NovelToon NovelToon
Bukan Orang Biasa

Bukan Orang Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:195.1k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Erika gadis biasa yang harus bekerja keras untuk menyambung hidup karena dia menjadi tulang punggung keluarga.
Namun karena parasnya yang cantik membuat gadis seumurannya iri terhadapnya karena banyak pemuda desa yang ingin mendekatinya.
Hingga suatu hari Erika harus terjebak dalam situasi yang membuat dirinya harus terpaksa menikahi seorang pria asing yang tidak di kenalnya karena kecerobohannya sendiri dan di manfaatkan oleh orang yang tidak menyukainya.
Tara, nama pria itu yang bekerja di salah satu proyek perumahan di desa Erika.
Bagaimanakah kisah Erika dan Tata menjalani kehidupannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Tubuhku mulai merasakan panas gerah dan tak karuan, entah obat apa yang sudah di berikan Intan pada ku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi pada ku. Namun tiba-tiba handel pintu mulai bergerak dan aku mulai takut karena hingga akhirnya pintu terbuka dan aku langsung melihat siapa yang datang.

"Bang Tara" lirih ku.

"Sayang kamu kenapa? " tanya nya menghampiriku.

Aku tidak menjawab pertanyaannya melainkan langsung menempelkan bibirku pada bibir bang Tara namun bang Tara kebingungan dan menolaknya.

"Bang bantuin aku" lirih ku dengan suara serak.

"Kamu"

"Cepetan bang" pinta ku.

"Vin tutup" teriaknya dan aku sudah tidak menghiraukannya.

Akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak di inginkan. Saat aku sadar dan bangun aku kaget dengan kondisi ku yang tidak memakai sehelai benang pun. Aku melirik ke sampingku dan aku kaget saat melihat bang Tara di sampingku lalu ini bukan kamar kita. Aku pun mencoba mengingatnya hingga akhirnya aku ingat apa yang terjadi.

Aku pun hendak turun namun tiba-tiba bang Tara menarik.

"Mau kemana? " tanya nya setelah aku jatuh di pelukannya.

"Mandi lah, udah sore juga" jawab ku.

"Sekali lagi! " pintanya dengan wajah manja.

"Engga ah, capek tau" jawab ku lalu meninggalkan bang Tara dan langsung masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai baru lah bang Tara yang ke kamar mandi. Selama bang Tara di kamar mandi aku mencoba mengecek ponselku dan ternyata banyak panggilan masuk dari bunda dan mbak Elisa yang menanyakan keberadaan aku.

"Kenapa? " tanya bang Tara yang baru keluar dari kamar mandi.

Aku berbalik melihat ke arah bang Tara "Bunda sama mbak Elisa menghubungiku. " jawab ku.

"Davin sudah kabarin mereka kok" balasnya.

"Davin? " tanya ku bingung.

"Iya, kan dia yang pertama tau kamu dalam masalah" jawab bang Tara.

Aku terdiam kenapa bisa Davin, lalu aku teringat saat mencoba menghubungi salah satu nomor di kontak ku. Aku pun membukanya dan ternyata yang aku hubungi itu Davin.

"Kenapa? " tanya bang Tara yang melihat raut wajah kaget ku.

Aku pun memasang wajah cemberut karena pasti akan malu jika bertemu Davin. Bang Tara ikut duduk di sampingku lalu memegang tangan ku.

"Kenapa? " tanya nya lagi.

"Aku malu ketemu Davin" jawab ku.

"Kenapa malu? "

"Ya kan dia tau apa yang kita lakukan tadi" jawab ku dan bang Tara malah tersenyum lalu memeluk ku.

"Dia bisa memakluminya, kamu harusnya berterimakasih sama dia karena dia langsung menghubungi ku kalau engga, gak tau apa yang akan terjadi dan mungkin sekarang aku sudah menghajar Davin abis-abisan" ucapnya.

"Abang ih" ucapku dan memukulnya.

Kami pun pulang dan saat sampai rumah semua orang berkumpul menunggu kepulangan ku karena mereka pasti khawatir.

"Erika gak apa-apa kan? " tanya bunda sambil melihat keadaan ku.

"Aku gak apa-apa bun" balas ku.

"Harusnya Oma berterimakasih pada si Intan" ujar Davin tiba-tiba.

"Loh kok gitu? " tanya mbak Elisa dan semua orang melihat ke arah Davin.

"Ya karena dia, om sama tante Erika udah bikin adik buat Faiz" jawab nya dan langsung dapat lemparan bantal kursi dari mbak Elisa mamanya.

"Kamu kalau ngomong jangan sembarangan" omel bunda.

"Dih emang bener" perlawanannya.

"Sudah-sudah yang penting Erika baik-baik saja" ucap mama menengahi perdebatan ini.

Akhirnya aku masuk dan istirahat karena semua orang khawatir aku kenapa-napa. Selama aku di kamar aku benar-benar gak habis pikir efek obatnya sampai seperti itu, bagaimana jika yang masuk bukan bang Tara bisa-nisa rumah tangga ku dengan bang Tara hancur.

"Kenapa? " tanya bang Tara saat masuk.

"Aku cuman mikirin kejadian tadi, jika bukan abang yang masuk mungkin sekarang kita sedang berantem" jawab ku.

"Makanya kamu harus berterimakasih pada Davin karena saat dia datang dan melihat kamu seperti itu dia langsung menjaga pintu sampai aku datang" beritahu nya.

"Davin, tau kalau aku sedang...? " tanya ku.

"Iya dan tak lama ada orang yang datang hendak masuk namun langsung davin larang dan dia memberikan uang sejumlah Intan membayarnya' jawab bang Tara.

Aku pun terdiam karena aku gak habis pikir jika Davin rela melakukan itu hanya untuk membantu ku.

" Sudah sekarang kamu jangan banyak pikiran lagi karena semuanya sudah baik-baik saja, untuk Intan aku akan memberinya pelajaran"ucapnya dan aku sangat senang karena aku di kelilingi orang baik dan perhatian pada ku.

Aku keluar saat makan malam dan semua orang masih ada di rumah dan kami makan malam bersama. Setelah makan malam semua orang berkumpul di ruang tamu dan saat aku melihat Davin beranjak untuk mengambil air di dapur aku pun mengikutinya.

"Vin, makasih" ucapku dan Davin melirik ku.

"Untuk? " tanya nya masih dengan nada dingin.

"Untuk hari ini karena kamu sudah selamatkan aku" jawab ku.

"Angga saja sebagai balas budi karena kamu juga sering bantu aku" balasnya lalu pergi begitu saja.

Sikap Davin dia masih dingin jika kami berpapasan atau sedang berdua seperti ini tidak seperti saat kami berkumpul.

Aku pun kembali dan bang Tara tahu apa yang sudah aku lakukan dengan Davin.

"Giman sudah? " tanya nya.

"Sudah bang, terus kenapa pasang wajah kesal seperti itu? " tanya nya lagi.

"Engga apa-apa bang, aku cuman lelah saja" jawab ku bohong.

"Ya sudah istirahat duluan sana, abang masih ada kerjaan"ucapnya dan aku pun mengangguk lalu pamit pada semua orang.

Saat di kamar aku berbaring bersama anak ku Faiz dan tiba-tiba ponselku berdering dan ternyata itu Alma yang merayakan kabar ku karena dia juga dapat kabar jika aku kena masalah. Aku banyak cerita juga dengan Alma dan alma dia setia jadi pendengar ku.

Setelah selesai curhat pada Alma aku pun menutup mata dan tertidur. Hingga saat bangun sudah pagi dan bang Tara dia masih tidur dan Faiz sudah pindah ke box mungkin di pindahkan bang Tara.

Selesai melakukan tugas sebagai orang muslim aku membangunkan bang Tara dan segera turun ke bawah untuk membuat sarapan. Walau ada Teh Nina tapi masalah makan aku tetap turun karena aku ingin melayani bang Tara. Setelah sarapan bang Tara pamit pergi dan sekarang tinggal aku dan mama yang ada di dapur dan Faiz bersama Kak Bella dan anaknya.

"Nak Davin baik ya" ucap mama tiba-tiba.

"Memang kenapa ma? " tanya ku.

"Kamu kenalkan dia dengan Alma" jawab mama.

"Aduh ma, kalau masalah itu jangan deh biarkan mereka cari sendiri saja" tolak ku.

Mama pun tidak berkata lagi, padahal aku dan bang Tara sudah punya rencana mau menjodohkan mereka tapi nanti setelah Davin menyelesaikan tugasnya dan Alma sudah beres kuliah.

1
Dana Kristiana
bnyk tulisan yg salah
Dana Kristiana
mampir Thor,masih nyimak
Tiara Bella
lanjut ..
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju dengan rencana tara buat jofohin David sm alma
Edi
lanjut dong thot jangan sedikit up nys
Wanita Aries
Judulnya bkn org biasa,, tp trnyata bkn kelas mafia si tara ini 😁 jd gk sesuaj judul
Wanita Aries
Dari cerita ini si tara lemah pdhl org berkuasa tp bodoh
🌷💚SITI.R💚🌷
masa keluarga tara ga belajar dr pengalaman wajar si klu percaya sm berita krn msh ada kerabat..smg erika ga nyerah ya
Mulyana
lanjut
Tiara Bella
semangat ka up nya...
Wanita Aries
Rebutan harta dan kedudukan mulu kl cerita tntng orng kaya
Mulyana
lanjut
muthia
ribet jg ya kehidupan orNg kaya
Edi
lanjut dong semoga bang tara percaya sama istrinya
Any Jamaluddin
kapan kelanjutannya terbit
Anonymous
m
Asiyah
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menara
Umi Nur Qasamah
kasihan erika...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!