuh seorang Dao Spirit Ancestor. Xie Quanseng merasakan tekanan yang menghancurkan, seolah-olah seluruh dunia menindihnya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" teriaknya dalam hati, "Aku, Dao Spirit Ancestor, tapi seorang Dao Spirit Emperor belaka sebenarnya membuatku tertekan!"

Semua harapan tampaknya hilang. Cahaya pedang hitam itu akan segera menghantamnya, dan Xie Quanseng tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghindarinya.

Namun, saat cahaya pedang hitam hanya berjarak lima meter dari Xie Quanseng, tiba-tiba suara raungan naga yang menggetarkan dan memekakkan telinga terdengar, mengejutkan semua yang hadir. Suara itu bagai guntur yang menghantam langit, membuat bumi bergetar.

Raungan naga tersebut mengandung kekuatan primal yang tak terkalahkan, membangkitkan semangat dan keberanian. Suara itu memecah kesunyian, menghentikan waktu, dan membuat semua yang hadir terpaku.

Cahaya pedang hitam itu seolah menjadi lambat, bergetar oleh kekuatan suara raungan naga. Xie Quanseng mengangkat kepala, melihat ke arah suara tersebut dengan ekspresi kegembiraan.

Di bawah tatapan takjub semua orang, sebuah pusaran awan muncul di langit, membawa kekuatan misterius. Dari pusaran tersebut, seekor naga hijau raksasa terbentuk dari Qi tempur yang berkobar, memancarkan aura kekuatan tak terkalahkan.

Naga hijau itu memiliki sisik yang berkilau seperti zamrud, mata yang menyala seperti bintang, dan sayap yang membentang seperti gunung. Ketika dia muncul, tekanan yang sangat kuat menekan bumi, membuat semua orang merasa seperti berada di bawah gunung yang runtuh.

Suara raungan naga tersebut menggetarkan langit, membuat gempa bumi, dan menghentikan waktu. Cahaya pedang hitam yang mendekat terhenti sejenak karena tekanan naga hijau raksasa.

Dengan raungan keras yang memecah kesunyian, naga hijau meluncur ke arah cahaya pedang hitam dengan kecepatan kilat. Mulutnya terbuka lebar, menelan cahaya pedang hitam tersebut seperti seekor naga yang menelan mangsa.

Chen Xuan menyipitkan mata, wajahnya serius. "Qi Tempur Naga... Kekuatan Naga Ilahi Kuno!" gumamnya.

Setelah menelan cahaya pedang hitam, naga hijau raksasa perlahan-lahan mulai memudar, menjadi bayangan yang samar. Sisiknya yang berkilau seperti zamrud mulai kehilangan cahaya, mata yang menyala seperti bintang mulai meredup.

Sayapnya yang membentang seperti gunung perlahan-lahan menghilang, membuatnya terlihat semakin transparan. Suara raungan yang menggetarkan langit berkurang, digantikan oleh kesunyian yang mendalam.

Semua yang menyaksikan adegan tersebut terpaku, takjub dan tak percaya. Mereka menyaksikan kekuatan legendaris Qi Tempur Naga dengan mata kepala sendiri.

Naga hijau raksasa akhirnya menghilang, meninggalkan keheningan yang mendalam. Hanya jejak kekuatan yang terasa, membuat semua orang merasa takjub dan hormat. Xie Quanseng berdiri tegak, wajahnya penuh rasa terima kasih.

Xie Quanseng membungkuk dalam-dalam ke arah langit, wajahnya dipenuhi rasa hormat dan terima kasih. "Tuan Long, terima kasih karena sudah mau membantu!" ujarnya dengan suara yang penuh kesungguhan.

"Huh."

Suara yang menggetarkan langit itu kembali terdengar, disertai helaan nafas berat yang menggema.

"Xie Quanseng, jangan lupa bahwa kedudukanmu sebagai Dao Spirit Ancestor tidak membuatmu di atas hukum. Aku telah menyaksikan semua yang terjadi. Putrimu, Xie Lie, bersalah dan harus bertanggung jawab atas tindakannya.

Masalah ini berakhir di sini. Aku tidak ingin melihat konflik lebih lanjut. Jika tidak, aku akan menjatuhkan hukuman yang sesuai!" Suara itu menggema, meninggalkan kesan kekuatan dan otoritas yang tak terbantahkan.

Xie Quanseng mengangguk dengan cepat, wajahnya penuh rasa hormat dan ketakutan. "Ya, Tuan Long! Aku akan segera mendisiplinkan putriku, Xie Lie, agar tidak mengulangi kesalahan ini," ujarnya dengan suara yang bergetar.

Peluh keringat membasahi pelipisnya, menunjukkan betapa besar ketakutannya terhadap Tuan Long. Dia berusaha menenangkan diri, tidak ingin memicu kemarahan lebih lanjut.

Suara berat itu menggema sekali lagi, "Hum." Lalu, pusaran awan di langit segera menghilang, meninggalkan keheningan yang mendalam. Langit kembali cerah, seolah-olah tidak ada apa-apa.

Melihat ini, Xie Quanseng menghela nafas lega. Kemudian, dia berbalik dan menatap ke arah Xie Lie yang berdiri di kerumunan orang. Wajahnya terlihat sangat marah saat dia berseru. "Lie'er, segera minta maaf pada pemuda yang terhormat!"

Dia telah mengganti nama "Nak" menjadi "Pemuda Terhormat" untuk mengalamatkan Chen Xuan.

 Xie Lie membantah dengan nada kesal, "Aku tidak bersalah! Seharusnya dia yang meminta maaf padaku!"

"Minta maaf sekarang!" teriak Xie Quanseng dengan kemarahan meluap, aura Dao Spirit Ancestor-nya melonjak kuat dan menekan Xie Lie, membuat wajah gadis itu memucat ketakutan.

Dengan tergesa-gesa, Xie Lie berlari mendekati Chen Xuan dan bersujud, memohon dengan hormat: "Tolong maafkan aku!"

Chen Xuan menjawab dengan nada datar, "Minta maaflah kepada istriku."

Mendengar ini, Xie Lie langsung bangkit dan berlari menuju Xu Murong, lalu bersujud di depannya. "Tolong maafkan aku!"

Xu Murong menggeleng. "Tidak perlu, aku juga sudah memberimu sedikit pelajaran. Berikutnya, kamu harus belajar dari kesalahan!"

Setelah mengatakan itu, Xu Murong berjalan menuju Chen Xuan dan berdiri di sampingnya dengan patuh.

Chen Xuan menatap Duan Yue yang tertegun. "Bisa kita berangkat sekarang?"

"Ya, ya. Tentu saja." Duan Yue segera tersadar, dia mengangguk dan dan memimpin Chen Xuan dan Xu Murong meninggalkan tempat itu di bawah tatapan kagum semua orang.

..

1
Ebes Saja
apakah guru Chen Jinzhi yg dimaksud adalah ayah Chen Xuan...jika memang demikian maka Lu Xia (Jia Mei) tidak bersalah ketika di kehidupan pertama pernah membunuh Chen Xuan
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Wah ahirna ketemu murong juga
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😂🤣🤣🤣 Duh malunaaa 🫣
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Binasa juga si oray kadut
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
bertemu lagi...
Zainal Arifin
joooooooossss
Zainal Arifin
top
Zainal Arifin
semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥
Zainal Arifin
joooooooossss
Dirman Ha
dduk
Dirman Ha
ci fi i
Han Zian 😋
nama ku kesebut😔
Qing shan
👍👍👍
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
DRAJAT ADI WIJAYA
Apakah Han Zian adalah kekasih Jia Mei
DRAJAT ADI WIJAYA
Akhirnya bertemu Xu Murong... 👍👍👍
Zein Dewa Ruci
sebenarnya pertarungan ini adalah pertempuran konyol, alurnya kurang mengena, ini menunjukkan kesombongan si MC bukan sebagai pahlawan malah terkesan sebagai pemberontak terhadap dinasti yang sah, Kaisar Chen yg tidak menyinggung Chen Xuan dan bahkan pernah menolongnya, malah sikap Chen Xuan sangat keterlaluan memberikan pilihan untuk kekaisaran tunduk kepada Chen Xuan atau menjadi musuh
ini semacam sikap yang konyol arogan sombong tak tau malu dan tidak tau berterimakasih
Zein Dewa Ruci: disisi lain
kaisar chen dan kelompoknya juga kurang bisa membaca situasi, dalam hal ini pembentukan aliansi kan juga untuk mempersatukan semua kelompok dan menjadi kekuatan bersama tapi malah aalah langkah
total 1 replies
pengemar saja
ealah salah arah
pengemar saja
hebat imajinatif banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!