SILAKAN PERGI SUAMIKU

Bab 25

Sean pun segera kembali ke kamar rawat inap Katie, "Dari mana?" tanyanya.

"Ada sedikit pekerjaan tadi," jawab Sean.

"Apa sudah baik-baik saja?" tanya Sean.

"Iya sudah lebih baik," jawab Katie.

"Jika begitu, aku pergi dulu. Aku akan mengirimkan penjaga untukmu," ujar Sean mengambil jaketnya dan segera pergi keluar dari kamar rawat inap itu. Pada saat ini Katie menatap ke pintu yang baru saja di tutup. Air matanya pu terjatuh, seraya berkata.

"Dia lupa mencium keningku," ujar Katie dengan tangan yang gemetaran, kedua tangan yang sedang menutupi wajahnya, karena tidak percaya Sean lupa akan kebiasaan yang satu itu.

Di koridor rumah sakit, Sean mempercepat langkah nya ke parkiran mobil, dan dia melihat jika mobil Charlotte sudah melaju pergi meninggalkan rumah sakit. Dia pun pergi masuk ke mobil nya, sebelum nya dia meminta kepada Adam agar mengirimkan seorang penjaga untuk menjaga Katie di rumah sakit.

Charlotte melajukan mobil nya dengan cepat, ketika sampai dia langsung meminta bagian marketing menyusun proposal sponsor untuk di presentasikan di depan Sean Smith.

"Sean Smith, Grup Smith?" tanya mereka.

"Iya tentu saja," jawab Charlotte penuh percaya diri.

"Ayo, mulai. Tunggu apa lagi?" ujar Charlotte.

Mereka pun saling bertukar ide, bagi sponsor maka akan mendapatkan hak istimewa sebagai sponsor utama dalam acara pergelaran busana nanti.

Pertemuan dengan grup Smith pun tiba, hari ini Charlotte berdandan sangat memukau. Terlihat wajahnya sangat cerah bening, bersih. Seperti sebuah bunga kerangka yang memiliki ciri khas yang begitu unik. Bak sihir, bunga yang hanya terdiri dari warna putih ini bisa berubah warna menjadi transparan saat terkena tetesan air. Banyak yang tak menyangka bahwa bunga ini benar-benar ada.

Meski awalnya terlihat biasa saja, bunga kerangka ini akan akan menampakkan pesona cantiknya menjadi bunga kaca saat terkena air. Bunga yang akan benar-benar membuat orang terpukau, dan hari ini Charlotte terlihat seperti bunga kerangka yang unik itu.

Adam mempersilahkan Charlotte masuk, dan menunggu di ruang pertemuan. Mereka pun segera mempersiapkan proyektor untuk presentasi nanti.

Melihat Sean datang bersama para manajerial, maka Charlotte pun langsung berdiri dan menyapa nya, "Halo Tuan Smith, halo Tuan-tuan,"

Sean segera duduk di kursi nya, dan berkata, "Silahkan dimulai."

"Baiklah Tuan-tuan aku akan menjelaskan penawaran dari kami," ujar nya dengan melempar senyuman kepada semua orang yang ada di ruang pertemuan itu.

Pada awalnya Charlotte menjelaskan lebih dulu jika dibalik pergelaran busana ini, adalah seorang designer misterius yang selama berkiprah,wanita itu enggan tampil di depan publik. Lalu merambat kepada keuntungan yang akan di dapat oleh yang bersedia memberikan sponsor.

"Sponsor utama memiliki hak istimewa untuk mengisi sebagian besar ruang di tempat pameran pergelaran busana annti, hak untuk menguasai tempat antara 60% hingga 70% di tempat yang disediakan untuk pemasangan banner atau stand tentang produk-produk dari Grup Smith," ujar Charlotte.

"Selain itu juga akan mendapatkan promosi yang akan dibawakan oleh Pembawa acara."

"Jadi, Tuan-tuan kami menunggu kedatangan Grup Smith untuk bisa bergabung dengan kami, dalam acara pergelaran ini," ujar penutupan presentasi Charlotte.

Mendemgar jika ini adalah designer misterius yang terkenal itu, maka tanpa pikir panjang manajerial grup Smith pun mengatakan jika mereka akan mendapat keuntungan besar di kemudian hari. Semua penggemar fanatik designer itu pasti setidaknya akan beralih kepada produk-produk grup Smith.

Diketahui pelanggan-pelanggan Nyonya Grifin sangat loyal, mereka akan mengikuti produk-produk yang disukai oleh Nyonya Grifin.

"OK, Jika begitu kita sepakat," ujar Sean sembari berjabat tangan dengan Charlotte.