FOLLOW IG @thalindalena
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Bandara International London.
Carlos sudah sampai di Bandara tersebut. Dia berjalan menghampiri istrinya yang masih menunggunya di lobby.
"Bagaimana?" tanya Arra pada suaminya yang sudah duduk di sampingnya.
"Memang apa yang kau harapkan?!" tanya Carlos dengan nada datar kepada istrinya.
"Aku bertanya baik-baik padamu, kenapa jawabanmu seperti itu?!"
"Harusnya kau sadar jika Lara tidak bersalah dalam hal ini! Dia korban!!" sentak Carlos menatap tajam istrinya.
"Tapi dia sudah membuat Sierra pergi! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkan dia!" balas Arra tidak kalah emosi dari suaminya.
Carlos menghela nafas kasar guna meredam emosinya yang sudah dipuncak ubun-ubun. "Apa kau punya buktinya? Atas dasar apa kau bisa menuduh Lara seperti itu? Hah?!" Meski sudah berusaha meredam amarahnya, tetap saja amarah Carlos meledak juga.
"What's on your mind, Carlos?!" Arra menatap suaminya penuh curiga. "Kenapa kau sangat membela Lara?! Apa yang sudah terjadi?!" lanjutnya, marah.
"Kau tidak sedang mencurigai aku 'kan?!" Carlos terkekeh kesal menaggapi ucapan istrinya.
"Kalau iya?!"
Ck!!!
Carlos berdecak kesal, kemudian mengambil ponselnya, menunjukkan bukti-bukti rekamanan CCTV hotel kepada istrinya.
"Lihat semua rekaman CCTV itu, dan buka matamu dengan lebar, serta gunakan kedua telingamu untuk mendengar, agar kau tahu kebenaran tentang semua ini!!!" Carlos menyerahkan ponselnya pada istrinya dengan kasar.
Arra menatap layar ponsel suaminya yang memperlihatkan rekaman CCTV di mana Sierra menarik paksa Lara memasuki sebuah kamar hotel. Kening Arra berkerut, lalu beralih menatap suaminya, seolah meminta penjelasan.
"Hanya ini?!" tanya Arra.
"Slide, you fool!" maki Carlos seraya menunjuk layar ponselnya.
"Beraninya kau memaki istrimu sendiri!" Arra menatap marah pada suaminya, meski begitu dia menggeser layar ponsel suaminya agar melihat rekaman CCTV yang lain.
"Karena kau memang bodoh!" balas Carlos tidak mengelak.
Bibir Arra sudah komat-kamit sambil menatap kesal pada suaminya. Bisa-Bisanya suaminya sendiri mengatainya bodoh.
Di rumah besar Lio.
Lara mengerjakan tugasnya seperti pelayan lainnya. Bahkan dia memakai baju pelayan yang khas. Dia mengerjakan semuanya dengan ikhlas, meskipun di dalam hati masih ada rasa berkecamuk dan menyesakkan dada.
"Lara kau sudah selesai?" tanya kepala pelayan di sana.
"Sudah, Bu." Lara menjawab sambil tersenyum tipis, berjalan mendekati kepala pelayan yang terlihat rapi dan sopan dari segi apapun.
"Kau bisa memasak?"
"Bisa." Lara menjawab sambil menganggukkan kepala.
"Kalau begitu mari kita tes dulu, jika kau lolos maka kau akan ditempatkan di bagian dapur, kebetulan pelayan dapur mengundurkan diri kemarin," jelas kepala pelayan kepada Lara.
"Baik, Bu." Lara segera mengikuti langkah kepala pelayan itu menuju dapur.
Sampai di dapur, kepala pelayan menyiapkan bahan-bahan masakan yang akan digunakan Lara untuk memasak.
Lara mengerutkan alis, menatap bahan-bahan masakan yang sudah tertata di atas meja dapur. Dia tersenyum tipis, kemudian dia mempunyai sebuah ide untuk membuat masakan kesukaan Lio.
Wait!
Kenapa harus kesukaan Lio?
Lara menggelengkan kepalanya, dia mengurungkan niatnya untuk membuat masakan itu.
Lara segera mengambil bahan-bahan masakan itu dan segera mengolahnya. Dia sangat terampil dalam menggunakan alat-alat dapur, seperti sudah ahlinya.
Kepala pelayan pun tersenyum melihat Lara begitu terampil di dapur. Tidak perlu diragukan lagi, dan tidak perlu mempertimbangkan lagi, dia akan menempatkan Lara di bagian dapur, memasak khusus untuk Tuan besar mereka yaitu Achelio Eugino.
apa Lara akan memberikan restu ..karena Logan sdh merusak art nya ..ayo mom kasih hukuman buat Logan biar kapok ..
tp kyanya lara pasti bisa mnerima calon logan, pling tidak ada sedikit sejarah lara yg mdh2an bisa bersikap bijak ya... krn perempuan mnjdi pihak yg dirugikan kl terjadi hal2 yg kurang baik....